webnovel

ALONE WITHOUT PARENTS

Semenjak perceraian kedua orangtuanya, Aneska tinggal bersama kakak kandung dan kakak iparnya. Keadaan bukannya membaik, justru kehidupan Aneska semakin menderita. Perilaku seorang kakak ipar kepadanya seperti perlakuan seorang Ibu tiri kepada anak tirinya. Membuat Aneska tumbuh menjadi seorang gadis yang tomboy. Namun wajahnya yang sangat cantik membuat dirinya disukai oleh banyak laki-laki. Namun rasa trauma Aneska yang diberikan oleh orangtuanya sendiri membuat Aneska tidak pernah membuka hatinya untuk laki-laki. Dan semua laki-laki menyerah untuk mendekatinya. Kecuali satu orang laki-laki yang terus berjuang untuk mendapatkannya. Tetapi tetap saja, sedikit kemungkinan untuk lelaki tersebut dapat diterima oleh Aneska. Berbagai cara sudah dilakukan oleh lelaki tersebut. Mulai dari dirinya yang berusaha untuk bisa berteman dengan Aneska sampai menjadi seseorang yang selalu ada di saat Aneska dalam kesusahan. Sampai pada akhirnya ketika Aneska sudah terlalu menderita dengan kehidupannya bersama kakak iparnya, hanya lelaki tersebut yang ada di sampingnya. Membuat Aneska merasa dilindungi oleh lelaki tersebut. Lambat laun akhirnya Aneska menerima keberadaan dan hati leleki tersebut yang sudah diberikan kepada Aneska sejak lama. Kehidupan berumah tangga yang sangat ditakuti oleh Aneska selama ini ternyata adalah sebuah kesalahan besar. Menikah dengan lelaki yang telah menyukainya terlebih dahulu membuat Aneska hidup bahagia tanpa ada suatu masalah yang membuat mereka berdua bertengkar hebat. Mereka menjadi keluarga yang harmonis sampai salah satu di antara mereka lebih dulu meninggal dunia.

Arummsukma · Teen
Not enough ratings
404 Chs

Tawaran Bagus

"Selamat pagi Pak Faras."

"Pagi," jawab Faras sambil tersenyum.

Namun sayangnya senyum Faras langsung berubah begitu saja ketika dia masuk ke dalam lift. Dimana di dalam lift itu ada Ayah dan kakak tirinya.

"Kenapa ga masuk?" tanya Ayah tirinya.

Tanpa menjawab pertanyaan Ayah tirinya itu, Faras langsung masuk ke dalam lift yang sama. Suasana di dalam lift terasa sangat canggung. Di antara ketiganya sama-sama saling diam. Hingga akhrinya Ayah tirinya lah yang memulai semua pembicaraan.

"Gimana kabar kamu? Semalam kamu tidur dimana?"

"Saya tidur di hotel semalam."

"Ohh gitu. Kirain kamu langsung ngadu ke Mamah kamu dan berlindung di bawah ketiak Mamah kamu," sambung kak Felysia.

Faras yang mendengar perkataan kakak tirinya tadi langsung merasa sangat emosi. Tetapi tetap dia tahan.

"Sabar Febian. Jangan sampai lu kebawa emosi. Kalo lu emosi, yang ada nanti mereka berdua malah semakin jatuhin lu dan ngehina lu. Lebih baik gua tahan aja sekarang," ucap Febian ri di dalam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com