Hari berlanjut seperti biasa, kehidupan Rasti dan Arya berjalan seperti biasa, setelah kejadian itu, Nanda dan teman temannya di pecat dari sekolah dan kepala sekolah dihukum penjara 2 tahun dan turun jabatan kepsek.
Rasti merasa senang karena memiliki teman yang baik seperti Arya hingga rasa yang bernama CINTA timbul dihatinya, Rasti selalu memikirkan Arya sehingga dirinya tidak merasakan badannya semakin mengurus dan dirinya yang selalu mengurung diri dikamar menjadi lebih putih dari sebelumnya.
><
Saat kelas XI menjadi kelas XII, Rasti merasa senang karena dirinya masuk juara 3 besar dikelasnya berkat Arya selalu mengajarinya, sedangkan Arya sendiri mendapat juara 1 umum disekolah, hal itu membuat beberapa orang iri dan cemburu.
Suatu hari, saat pulang sekolah tiba, Nanda datang ke sekolah tepatnya ke kelas Rasti,
"Rasti," Nanda
"Aku mau pulang, menyingkirlah," Rasti
"Ras, kumohon balikan lagi sama aku ya," Nanda
"Apa? Balikan? Aku tidak pernah ingat kalau aku punya pernah pacar yang di drop out dari sekolah," Rasti
"Ras walau aku dipecat dari sekolah, aku akan tetap pastikan kamu akan bahagia denganku," Nanda
"Khe, berpacaran sana sama teman temanmu," ujar Arya yang tiba tiba datang
"Jangan ikut campur! Ini urusanku dengan Rasti," Nanda
"Dan Rasti adalah pacarku sekarang jadi urusannya adalah urusanku juga," Arya
Rasti terkejut mendengarnya dan menatap Arya,
"Apa? Ras, apa itu benar?" Nanda
"Kau gak percaya huh? Perlu aku berikan bukti," Arya
Arya mencium Rasti, hal itu membuat orang orang yang masih dikelas termasuk Nanda sangat terkejut, saat Arya melepaskan ciumannya,
"Kau percaya kan? Mulai detik ini dan detik selanjutnya kau jangan coba coba mendekati Rasti, Rasti is mine," Arya
Nanda pergi,
"Arya apa yang kamu lakukan? Kita kan gak-" Rasti
"Kamu mau jadi pacarku?" Arya
Rasti terdiam,
"Terima aja Ras, cowok mana lagi yang gentle kayak Arya yang nembak depan umum," Warani
"Iya Ras, kembaran V bts nembak kamu lho," Reni
"Inget pj kalo udah jadian," Juni
"Teman teman jika Rasti menerimaku, aku akan mentraktir kalian semua di ayan crispy depan sekolah, gimana kamu mau jadi pacarku?" Arya
Rasti menatap Arick yang masih didalam kelas,
"Terima Ras! Terima! Terima! Terima!" Ujar teman teman Rasti
"Ras aku janji aku tidak akan mengganggu pelajaranmu dan malah aku akan membantumu belajar supaya bisa berprestasi, terimalah Ras," Arya
"Iya aku terima," Rasti
Arya tersenyum lalu memeluk Rasti, sedangkan Arick diam diam mengepalkan tangannya tanda dirinya tak suka jika mereka berpacaran,
"Ras, pertama Nanda sekarang Arya, kamu sudah tak adil padaku, aku yang mencintaimu dari kelas 10, tapi kamu malah menerima orang yang baru kau kenal," bathin Arick.
Arick pergi dari kelas,
"Maaf Arick, aku mencintai Arya," bathin Rasti.
"Ras, aku senang sekali kamu nerima aku," Arya
"V kamu jadi traktir kita," Reni
"V, namaku Arya, jangan ganti ganti nama dong, masalah traktir, ayo kita ke depan sekolah," Arya
"Tapi aku masih piket," Rasti
"Besok aja, kami yang akan piket buat kamu," Warani
"Benarkah? Kalian ya yang ngepel sama nyapu," Rasti
"Ya, ngelap kaca sama cabut rumput kebun, gak usah dah," Wulan
"Iya, krida gratis untukmu," Warani
"Ya baiklah, ayo," Rasti
Arya merangkul Rasti lalu mereka pun pergi.
><
Hubungan Rasti dan Arya terjalin baik, namun sejak mereka berpacaran, sifat Arya berubah drastis, Arya menjadi sedikit kasar dan tidak berpedulian pada Rasti, Rasti menjadi sedih dengan sifat buruk Arya padanya.
.
1 tahun berlalu, hari kelulusan tiba, Rasti sedang menunggu Arya, Arya tak kujung datang, tiba tiba Arick datang,
"Arick," Rasti
"Sudah kuduga ini akan terjadi, ayo kita ke sekolah," Arick
"Tapi Rick-" Rasti
"Pacarmu tak akan datang, ayo naik," potong Arick
"Hm baiklah," Rasti
Rasti naik ke motor scoopy Arick, mereka pun pergi,
"Hari ini adalah hari kelulusan, aku akan menepati janjiku Ras, aku harap jawabanmu memuaskan penantian lebih dari setahun ini," Arick
"Tapi aku masih mempunyai pacar," Rasti
"Apa kamu percaya jika anak Jakarta mau berpacaran sama orang kampung seperti kita," Arick
Arick meraih tangan Rasti dan melingkarkan tangan Rasti di pinggangnya,
"Peluk aku dengan erat maka aku akan memelukmu lebih erat, aku tidak akan melepaskanmu, percayalah walau aku hanya memiliki kebun jeruk beberapa hektar, aku akan seusaha mungkin membahagiakanmu," Arick
Rasti terdiam.
><
Saat sampai disekolah, teman teman perempuan Rasti pada bersorak sendiri karena perpisahan kelas XII, sekolah telah sepakat menghadirkan boyband EXO dan BTS, acaranya pun diadakan di sebuah hotel berbintang, saat Rasti dan teman teman mendapatkan bangku paling pertama,
Saat penampilan pertama EXO yang membawakan lagu KoKoBop,
"Wah untuk pertama kalinya aku senang sekali bisa liat My Ayank Beb Chanyeol secara live coba. Park Chanyeol dan Park Rasti, cocok banget kan," Rasti
"Inget kamu udah punya pacar, kamu jangan selingkuh Ras," Warani
"Up to me," Rasti
Saat penampilan BTS tiba dan membawa lagu Fake Love,
"Anjirr abs si Kookie, My kookieeeee, TaeTae love youuuuu," Rasti
"Ihhh lebay bingo kamu Ras," Juni
"Bukan lebay, hanya berapresiasi saja," Rasti
"Udah lulus kita jangan bahas pelajaran lagi, menyebalkan itu," Artini
"Aduhhh abs perutnya kok mau 6 gitu ya," Rasti dengan greget
"Untung sekolah kita walau dikampung tapi baik, mau bayarin EXO ama BTS," Wulan
"Iya, keinginanmu tercapai Ras, keduanya lagi," Reni.
.
Saat jam makan siang tiba, semua kelas masuk ke villa kecil yang sudah tersedia, namun Rasti masih mencari Arya yang sedari pagi belum dapat ditemukan,
"Mana si Arya ya? Kebiasaan ngilang deh," Rasti
Tiba tiba Arick datang,
"Kamu mencari Arya Ras?" Arick
"Iya," Rasti
"Ayo ikut aku," Arick
Arick menarik Rasti pergi, saat mereka sampai di kamar 118, Rasti melihat Arya di depan pintu, saat Rasti akan memanggil Arya, Rasti melihat Arya sedang berpelukan dengan seorang gadis,
"Arya udah setahun lebih kita tidak bertemu ya, aku rindu padamu sayang," gadis itu
"Kamu kira aku gak rindu sama kamu, aku merindukanmu Vivi," Arya
Gadis bernama Vivi itu melepaskan pelukannya,
"Aku dengar kamu berpacaran sama cewek disini ya," Vivi
"Aku hanya jadiin dia bahan taruhan aja sayang, coba liat, kunci mobil dan mobil ini sekarang milikku," Arya
"Taruhan sama siapa kamu?" Vivi
"Ada orang kaya disini, aku diajak taruhan saat aku baru pertama kali masuk, aku terima, dan aku menang sekarang, aku tuh hanya cinta sama kamu Vi, gak mungkin aku suka sama si gendut itu, i love you," Arya
Vivi tersenyum lalu memeluk Arya,
"I love you too," Vivi
Rasti yang melihat dan mendengar merasa sangat terpukul, Rasti berlari pergi sambil menahan tangis menimggalkan Arick yang menatap benci ke Arya dan pacar aslinya, Rasti terus berlari hingga ia tak sengaja menabrak seorang pria, Rasti mendongak dan melihat Chanyeol,
"Sorry," Rasti
"It's okey, but why you cry?" Chanyeol
Rasti menggeleng,
"Follow me," Chanyeol
Chanyeol menarik pergi Rasti, Chanyeol membawa Rasti ke kamarnya, Chanyeol lalu menelepon seseorang, kurang 10 menit, seorang guide datang,
"Yes sir, can i help you?" Guide
Chanyeol mengatakan sesuatu dalam bahasa korea yang Rasti tak tau entah apa arti, guide itu mendatangi Rasti,
"Kenalkan namaku Kim Juna, kamu bisa memanggilku Juna, aku seorang guide translate dari bahasa korea ke Indonesia dan bisa juga Inggris-Indonesia, jika aku boleh tau namamu siapa?" Juna
"Aku Rasti, aku murid alumni," Rasti
"Oh, tapi kenapa kau menangis dihari bahagiamu, Chanyeol menanyakan itu, dia tidak mau melihat fansnya sedih, EXO-L EXO harus tetap tersenyum," Juna
"Aku tau, tapi ini hanya masalah pribadi," Rasti
Juna memberitau Chanyeol dalam bahasa korea, dan Chanyeol mengatakan sesuatu lagi,
"Kata Chanyeol, kamu pasti ada masalah dengan pacarmu, jika benar maka tak apa kamu tak mau ceritain, tapi kamu harus tetap senyum," Juna
"Thanks Chanyeol, you so good," Rasti tersenyum
"Rasti, may i can borrow your phone?" Chanyeol
"Yes oppa," Rasti
Rasti memberikan ponselnya, Chanyeol seperti mengetik sesuatu,
"This is for you, my number phone and my email, you can call me or chat me," Chanyeol
"Are you sure Oppa?" Rasti
Rasti melihat ponselnya yang sudah ada nomor ponsel Chanyeol, Rasti memeluk Chanyeol,
"Thank you so much Oppa, i love you, saranghae," Rasti
"Baby don't cry yeah, so strong okey," Chanyeol
Rasti mengangguk.
.
Setelah Rasti sudah sedikit tenang dan keluar dari kamar Chanyeol bersama dengan Juna, dan Rasti kembali tak sengaja menabrak seorang pria hingga Rasti terjatuh,
"Sorry," Rasti
"Are you okey?"
Rasti mendongak dan melihat TaeHyung, yang disampingnya Jungkook dan Jimin, TaeHyung membantu Rasti berdiri,
"Ras kamu gak apa?" Juna
Rasti mengangguk,
"I'm so sorry," V
"No Oppa, i'm fine," Rasti
"Girls, you so beautiful, i like you," Jungkook
"Kookie shut up," Jimin
Rasti hanya tersenyum malu,
"Kak Juna, bisa Kakak minta mereka foto bersama," pinta Rasti
"Okey, no problem," Juna
Juna pun bicara pada VMinKook untuk berselfie, dan mereka menyetujuinya, mereka malah juga melakukan vlive singkat, setelah puas Rasti tambah beruntung karena berhasil mendapat alamat email para maknae BTS.
><
Saat kembali ke Villa, Rasti melihat Arya sudah ada disana, namun Rasti tak memperdulikan Arya, Rasti bergabung dengan teman temannya,
"Darimana aja kamu Ras?" Juni
"Darimana aja boleh, Reni lihat kamu dan kalian semua pasti cemburu deh," Rasti
Rasti menunjukan foto fotonya tadi,
"Wahhh Chanyeol, Jimin, V, Jungkook, wah udah sedikit tak waras dunia sekarang, kamu kenapa gak ngajak ngajak sih," Reni
"Tadikan udah aku ajakin, tapi gak mau, ya sudah," Rasti
"Kamu bilang kan mau nyari fotokopian V, tapi ternyata yang kamu temuin malah V asli, kalo gini sih aku mau," Artini
"Aku juga dapet kiss pipi keempatnya, halus banget tau kulitnya, apalagi pas V bantu aku berdiri, ahhhhhhh itu sangat sexy," Rasti
"Ya Tuhannnnnnnn, Kookie saya itu," gambek Warani
"Maaf anda kurang beruntung," Rasti
"Kamu sih udah kurusan, coba masih kayak dulu, mana mau mereka," Yanti
"Takdir kelezzz," Rasti
Tiba tiba Arya datang,
"Ikut aku Ras," Arya
"Gak mau," tolak Rasti
"Kau tidak dengar perkataanku, ikut aku sekarang," Arya
"Aku udah bilang gak mau, kenapa maksa amet sih, emang siapa kau hah, lagipula kenapa kau gak urus nama anjingnya Sehun aja," Rasti
"Apa maksudmu?" Arya
"Kau gak tau anjing Sehun, nama anjing Sehun kan Vivi, sekarang jangan bilang kau gak mengenal siapa Vivi, jika kau lupa pada orangnya, dia ada dikamar 118," Rasti
Arya terkejut mendengar perkataan Rasti,
"Aku gak ngerti," Arya
"Tapi yang pasti kau mengerti kata putus kan, jadi dengar ini, kita PUTUS, jangan ganggu aku lagi," Rasti
Rasti pergi kekamarnya setelah mengambil hp dari tangan Reni dan membuat tanda tanya besar dikepala semuanya.