BAB 2

suatu malam ayah memanggilku ke ruang tamu ia bilang ingin memmbicarakan sesuatu yang penting.

aku duduk di sofa, dan bertanya kepadanya "apa yang ayah mau bicarakan".ayah kelihatan sedikit cemas,lalu ia berkata "lizz besok kamu akan bertemu dengan calon suamimu".aku sangat tekejut,tetapi aku berusaha tetap tenang,aku bertanya kepada ayah "maksud ayah aku akan menikah!?".ayah pun membalas "iya" akupun bertanya lagi "aku akan menikah dengan siapa" ayah pun membalas"kamu akan menikah denga salah satu anak teman ayah,jadi bersiap siaplah karena besok mereka akan datang" akupun menjawab dengan keras "aku tidak mau menikah,aku en) ak mau meninggalkan ayah sendiri,lagipula ayah tau kan aku punya penyakit itu!" ayah pun membalas dengan tenang "ayah tau tapi kan kamu hanya perlu menikah dengannya kamu tidak perlu mencintainya. lagipula kamu sudah besar,ayah ingin cepat melihat kamu menikah. kamu tidak perlu kawatirkan ayah,ayah akan baik baik saja." aku pun membalas "tapi yah aku masih belum siap buat menikah yah" ayah menghembuskan nafasnya dengan perlahan dan berkata "nak umur ayah tidak akan panjang lagi,jadi ayah mohan kamu mengerti, ayah tidak mau putri ayah sendirian saat ayah sudah pergi"aku pun membalas sambil mengeluarkan air mata "ayah jangan begitu,ayah enggak boleh tinggalin aku sendiri, klo itu yang ayah mau aku bekalan menikah dengan anak teman ayah asalkan ayah enggak bilang kayak gitu lagi".akupun sepakat menikah dengan orang tersebut.