1 Alqueena 1

Los angles.

"Jam berapa sih?" Gumam seorang gadis yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Hah, anjing jam 7 telattt guaaaa"teriak nya seraya berlari memasuki kamar mandinya dan melaksanakan ritual mandinya.

Setelah beberapa menit ia pun keluar dari kamar mandi dengan mengenakan seragam pas body sekolahnya. Baju yang setengah dikeluarkan, tidak memakai dasi, kaus kaki semata kaki, sepatu merah dan rambut yang diombre biru. Ia pun langsung bergegas keluar kamar dan memasuki lift untuk menujua lantai dasar.

"Non sarapan duluuuu" teriak bik Ina saat ia sudah berada di lantai dasar. Semua maid ataupun satpam yang berada dimansion Keyna berasal dari Indonesia

"Ga usah bii, keyy uda telattt" teriak Keyna

"Non bukannya ini hari sabtu? Non kan libur" ujar bik Ina. Tepat saat dipintu utama, Key yang mendengarnya pun langsung tersadar bahwa hari ini adalah hari sabtu.

"Aaaaaa bibiiii kenapa gak bilanggg dariii tadiii" teriak Keyna kesal

"Non si main lari aja kan bibi gak bisa ngomong jadinya" jelas bi Ina

"Yaudah deh, key kekamar ganti baju nanti key turun sarapan" ujar Keyna seraya berjalan memasuki lift untuk menuju ke kamarnya yang berada di lantai 3.

Yaps, seorang gadis tersebut adalah Alqueena Keyna Waltson oh ralat alias Alqueena Keyna marga nya sudah ia lepas sejak 7 tahun yang lalu.

"Keyyyyyyy" teriak seorang laki laki. Siapa lagi kalau bukan Efan Gustav. Kakak angkat keyna

"Gosah teriak abanggg bambangg" balas key yang baru saja keluar dari lift. "Dari mana baru pulang?" Tanya key

"Biasa markas" balas Efan dengan nyengirr, yang dibalas dengan O doang.

Mereka pun sarapan bersama hingga dering dari handphone Key berbunyi.

"Ya?" Ujar Key dengan seseorang di seberang sana

"Bisakah nona datang ke perusaahan sekarang?"

"20 menit" jawab Key dan langsung mematikan sambungan telpon sepihak

"Key udah selesai, Key ke perusahaan bang" ujar Key seraya berjalan meninggalkan meja makan.

"Semoga lu baik baik aja de" gumam Efan seraya melihat punggung Key yang berjalan menjauh.

Key pun langsung bersiap siap untuk pergi ke perusahaannya. Key mengenakan rok hitam selutut dengan kemeja putih polos dipadukan dengan blazer hitam yang melekat ditubuhnya dan tak lupa make up tipis yang selalu ia kenakan saat ke kantornya. Ia juga menyelipkan satu buah pisau kecil dan pistol yang berukuran kecil dan tanpa menimbulkan suara saat menembak.

Key pun meninggalkan halaman rumahnya menggunakan mobil ferarri nya dengan kecepatan tinggi. Sumpah serapah dari pengguna jalan pun tak ia hiraukam.

Sesampainya dikantor ia langsung masuk, saat di lobby ia mendapat sapaan dan pujian dari beberapa karyawannya yang bekerja di perusahaannya. Yaps perusahaan yang menduduki peringkat pertama yaitu Al'K Company. Perusahaan yang dibangun oleh Key sendiri dengan kerja kerasnya selama ini.

Key pun terus berjalan menuju keruangannya yang berada di lantai 16.

Sesampainya diruangan ia disambut dengan sekretarisnya.

"Selamat pagi nona" ujar sekretaris Key yang bernama Dina

"Sudah gua bilang kak gak usah formal kek gitu santai kalo sama gua" balas key. Yaps, umur mereka tidak jauh berbeda hanya beda 3 tahun saja.

"Hehe, yaudah nanti berkasnya gua bawain sekalian lu liat ada yang korup dek" ujar Dina. Key yang mendengar ada yang korup di perusahaannya pun langsung merubah raut wajah nya menjadi datar.

"Cepat bawa keruangan gua" balas Key dingin.

Key pun memasuki ruangannya dan langsung berjalan menuju kursi kebesarannya. Tak lama sekretaris Key masuk membawa setumpuk berkas berkas.

"Nih berkas keuangan perusahaan. Korup, gua permisi" ujar Dina menyerahkan berkas tersebut dan langsung keluar ruangan Key.

Key yang melihat laporan keuangannya, dan ia membaca laporan pengeluaran perusahaan yang tak tentu.

"Shitt, sejak kapan gua membangun hotel di permukiman kumuh dan menggusur permukiman itu" gumam Key seraya membaca lagi laporan itu.

"Bangsat, 5 miliar uang perusahaan gua keluar." Gumam Key, Key langsung menelpon orang kepercayaannya.

"Cepat selidiki siapa yang sudah korupsi di perusahaan gua. Kirim ke email gua, 10 menit kalo ga kepala lu taruhannya" ujar Key dengan seseorang diseberang sana dan langsung mamatikan sepihak

10 menit.

"Tuan Riko ternyata, ada salah sudah bermain main bersama saya tuan" gumam Key.

"Cepat cari seseorang yang korup di perusahaan gua, dan masukkan ke ruang eksekusi pastikan ia dalam kondisi hidup." Ujar Key menelpon orang kepercayaannya dan langsung mematikannya sepihak tanpa menunggu jawaban dari seseorang yang diseberang sana.

Key pun lanjut memeriksa berkas berkas perusahananya hingga jam menunjukkan pukul 3 sore.

"Jam 3 anjing, lama bet gua disini. Pekerjaan gua uda kelar dan saatnya kembali ke rumah, eitts lupa gua mau ke markas untuk membunuh hama" gumam Key seraya tersenyum smirk.

Key pun berjalan meninggalkan kantornya dan langsung menuju markasnya.

Sesampainya dimarkas key pun mengeluarkan id card nya karena siapa pun yang memasuki markas harus menggunakan id card Dark Blue dan sidik jari.

Key langsung berjalan masuk, saat diperjalanan semua anggota yang melihat Key langsung menunduk hormat yang dibalas hanya dengan senyum tipis.

Yaps markas besar Golden Dark Blue mafia terkuat di dunia, yang didirikan oleh Key sendiri dan leadernya Key sendiri. Organisasi mafia ini adalah organisasi yang memberantas kejahatan, tidak membunuh orang tanpa sebab. Yang leadernya sendiri dijuluki dengan Ratu Kegelapan. Di lingkungan kegelapan ia dipanggil dengan nama Queen yang artinya ratu.

Saat berjalan di lorong menuju ruangannya ia berpapasan dengan orang kepercayaannya yaitu Angga.

"Dimana hama kecil itu?" Tanya Key datar.

"Di ruang eksekusi nona Queen" balas Angga

"Ok, eksekusi hari ini juga" ujar Key seraya berjalan menuju ruang eksekusi.

Sampailah mereka di ruang eksekusi dan Key langsung memerintahkan anak buahnya untuk membuka pagar besi tersebut. Saat Key masuk bau anyir darah pun tercium.

"Hai tuan Riko" sapa Key seraya memainkan pisau yang telah ia ambil dari Angga.

"Sss--iap--aa k--au" tanya Tn. Riko

"Kau tidak perlu tau siapa aku Tn, Riko yang terhormat, yang perlu kau tahu kau sudah korup di perusahaanku dan aku membenci penghianat seperti kauuu bastradd. Dan aku adalah malaikat maut mu hahaha" ujar Key dengan tawa menggelegar seraya menembak kedua kaki Riko.

Dorr dorr

"Arghhh bajingan kauuuuu" teriak Riko seraya menahan sakit di kedua kakinya

"Auhh kurang ya tuan Riko" ujar Key seraya mengambil pisau lipat yang mempunyai mata tujuh.

"Rupanya mulut kau manis juga" ujar Key

Srettt

Key menyobek mulut riko dengan pisaunya hingga mencapai telinga.

"Air garam" ujar key. Angga pun langsung memberikan seember air garam tersebut dan langsung menyiram tuan Riko.

"Argghhhhh. Ma---aaff" teriak tuan Riko

"Aku sudah lelah, mending kau langsung mati saja" ujar key dan

Blashhh

Key langsung menebas kepala Riko hingga mengggelinding tepat di depan kakinya. Darah muncrat dimana dan mengenai muka Key.

"Hama menjijikan, beresakan beri makan Hiro" ujar Key dan Langsung pergi menuju ruangannya.

^^^^^

Kediaman waltson, Indonesia.

"Gimana apakah Key sudah ketemu?" Tanya sang papa (Damian Waltson)

"Nihil pah" jawab Varo (Aldrick Keyvaro Waltson) kakak kembar key.

"Arghhhh cepat cari keberadaan keyy, sewa detektif handall" ujar Dami yang dibalas anggukan oleh Varo dan juga Dana (Aldana Damian Waltson) kakak sulung key.

-------------///-------------

"Ingin mencari ku rupanya kau tuan Waltson" gumam key seraya melihat cctv yang berada di kediaman waltson. Yaps, key memasang banyak cctv dan alat penyadap suara yang berukuran kecil seperti nyamuk dikediaman waltson tetapi itu tidak disadari oleh pemilik mansion.

"Sampai ujung dunia dan menyewa detektif handal nomor 1 pun untuk mencariku kau tidak akan mendapatkan hasil tuan Waltson hahaha" tawa key.

Tok tok tok

Ceklek

"Ngapain bang?" Tanya key saat sudah membuka pintu dan mempersilahkan abangnya masuk ke kamarnya.

"Gua mau lu pindah ke indo dek" ujar Efan lembut

"Gua gak mau bang, gua gak mau ketemu mereka gua belum siap bang" balas key sendu seraya menunduk.

"Berdamai dengan masa lalu dek, gua yakin lu bisa berdamai. Dan perusahaan pusat di Indo mengalami penurunan dek, gua mau lu nanganin perusahaan di Indo. Kalau masalah yang di sini biar gua yang urus dek." Ujar efan seraya menggenggam tangan key untuk memberinya kekuatan.

"Baiklah bang, gua berangkat ke Indo dan sekalian usur surat kepindahan gua, gua mau menetap di Indo" balas key seraya berjalan mengambil handphone nya.

"Thankyou dek" ujar efan seraya memeluk key dari belakang.

"Siapakan jet pribadi saya untuk penerbangan ke Indonesia. 20 menit saya sampai dimarkas" ujar key dengan seseorang di seberang telpon, dan langsung mematikannya sepihak tanpa menunggu balasan.

Tutt.

"Yaudah bang gua pergi, lu baik baik disini. Gua bakal kangen banget sama lu bang, untuk markas gua percayain sama lu bang" ujar key seraya memeluk efan

"Hati hati. Gua sayang lu key" balas efan seraya mencium pucuk kepala key.

Key pun keluar dari mansionnya dengan menggunakan mobil fefarri kesayangannya, menuju markasnya karena pesawat jetnya berada di roftop markas.

Sesampainya dimarkas key langsung menuju roftop saat diperjalanan menuju roftop ia bertemu dengan angga.

"Lu yakin mau netap di Indo key?" Tanya angga, yaps angga sudah mengetahui semua tentang key termasuk kerluarganya.

"Gua yakin, lu bantu bang efan jaga in markas dan perusahaan gua percaya sama lu bang" ujar key dan langsung berjalan menuju roftop diikuti oleh angga.

"Selamat siang nona queen" ujar sang pilot. Didunia gelap dan bisnis key dipanggil dengan sebutan Queen.

"Siang, berangkat sekarang" ujar key dingin dan dibalas dengan anggukan oleh sang pilot tersebut.

Selama di dalam pesawat key hanya memeriksa berkas berkas perusahaannya melalui laptop. Hingga tak terasa key sudah landing dibandara soekarno hatta.

"Permisi nona, sudah sampai" ujar sang pilot

"Ok" balas key, dan langsung keluar dari jet dan menunggu anak buahnya.

Indonesia.

"Nona queen?" Tanya seseorang

"Saka?" Tanya balik key, yaps orang kepercayaan key di Indonesia

"Saya sendiri nona, silahkan menuju mobil nona" ujar saka yang hanya dibalas anggukan oleh key.

"Mansion Al'K company" ucap key saa mereka sudah berada di dalam mobil.

Mereka pun sampai di Mansion Al'K dan disambut dengan ramah oleh maid ataupun satpam yang berada di mansion. Key pun langsung masuk dan menuju kamarnya karena ia sangat lelah hari ini.

"Langsung tidur" gumam key dan langsung memasuki alam mimpinya tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Karena ia sampai saat tengah malam.

---------///---------

Sinar matahari memasuki celah celah gorden, tidak membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur dibalik selimutnya. Hingga dering telponnya berbunyi nyaringg membuatnya terbangun.

"Hallo nona" ucap seseorang diseberang sana

"To the poin" ujar key

"Nona bisa ke markas? Karena pengiriman senjata kita digagalkan oleh Black Devils"

"20 menit" ujar key dan langsung mematikan sambungan teleponnya sepihak.

Key pun langsung bangun dan memasuki kamar mandinya untuk membersihkan badannya dan langsung pergi manuju markas tanpa sarapan terlebih dahulu.

Ia pun mengendarai mobil Ferarri yang baru ia beli dengan kecepatan penuh menuju hutan belantara dimana markasnya berada.

Sesampainya dimarkas ia langsung masuk tetapi harus menggunakan Id Card dan Sidik jari bahwa ia Leader.

Ia pun memasuki saat dipintu utama ia melihat beberapa anak buahnya dan langsung menunuduk hormat.

"Selamat datang nona" ujar salah satu anggotanya yang dibalas dengan senyum tipis nyaris tak terlihat oleh key, key tidak memakai topeng. Ia memakai topeng pada saat bertemu atau berperang melawan musuhnya saja.

Key pun langsung menuju ruangannya dan duduk dikursi kebesarannya.

"Ke ruanganku sekarang" ujar key dan langsung mematikan telpon sepihak tanpa menunggu jawaban dari seorang diseberang sana.

Tak lama kemudian, datanglah saka orang kepercayaan key dimarkas dan perusaahaan.

"Kita kepung markas Black Devils dan ambil senjata yang telah mereka gagalkan. Siapakan 20 anggota untuk menemaniku termasuk kau, 2 jam lagi kita berangkat." Ujar key dingin

"Siap nona" balas saka dan langsung keluar dari ruangan key untuk menyiapakan 20 orang anggotanya.

"Kau telah mengusik ku Black Devils dan tunggu saatnya aku yang akan menjadi malaikat mautmu haha" gumam key dengan senyum smirknya.

^^^^^^

Markas Black Devils

" masuk dan ambil senjata milik kita" ujar key dingin. Yps, 20 anggota Golden Dark Blue langsung menyerang markas Black Devils. Sedangkan key dan saka masih diluar untuk memantau anggota mereka.

Dor dor dor

3 anggota BD langsung mati ditempat karena mendapat tembakan di kepalanya langsung oleh key.

Key pun langsung masuk dan mencari ruangan dari leader BD, key sampai diruangan terakhir yang terdapat tulisan Leader BD yang artinya itulah ruangan Leadernya, sedangkan semua anggota BD sudah tewas ditangan anggota key.

Brakkk

Key menendang pintu tersebut hingga ambruk. 2 orang yang berada di dalam ruangan itu terkejut pasalnya mereka tidak mengenal siapa key.

"Siapa kau?" Ujar tangan kanan dari leader BD

"Kau tidak perlu tahu aku siapa, aku hanya ingin mengambil senjata yang menjadi hak ku." Ujar key dingin

"Senjata?" Tanya leader BD kebingungan

"Ya. Senjata yang sudah kau gagalkan pengirimannya, bastradd" umpat key dan langsung menembak kepala 2 orang tersebut yang mengakibatkan mereka langsung tewas ditempat karena pistol yang key gunakan mengandung racun yang membunuh hanya membutuhkan waktu 5 detik, dan racun itu pun dibuat sendiri oleh key.

"Aku belum puas" gumam key.

Ia pun mengambil pisau dan menyayat pipi sang leader hingga tak terbentuk, ia pun menguliti kulit tangan dan kaki sang leader. Psycho memang.

"Ah jari mu sangat bagus" ujar key dan langsung memotong seluruh jari tangan dari leader BD.

"Ahh mata kauu sangat indahh,  aku akan mencongkelnya dan menjualnya. Ah sayang sekali kalau dijual lebih baik aku memberikan kepada busy" gumam key dan langsung mencongkel kedua mata leader BD dan mengambil bola matanya. Darah muncrat dan mengenai wajah key, key langsung mengusapnya. "Menjijikkan" gumam key.

"Pasti busy suka dengan mata ini" gumam key sambil melihat 2 bola mata yang berada ditangannya. Yaps, busy anjing kecil yang dipelihara oleh key yang memakan mata manusia.

"Bereskan, jangan lupa bangkai manusia ini kalian kasih Hiro dimarkas" ujar key kepada anggotanya. "Oh ya, ambil senjata mereka. Gua duluan pulang kalian langsung balik ke markas" lanjut key dan langsung keluar menuju mobilnya, ia mengendarai mobilnya menuju mansionnya. Tak lupa ia membuka jubahnya terlebih dahulu karena banyak bekas darah.

Hiro adalah Harimau kesayangan key, ia dulu menemukannya di hutan belakang markas, ia merawatnya dan memberi makan daging manusia.

----------///-----------

"Aduhh cape gua" gumam key, seraya merebahkan tubuhnya dikasur king size nya.

"Ah lupa" gumam key seraya menepuk jidatnya sendiri

Telpon on

"Kak daftarin gua di Alk Internasional High School, lusa gua sekolah" ujar key.

"Lah lu kan udah lulus S3 dek ngapain sekolah lagi?"

"Cari pengalaman gua, lagian gua dirumah ngapain. Bosen gua dirumah lebih baik gua sekolah"ujar key

"Lu di indo kan dek?"

"Iyeee kak, kemarin gua balik. Udah jan banyak omong lu ka pokoknya lu daftarin gua dan besok gua ke kantor" ujar key dan langsung mematikannya sepihak tanpa menunggu jawabannya seseorang diseberang sana. Sedangkan seseorang yang ditelpon key menggerutu karena ia belum selesai ngomong dan telponnya sudah dimatikan sepihak. Ya, key menelpon sekretarisnya diperusahaan.

Telpon off.

"Huhh cape, eh tunggu gua ngecek cctv di mansion Waltson ah" gumam key dan langsung mengambil laptopnya yang berada diatas nakas.

"Gua kangen lu bang Dana" gumam key dengan sendu. disana memperlihatkan Dana yang sedang melamun dengan tatapan kosongnya, Semenjak ia mengetahui bahwa key diusir ia berubah menjadi Dana yang dingin, cuek, dan tidak tersentuh. Bahkan ia jarang berinteraksi dengan keluarganya sekalipun.

"Seandainya peristiwa 7 tahun lalu tidak terjadi, mungkin kita sedang bercanda saat ini bang. Key janji Key akan mencari tahu siapa yang mencelakai Key dulu dan Key akan membalaskan dendam Key yang sudah membuat abang koma" gumam Key sembari menyeka air matanya yang keluar dari sudut mata hazelnya.

Key pun mengetik beberapa digit angka diponselnya.

"Selidiki siapa dalang dari peristiwa 7 tahun yang lalu, termasuk keluarga gua, karena gua yakin itu ulah keluarga Waltson kecuali mama, papa dan kembaran gua. Selidiki satu persatu keluarga Waltson." Ujar key dan langsung mematikan sambungan telponnya.

"Sampai ketemu esok lusa abang abang tersayang" gumam Key seraya mematikan laptopnya dan membaringkan tubuhnya, ia pun memasuki alam mimpinya.

^^^^^^

Hari ini adalah hari pertama key sekolah di Alk Internasional High School a.k.a AIHS. Yaps, yang mempunyai sekolah adalah key, tetapi ia disni menyamar sebagai siswa biasa dan pastinya tidak jauh dari siswi bad girl.

Kiringg kringgg kringggg

Key pun terbangun dengan suara jam wekernya, ia pun memasuki kamar mandi untuk bersiap siap menuju sekolah barunya.

Key telah siap, ia mengenakan seragam pas body nya, sepatu berwarna navy, kaos kaki sebatas mata kaki, rambut hitam lurusnya digerai sehingga menambah kecantikan seorang Keyna dan tak lupa tas ransel yang hanya berisi satu buku dan 1 pulpen.

Key pun langsung berangkat menuju sekolahnya, tak lupa ia sarapan terlebih dahulu.

----------///----------

Sampailah key diparkiran sekolahnya, key memakirkan mobil nya diparkiran khusus petinggi. Siswa AIHS yang melihat mobil sport key yang parkir di parkiran petinggi sekolah pun terheran karena baru kali ini ada seseorang yang memakai mobil sport yang hanya ada 3 didunia.

Key keluar dari mobilnya dengan kacamata hitam yang bertengger manis dihidungnya. Saat key sudah keluar dari mobil bahkan sudah berjalan di koridor banyak tatapan memuja dan cibiran didapatkan oleh key, ttetapi key hanya menanggapinya dengan wajah datar dan dinginnya.

Cantik bet anjirr

Body goals

Neng jadi pacar abang yuk

Cih songong

Masih cantikkan gua

Most wanted girl

Key pun berjalan menuju ruang kepala sekolah untuk menanyakan ia berada dikelas mana. Ia hafal tentang seluk beluk sekolah ini karena ia sendiri yang merancangnya bahkan ia membuat satu ruang pribadi khusus untuk dirinya dan membuat sebuah roftop untuk para bad membolos.

Brakkk

Key menendang pintu ruang kepala sekolah hingga terbuka lebar untung saja tidak ambruk.

"Eh anjing monyong" latah seseorang yang berada didalam

"Astagfirullah kaget gua Key, ketuk dulu bisa gak sih Key, untung gua gak punya riwayat penyakit jantungan" ujar kepala sekolah a.k.a Herlan Mardiansyah tangan kanan Key di GDB.

"Lebay" ujar Key dan langsung berhamburan ke pelukan Herlan

"Lu kuat dek, kalau ada apa lu bilang sama gua dek biar gua hajar mereka" ujar Herlan dengan menatap Key sendu, Key yang ditatap dengan sendu pun tertawaa. Yaps, Herlan tau semua tentang Key termasuk keluarganya, Herlan pun menganggap Keysebagai adiknya sendiri.

"Gosah natap gua kek gitu bang, lu ngeraguin Leader GDB?" Tanya Key dengan senyum manisnya tetapi bagi Herlan itu adalah senyum kematian,  yang membuat Herlan menatapnya takut.

"Gak usah senyum kek gitu dek, ngeri gua liatnya" balas Herlan dengan bergidik ngeri

"Hahaha, gua kelas apa bang?" Tanya Key

"11 Ipa1, abang anter" ujar herlan dan menggandeng tangan key menuju kelasnya. Siswa AIHS yang melihat sang kepala sekolah menggandeng tangan siswa baru pun terkejut pasalnya mereka tidak pernah melihat kepala sekolah berinteraksi dengan siapapun dan ini mereka pertama kalinya melihat kepala sekolah mereka mengandeng tangan seorang siswa baru. Yaps, sifat Herlan itu dingin, dan tidak mau berinteraksi dengan siapapun termasuk saat rapat.

Tok tok tok

Ceklek

Pintu terbuka dan dibuka oleh seorang guru perempuan.

"Iya ada apa pak herlan?" Tanya guru tersebut dengan sopan

"Saya membawa siswa baru, tolong dijaga jangan sampai kenapa napa" ujar Herlan sembari mengelus pucuk kepala Key sambil tersenyum dan  langsung pergi meninggalkan kelas 11 Ipa1. Siswa yang melihat pak Herlan mengelus pucuk kepala siswa baru dan tersenyum ingatt tersenyumm baru kali ini mereka melihat kepala sekolah mereka tersenyum tulus. Mereka pun terkejut pasalnya baru kali ini pak herlan mengantar siswa baru sampai kekelasnya.

"Ya sudah mari masuk" ujar bu Tivhi yang berjalan masuk dan diikuti oleh Key dibelakangnya.

"Oke anak anak kita kedatangan siswa baru, silahkan perkenalkan dirimu" ujar bu tivhi

"Keyna, Los angles" ujar key datar + dingin

Deg

"Rere" batin Key, yang melihat Rere duduk didepan seseorang cowok yang tertidur. yaps Rere Putri Algarega sahabat kecil yang sangat key sayang.

Dingin anjir

Bocah songong

Behh, jadi pacar gua ya

Itu doang? Gak punya marga?

Body goals anjir behh mantapp

Begitulah cibiran dan pujian yang dilontarkan untuk Key.

"Sudah sudah, perkenalkan nama ibu Tivhi Wativhi ibu mengajar pelajaran Bahasa Inggris sekaligus walikelas kamu. Dannnn kamu bisa duduk disebelah Reynald, Reynald angkat tangan kamu" ujar bu Tivhi

Key yang melihat seorang cowo dengan menelungkupkan kepalanya diatas meja, dan ia yang dipanggil tidak menyahut.

"Ouh namanya Renald, menarik" batin key

Key pun berjalan menuju bangku paling pojok yang dibilang oleh bu Tivhi dan langsung duduk disebelah Cowo yang dipanggil Reynald.

Kringgg kringgg kringgg

Bel istirahat menggema di AIHS yang membuat seluruh siswa AIHS berhamburan menuju kekantin.

Tiba tiba Rere menghampiri meja Key, sedangkan Reynald sudah berjalan meninggalkan kelas.

"Hai, gua Rere lebih tepatnya Rere Putri Algarega" ujar Rere seraya menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Key.

"Key" balas Key dingin dan menerima uluran tangan Rere.

"Sekarang lu temen gua, kantin yuk" ajak Rere yang dibalas dengan anggukan oleh Key.

Diperjalanan menuju kantin Key dan Rere mendapat banyak pujian dari siswa AIHS.

Anjir itu kan anak baru itu cantik bett

Sekelas sama rere

Rere cantik

Neng pacaran sama abang yuk

Mau deh jadi temen mereka

Begitulah pujian yang mereka dapatkan saat berjalan dikoridor menuju kantin.

Sesampainya dikantin Rere langsung mengajak Key menuju teman temannya.

"Hai, kenalin nih Keyna anak baru, pindahan dari Los Angles" ujar Rere memperkenalkan Key

"Anjir siswa yang tadi digandeng ama pak herlan kan, asuu cantik. Oh ya kenalin gua  Ardam Mavello bisa panggil Adam panggil sayang juga boleh." Ujar adam seraya mengedipkan sebelah matanya kearah key,

"Keyna" balas Key dengan datar

"Jenni Vedrick, panggil Jenni" ujar Jenni

"Keyna"

"Adit Biraha, Adit" ujar Adit

"Keyna"

"Woee Rey, kenalan gih" ujar Adam

"Reynald" ujar Rey singkat

"Keyna"

"Yaelah tembok ketemu tembok" ujar Adam, Rey dan Key membalas dengan tatapan datar mereka.

"Yaudah pesen apa?" Tanya Rere

"Nasgor es teh" ujar Key

"Jus jeruk" ujar Rey

"Mie goreng, ame jus mangga" ujar Adam

"Samain Adam" ujar Adit

"Oke,yok jen" ucap Rere seraya mengajak Jenni untuk memesan makanan.

Tak lama kemudian makanan mereka datang dan langsung memakannya.

Hingga...

"Sorry guys gua telat hehe" ujar seseorang

Deg

"Bang Varo" batin Key

^^^^^^

"Sorry guys gua telat hehe" ujar seseorang

Deg

"Bang varo" batin key

"Eh ini sapa nih? Tumben lihat gua. Kenalin gua Aldrick Keyvaro Waltson" ujar varo seraya mengulurkan tangannya.

"Keyna" balas key sembari menerima uluran tangan varo.

"Keyna doang?" Tanya varo lagi

"Alqueena keyna" balas key

Deg

"Queen, nama nya mirip queen tetapi ini gak ada marganya" batin Dana yang mendengar percakapan varo dan key.

"O, nih kenalin abang gua Aldana Damian Waltson" ujar varo, Dana pun menatap key sendu, key yang ditatap pun langsung mengalihkan pandangannya.

"Lu mirip adek gua yang hilang" ujar Dana tiba tiba, key yang mendengarnya pun langsung terkejut

"Kebetulan" balas key dingin

"Ah ya, kebetulan" ujar Dana

"Makan datangggg, selamat makan" teriak rere tiba tiba

Mereka pun makan dengan tenang tanpa gangguan sedikitpun, hingga bel masuk berbunyi.

Mereka pun masuk ke kelas masing masing dan pelajaran dimulai.

Kelas key

"Ah bosenn guaa, boloss ah eh tapi masih siswa baru. Gimana ya ah bodo  bolos aja ga ada yang ngelarang selama gua yang punya sekolah" gumam key. Key pun berjalan menuju depan kelas dan meminta izin untuk ke toilet dan gak akan balik lagi.

Saat di koridor menuju ruangannya key bertemu dengan Dana, kakak sulung key.

"Tunggu" ujar Dana menghentikan langkah key

"Ya?" Balas key dingin

"Lu mirip adek gua yang hilang, gua rindu dia" ujar Dana sendu

"Maaf gua gak kenal lu, gua duluan" balas key dan langsung berjalan meninggalkan danaa.

"Gua yakin itu lu dek" batin Dana.

"Maaf bang, gua juga rindu lu. Tapi keadaan yang memaksa gua" batin key

Key pun melanjutkan jalannya menuju ke ruangan pribadinya.

Sesampainya diruangan pribadinya key pun langsung tertidur karena ia sudah sangat mengantuk, hingga bel pulang.

Kringgg kringgg kringgg

Bel pulang menggema di seluruh AIHS, siswa siswi pada berhamburan keluar kelas untuk menuju rumah masing masing.

Key yang terusik dengan bel tersebut pun langsung terbangun dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Tak lama kemudian ia keluar dari kamar mandi dan langsung pulang ke mansionnya.

Sesampainya dimansion, key pun langsung berjalan menuju kamarnya untuk bersiap siap menuju perusahaannya.

--------///---------

Key pun masuk kedalam kantornya, tetapi saat ia ingin menaiki lift menuju ruangannya ia dihentikan oleh seorang resepsionis.

"Heiii kau anak kecilll tunggu" teriak sang reseprionis seraya berlari mengejar key

"Why?" Tanya key dingin

"Mau kemana kau?" Tanya sang reseprionis

"Ouh Dinda Anjasari, reseprionis baru rupanya. Jalang di club ku" batin key saat melihat name tag resepsionis terbebut

"Ruangan" balas key dingin

"Ruangan apaan lu hah, mending sekarang lu pulang cuci kaki, cuci tangan tidur deh" ujar dinda a.k.a reseprionis

"Kalau gua gak mau gimana?" Tanya key

"Pergi lu dari kantor ini, lu gak pantas menginjakkan kaki dikantor ini" ujar dinda

"Satpamm satpammm" lanjutnya, tak lama satpam pun datang.

"Iya ada apa?" Ujar satpam tersebut

"Serett bocah kecill ini keluar dari perusahaan ini" ujar resepsionis a.k.a Dinda

"Maaf saya tidak bisa mengusir nona queen, saya permisi" ujar satpam tersebut dan berlari keluar untuk berjaga.

"Apa apaan nih kenapa satpam itu gak berani mengusir bocah ini" gumam Dinda yang masih bisa didengar oleh key

"Karena aku yang punya perusahaan ini" ujar key dingin

"Hah tidak mungkin, jalang kecil seperti kau akan mempunyai perusahaan besar seperti ini" balas Dinda

"Mungkin saja. Ouhh kau mengatakanku jalang, apa kau tidak menyadari dirimu seorang jalang yang bekerja diclub ku, K'Club. Apakah benar nona Dinda Anjasari?" Tanya key dengan tajam

"Da--ri mana kau tahu?" Tanya Dinda yang sudah keringat dingin

"Aku tahu dari mana? Aku adalah pemilik K'Club, aku tahu segalanya tentang Club ku. Cih mengapa kak dina bisa memperkerjakan jalang murahan sepertimu" ujar key menohok, Dinda yang dikatai pun terdiam

"Cepat ke lobby" ujar key saat menelpon sekretarisnya

Tak lama kemudian datang sekretaris key siapa lagi kalau bukan Dina.

"Ada apa ini?" Tanya dina

"Ini bu bocah kecil ini mengaku kalau dia yang mempunyai perusahaan ini" Ujar dinda

"Ya emang benar bahwa nona queen yang mempunyai perusahaan ini" balas dina

"Bukannya anda yang mempunyai perusahaan ini?" Tanya dinda, sedangkan key hanya memutar bola matanya malas

"Aku hanya sebagai tangan kanan dan sekretaris nona queen" ujar dina

"Sudah aku lelah mendengar bacotan kalian dan kau" tunjuk key kepada reseprionis tersebut. "Kau kupecatt dengan tidak terhormat dari kantor ini. Dan perusahaan manapun tidak akan menerima kau" ujar key seraya berjalan tetapi ia langsung menghentikan langkahnya saat ia teringat dengan perkataan bahwa ia disebut sebagai jalang.

"Dan ini untuk kau yang sudah mengataiku jalang" ujar key dan

Dor dor

Key menembak tepat mengenai otak dan dada resepsionis tersebut sedngkan para karyawan kantor key tercengang melihat ini semua.

"Kalian semua berani membuka mulut tentang ini, kepala kalian taruhannya" ujar key lantang dan segera berjalan menuju ruangannya. Saat di lift menuju ruangannya ia menelpon anak buahnya untuk mengurus jasad resepsionis tersebut.

********TBC********

avataravatar
Next chapter