webnovel

kepergian mama

Alena baru pulang dari tempat pemakaman, matanya sembab beberapa kerabat dan teman dekatnya menghiburnya. wajahnya terlihat kusam, dengan rambut yang sedikit acak acakan alena mengambil segelas air mineral dan menuangkan dalam mulut mungilnya. matanya yang bulat, hidungnya mancung agak mungil, bibirnya tipis persis kayak mamanya yang berasal dari pakistan.

beberapa keluarga dari pihak mamanya yang dari tadi duduk diruang tamu, berpamitan pada alena dan papanya.

satu persatu mereka menyalami om Handoko ayah alena dan mencium alena.

makasih tante...lirih suara alena

jaga diri baik baik alena...seorang perempuan bertubuh gempal itu membelai rambut alena.

dia hanya tertunduk sambil mengusap matanya.

Hari mulai sore, para tamu pun telah kembali kerumah masing masing, nampak rumah mulai sepi..yang tersisa hanyalah Ayah alena yang sementara duduk diteras samping sambil menghisap rokok, Alena yang masih tidur tiduran dikursi sejak tadi siang, mang kosim tukang kebun yang lagi mengotak atik bunga kesayangan mama alena, Bik Nah sementara membersihkan lantai yang kotornya minta ampun.

Aku tak tahu seperti apa hidupku besok dan besok. aku terlalu letih menjadi anak yang penurut seperti maumu ayah...

sesekali air mata alena jatuh membasahi kursi sofa coklat muda itu. dan dia masih sibuk dengan pikirannya. .. dan selanjutnya dia pun tertidur.

Alena...maafkan mama nak...

Mama....mama...alena kangen maa..!!

tapi mama harus pergi naak....jaga dirimu baik baik ya sayaangg....

Mamaaa....

Alena terbangun dari tidurnya, bantal yang dipakai untuk mengganjal kepalanya telah jatuh kelantai.

ruang tamu itu gelap, hanya lampu diruang tengah masih menyala. alena bangkit untuk memadamkan lampu tapi dia terhenyak...ketika dia mendengar suara bisik bisik....

diintipnya...ayahnya sementara melihat handphone dan ada gambar seorang perempuan yang setengah telanjang. dada alena bergetar, jantungnya berpacu sangat cepat...ingin dia memaki lelaki tua itu...

menjijikan...!!

pasti perempuan itu penyebab keretakan rumah tangga papa dan mama.

segera alena meninggalkan tempat itu dan melangkah menuju kamarnya yang berada dilantai atas.

Dipandanginya foto mama dan dirinya waktu liburan ke kalimantan, kenangan itu tersimpan rapi didalam handphone samsung pemberian mama.

jari telunjuk alena sibuk menggeser layar hp, memandang wajah orang yang sangat dia cintai, yang selalu memendam luka demi alena.

yaahh...demi alena...dia pendam semua derita, tentang perselingkuhan ayahnya, kekerasan yang dilakukan ayahnya pun tak permah dia ceritakan pada alena.

dan...alena tau itu semua dari tante lusy sahabat mama dimajelis taqlim.