1 akuma no mi

pemakaman telah selesai dengan tenang,bahkan terlalu tenang,tak ada suara tangisan yg menghiasi kepergian Yuki tomore,seorang ayah dr seorang gadis yg tak pernah di urus nya,bahkan kini anaknya,gadisnya kini hanya menatap kosong kepergian papa nya tanpa berniat untuk menangis.

" akhirnya semua nya pergi meninggal kan aku" ujar seorang gadis berumur 18 tahun itu membuat orang di sekitarnya memandang miris, Yuna tomore,seorang gadis keturunan jepang yg hanya tinggal bersama papa nya sejak masih kecil,ibu nya yg menghilang secara misterius sesaat setelah melahirkan Yuna membuat tetangga di sekitarnya merasa kasian maupun kebingungan, pasalnya bagaimana bisa seorang wanita yg baru saja melahirkan tiba tiba menghilang seperti di telan angin hal itu pula yg membuat papa Yuna menjadi pribadi yg sangat kasar terhadap Yuna,ia slalu melampiaskan emosinya kepada Yuna bahkan sejak Yuna berumur 3 tahun,papa nya yg slalu pulang dengan keadaan mabuk,slalu memukul Yuna hanya karena masalah yang kecil seperti telat membuka pintu ataupun tak membikin kan kopi sesuai keinginan papa nya,yuna yg tumbuh tanpa kasih sayang orang tua menjadi pribadi yg sangat anti sosial,matanya yg memancarkan kekosongan dan kebengisan membuat orang orang enggan mendekati yuna,mukanya yg tak ter urus karena sibuknya papa nya dalam bekerja dan juga tak ada yg mau mengajarinya bagaimana cara berhias diri membuatnya menjadi gadis menyeramkan dengan rambut hitam panjang yang kusut bahkan menutupi sebelah matanya dengan mata biru kosong yg sangat menyeramkan.

" ka..kamu yg sabar yg Yuna" ujar buk Ani,tetangga yuki,tampak wanita itu memancarkan aura ketahuan ketika melihat mata kosong Yuna.

" siapa?" ujar Yuna dingin menatap buk Ani dengan tatapan kosongnya.

" saya?" tanya buk Ani

" iy" ujar Yuna singkat,buk Ani kaget dengan pertanyaan Yuna,kenapa Yuna tak mengenalnya? padalan buk Ani slalu menyapa Yuna ketika ia di suruh membeli kopi untuk papa nya di Indom*rt.

" ka..kamu tak mengenali ku? aku buk Ani? aku tetangga mu" ujar buk Ani memandang miris gadis di depannya,apa yg telah di lakukan Yuki sehingga anaknya kini seperti boneka seram tak bernyawa?.

" ok" jawab singkat Yuna yg di sertai gelengan dr sebagian orang yg melihat pemakaman hari ini hanya satu kata yg terpancar dr mata orang orang itu " miris"

Yuna berjalan meninggalkan pemakaman,dengan menatap tanah merah itu kini ia hanya berjalan menuju rumahnya yg hanya berjarak 100 m dr pemakaman,setibanya di rumah,Yuna segera memanjat pohon yg berada di depan rumah nya,orang orang yg melihat hal itu hanya membiarkan nya karena menganggap itu adalah hal yg wajar,dengan naiknya Yuna keatas pohon itu menandakan bahwa ia kini hanya butuh ketenangan,Yuna tiduran di atas tangkai yg lumayan besar dan menatap kosong rimbunnya dedaunan serta angin yg menerpa wajahnya, apa yg akan ia lakukan? hanya itu pertanyaan nya,ia tak pernah bersekolah slama 18 tahun ini,ia bahkan tak bisa menulis atau pun membaca,hidupnya hancur.

ia menatap ke bawah pohon mangga ini,ada batu tanjakan yg lumayan runcing di bawahnya,mungkin bila ia jatuh,ia bakal langsung mati, Yuna tersenyum miris memikirkan ide bunuh dirinya itu," lumayan juga,lagian tak ada gunanya aku tinggal di dunia ini" ujar Yuna. Yuna melihat ke sekeliling,tak ada orang yg lewat jalan itu,sepi,saat yg sangat bagus,namun semua ide gila itu terhenti ketika sebuah buah jatuh ke atas perutnya,Yuna mengambil posisi duduk dan melihat buah itu,ia menatap bingung karena baru pertama kali ia melihat buah itu,buah seperti bentuk mangga namun berwarna ungu kehitaman,Yuna berfikir itu adalah buah mangga yg busuk dan hendak membuangnya,namun lagi lagi gerakannya terhenti ketika mencium bau yg sangat wangi keluar dari buah itu,rasa penasaran pun muncul,Yuna mencoba menimbang nimbang apa kan ia harus memakan buah itu apa enggak?

krukkk! suara keluar dr perutnya,ia baru ingat bahwa ia belum makan dr semalam karena mengurus pemakaman papanya. tanpa pikir panjang ia mencoba menyicip buah itu.

" enak banget" ujar Yuna dan langsung melahap abis buah itu,buah aneh yg sangat enak dan juga membuat nya kenyang,aneh hanya dengan satu buah ia bisa kenyang seperti ini,namun satu hal yg tak di ketahui Yuna sejak ia memakan buah itu adalah perubahan terhadap rambutnya,rambut dan matanya kini berwarna ungu kehitaman seperti warna buah itu,ia tak menyadari hal itu karena tak merasakan efek apapun setelah memakan buah itu,Yuna tak tau bahwa buah itu akan memberikan ia kekuatan yg sangat dahsyat tanpa efek samping,dan juga petualangan yg akan mempertemukan ia kepada ibu kandungnya, juga jodohnya yg sangat ceria dan juga...(penasaran yg😉😉😉).

______________________________

" oii ngapain kamu di atas sana!!" ujar seorang cowo tampan berambut hitam gelap dengan warna merah di depan poninya,mata nya yg berwarna merah serta kulitnya yg putih benar benar seperti pangeran negeri dongeng pandangannya yg memancarkan keceriaan dan juga ketegasan membuatnya menjadi cowo yg sangat di kagumi,lantas siapa dia??

" oii,apa kamu dengar?" ujar cowo itu lagi dan jelas membuat Yuna terusik,ia segera turun dr pohon mangga tadi dan mendongkak menghadap cowok tinggi yg tadi mengganggu nya, cowo itu benar benar tinggi bahkan Yuna hanya sedada cowo itu,Yuna termenung menatap cowo itu,benar benar tampan dengan mata merah yg indah.

" hey kamu,sadar lah,masih banyak waktu untuk memandangi wajah tampan ku" ujar cowo itu yg jelas membuat Yuna malu.

" aku tak memandang mu" ujar Yuna dingin.

" wow nona,suara mu benar benar membuat ku merinding,sepertinya hidup mu sangat sulit" ujar cowo itu yg membuat Yuna kaget,"ada apa dengan cowo ini,mengapa ia sangat sksd( sok kenal sok dekat) ini sangat menjengkelkan,persetan dengan wajah tampan yg membuat jantung ku bergetar cepat" batin Yuna.

" dan lihat mata mu,benar benar kosong,masalah mu pasti sangat sulit nona" lanjut cowo itu dengan tatapan kasian.

" berhenti menatap ku dengan tatapan kasihan mu! " ujar Yuna dingin.

" wow nona,santai lah,maaf kan kelancangan ku" ujar cowo itu dan hanya di jawab anggukan oleh Yuna.

" jadi nona? apa yg kau lakukan di hutan iblis ini?" ujar cowo itu bingung

" hutan iblis,kamu sudah gila yg,ini kan rumah ak_" ucapan Yuna terhenti ketika melihat ke sekeliling nya,suasana horor dengan pohon pohon berdaun hitam yg menjulang tinggi,bahkan cahaya matahari pun tak bisa melewati rimbunnya daun hitam ini,dia menatap kebelakang dan kaget ketika pohon mangga yang tadi ia tiduri kini menjadi pohon mati dengan ranting ranting mengerikan.

" di..di mana aku" ujar Yuna ketahuan melihat hal itu.

" di hutan iblis nona,bukankah tadi aku telah mengatakan itu" ujar cowo itu.

" ba..bagaimana aku bisa di sini? mana rumah ku? mana pohon ku? di mana aku?" ujar Yuna kini terduduk di tanah hitam sambil menjambak rambutnya.

" aaa!!! rambut ku! kenapa jadi ungu kehitaman kek gini! ini bukan rambut ku,ini bukan aku! di mana aku!di mana!" ujar Yuna panik menatap rambut nya,sepertinya mentalnya kena.

" tenang lah nona, sepertinya kau habis terbentur sesuatu" ujar cowo itu yg kini memegang pundak Yuna.

" menjauh dari ku dasar sialan! siapa kamu, kenapa ada di hutan ini" tanya Yuna sambil mendong cowo itu.

" hey tenangnya,kamu tak tau siapa aku???" tanya cowo itu.

" mana bisa aku kenal cowo seperti mu" ujar Yuna dan cowo itu memasang kan tampang kaget,siapa gadis ini? kenapa dia tak tau siapa aku? org tertampan terkuat dan sangat ahli menghujam elemennya,cowo yg sebentar lagi akan menjabat sebagai raja, pangeran Lucas Moura dari kerajaan Moura.

"sepertinya kau tersesat nona, tapi tenang saja kamu beruntung bertemu denganku, aku akan membawamu pulang dan akan membantu mu setulus hati ku,aku berjanji" ujar lucas sambil mengulurkan tangan kearah Yuna,Yuna berfikir ia tak kenal daerah ini,dan sepertinya ini bukan dunia nya,apa ia benar benar datang ke dunia lain seperti anime gender isekai yg ia tonton,jika ia? ia pasti memiliki suatu hal,dan kini ia harus mengikuti cowo aneh ini,hanya cowo ini yg akan menuntunnya dan mungkin Yuna bisa mendapat cahaya di matanya kembali.

" baik lh,aku percaya padamu" ujar Yuna yg membuat Lucas tersentak dan di balas senyuman tulus dr Lucas.

" terima kasih,dan sepertinya kita mulai dr awal nona?" ujar lucas sambil berjalan keluar hutan dengan Yuna yg mengikuti dari samping.

" maksudnya?"

" nama ku Lucas Moura" ujar lucas

" oh,nama ku Yuna,Yuna tomore"

" baiklah nona tomore_"

" Yuna saja,aku tak suka di panggil nona" ujar Yuna cuek.

" menarik,baiklah Yuna,sepertinya kamu bukan berasal dr dunia ini?" ujar lucas santai,Yuna kaget,bagaimana ia bisa tau.

" santai aja Yuna,banyak yang seperti dirimu,aku langsung tau dr pakaian mu,jelas itu sangat aneh Yuna" Yuna menatap pakaiannya,ia memakai celana jins dengan baju hitam panjang juga selendang hitam yg tadi di gunakan ya untuk pemakaman papanya,sedangkan Lucas memakai pakaian dengan jubah merah dan baju zirah jangan lupakan pedang dengan sarung yg sangat berkilau itu.

"bukan cuma aku?" ujar Yuna mencoba memahami situasi.

"ya~ sambil berjalan aku akan bercerita sedikit,di dunia ini ada 5 kerajaan besar dengan berbagai macam penduduk,yang pertama adalah kerajaan blacktree,tempat yang kita pijak saat ini,di banding di sebut kerajaan tempat ini di sebut kerajaan mati,kerena tak ada pemimpin dan penduduk,hanya ada monster di sini"

"lantas? mengapa kamu di sini?" tanya Yuna dengan tatapan kosongnya.

"hmm berburu,semacam itu lah,monster disini sangat mahal jika di jual" ujar Lucas menjelaskan.

Yuna mengangguk mendengar hal itu.

"lanjut,kerajaan airwuss,kerajaan udara,hanya makhluk yang memiliki sayap bisa tinggal di sana" ujar Lucas saat mereka berdua telah keluar dari blacktree,mereka melewati jembatan yang sangat menyeramkan karena terbuat dari berbagai mayat monster yang mengeras, namun Yuna enggan bertanya dan memilih diam

mereka telah melewati jembatan dan Lucas menunjukkan ke atas sontak Yuna segera mendongakkan dagunya,melihat ke atas.

"wow" hanya itu yang di ucapkan yuna,betapa indahnya pemandangan di atas,sangat banyak rumah rumah di atas awan dengan berbagai warna yang indah, dan peri peri bersayap yang bermain di atas.

"keren bukan?" Yuna mengangguk mendengar hal itu

"ha-ha-ha,selanjutnya adalah oceland" ujar Lucas memperlihatkan lautan yang sangat luas.

"itu hanya lautan"

"ya,namun lihat ke kebawah" ujar Lucas

Dengan malas Yuna menundukkan kepalanya,dan terkejut beberapa saat kemudian,matanya membesar melihat hal yang tak kalah indahnya,sangat banyak duyung di bawah laut itu,bukan hanya duyung,tapi juga ikan ikan besar maupun kecil,mau itu cantik atau pun menyeramkan,

Yuna mengedipkan matanya berkali kali,berpikir kalo ini bukanlah mimpi,semua makhluk imajinasi manusia ada di dunia ini dan ini sangat keren.

"ini sangat keren" ujar Yuna kagum.

"ha-ha-ha aku tau itu,selanjutnya adalah greetree,ini kebalikan dari blacktree karena di sini adalah tempat paling subur di dunia ini,para petani dan makhluk2 pekerja seperti kurcaci atau goblin tinggal di sini, berkerja untuk ke butuhan kerajaan Moura" ujar Lucas membuat Yuna bingung.

"mengapa hanya kerajaan moura?" pertanyaan Yuna membuat Lucas terdiam.

"bertanya? lihatlah tatapan mereka kepada ku" ujar Lucas dingin,membuat Yuna segera menoleh ke sekitar dan seakan baru sadar betapa takutnya makhluk² di sini pada Lucas bukan hanya makhluk-makhluk di kerajaan greetree namun juga di kerajaan airwuss dan kerajaan oceland,mereka seakan takut dan hormat pada Lucas,hal itu jelas membuat Yuna paham akan hal ini.

"aku mengerti"

"baiklah,selanjutnya kerajaan paling besar,paling kuat,paling di takuti,kerajaan Moura,kerajaan yang mampu mengendalikan berbagai elemen" ujar Lucas saat masuk ke dalam gerbang yang sangat tinggi dan besar.

semua yang melihat Lucas segera bersujud,seakan Lucas adalah seorang dewa

"ada apa dengan mereka?" tanya Yuna namun Lukas tak menjawab.

" jadi? dr dunia mana kamu berasal?"

" aku? aku tinggal di dunia bernama bumi,di sana tak ada makhluk makhluk seperti ini,bersayap,tinggal di laut,semua menyerupai diriku,tanpa kekuatan dan hidup saling berdampingan,aku tinggal di sana bersama papa ku,mungkin untuk hari ini tidak karena papa ku telah meninggal" ujar Yuna santai namun matanya memancarkan kekosongan.lucas yg melihat itu hanya bisa tersenyum kecil.

"tak ada pemimpin?"

"tentu ada,semua dunia ada pemimpin,namun pemimpin di sana bukanlah pemimpin yang memiliki kekuatan super atau semacamnya"

"hah? pasti mereka sangat tak berguna"

mendengar hal itu Yuna hanya diam.

" lupakan tentang ku,aku tak akan ingin kembali ke dunia ku,setidaknya di sini kamu bisa menjamin hidup ku seperti yg kamu bilang" ujar Yuna santai.

" hahaha,kau benar Yuna,terlihat dr wajah mu sepertinya kamu seumuran dengan ku,aku akan menyekolahkan mu dan akan menjaga mu,aku berjanji" ujar lucas dan itu membuat hati Yuna tersentuh namun tetap ia tak bisa lagi tersenyum,bahkan ia lupa akan hal itu.

"dunia ini punya sekolah?" ujar Yuna kaget

" tentu Yuna,di sana kita bakal belajar mengendalikan elemen yg kita miliki"

" hah? elemen?seperti yang kamu katakan? tapi aku hanya manusia biasa" tanya Yuna bingung

"tak ada namanya manusia biasa di dunia ini" ujar Lucas sembari tersenyum

avataravatar