3 Suasana Yang Baru

Setelah segala yang ku persiapkan cukup aku pergi ke kota Malang,bersama Dewi teman yg ku kenal di Ponorogo.Kami menjalani hari bersama bahkan kami berdua ditempat kan di Rumah yang sama,mengalami masa percobaan kerja.Makin lama makin banyak teman yang ku kenal Yesi,mbk min dan beberapa teman yang sangat akrab.Hari-hari berlalu dengan cepat akhirnya aku dan Dewi sama2 terbang ke HongKong.Suasana yang baru tentulah aku harus interaksi dengan sang majikan,rasanya seperti mimpi,jauh dari orang tua dan saudara.Beruntung majikan perempuanku cukup baik meski dari segi makan aku kerap kali kelaparan.karena di Indonesia mayoritas makan nasi dari pagi,siang dan malam hari.untuk makan pagi di Rumah majikan baru biasanya dua lembar roti, siang makan mie atau spaghetti dan sejenisnya.Baru makan malam makan nasi.perubahan yang sangat drastis hingga Berat badan menjadi turun.Hari-hari ku penuh dengan banyak belajar, belajar bersih-bersih belajar masak dan belajar menjaga anak usia 2,5 tahun.Anak 2,5 tahun yang bernama Chloe...Chloe sosok anak yang putih,riang dan tentu saja matanya sipit mirip sama aku Ha....Ha....Ha... Banyak orang bilang mataku mirip mata orang cina,mirip orang jepang,mirip orang Thailand.apapun itu aku tetaplah Sulis karwati,anak ke empat dari lima bersaudara.orangtuaku yang berekonomi pas-pasan hanya bisa menamatkan aku sampai SMA, itupun sangat ku syukuri. Bulan berganti hingga tiba saatnya aku untuk liburan,satu-satunya tujuan ku untuk bertemu dengan Dewi sahabatku.dari semalam sudah janjian ketemu hingga mata sulit terpejam.Pagi-pagi sekali berangkat setelah cukup menyapu dan membersihkan rumah majikan.Dari Thung Chung naik MTR(kereta bawah tanah) sampai Laiking tempat yang kami janjikan."Dewi" ucap ku hangat sambil memeluk nya,Sulis "apa kabar"? Alhamdulillah baik kataku sekenanya. banyak hal yang kami ceritakan.semuanya tentu pengalaman di rumah majikan baru.siang hari kami makan bersama sambil bersenda gurau,tak lupa kami telepon ke orangtua masing-masing.Sore hari berlalu begitu cepat tentunya kami harus berpisah dan kembali ke rumah majikan masing-masing.

avataravatar
Next chapter