7 7. perang besar

Sementara Ahmad Maulana sedang bersantai dan berusaha mrncoba dirinya dengan sihir dengan petunjuk yang dia pahami dari animanga dan sejenisnya dunia masih dalam perang besar untuk membunuh pasukan monster dan melindungi warga sipil yang tidak memiliki kemampuan bertarung apapun.

Dor!! dor!! dor!!

Bang!! bang!! bang!!

Suara tembakan dan ledakan terdengar di medan perang yang kacau. perang besar ini terjadi di ibukota negara indonesia. tepatnya di kalimantan tengah dengan kota bernama Reorde. dinamai begitu karena indonesia ingin membangun kembali orde dan menyempurbakan orde baru.

Bagaimana situasinya??

Tanya seorang dengan seragam militer dan memiliki perawakan yang gagah dan kokoh meski sudah terlihat cukup tua.

Lapor Jendral!! situasinya saat ini baik-baik saja. meski ada beberapa monster yang tidak mempan dengan tembak itu masih bisa dibunuh dengan granat.

Lapor seorang prajurit setelah memberi hormat.

Baiklah. kembali ke posisi!!

perintah jendral sambil melihat medan perang yang kacau penuh dengan bangkai monster yang berserakan.

Meski begitu mereka tidak menyadari udara yang aneh memasuki tubuh mereka karena itu terlalu sedikit untuk dirasakan. selain mereka menggunakan senjata api untuk membunuhnya dan mereka terlalu jauh dari bangkai monster sehingga hanya sedikit mana yang mampu diserap dibanding mereka yang menggunakan tubuh mereka untuk membunuh monster seperti yang dilakukan oleh Maulana.

Hal itu terjadi dimana ada kota di indonesia mereka bertarung dengan senjata api. kurasa bukan cuma di indonesia saja tapi di seluruh dunia atau setiap negara. tapi ada beberapa orang yang berlatih seni tenaga dalam atau silat dan sejenisnya mereka menggunakan tangan mereka atau senjata dingin untuk membunuh para monster.

Hokkaido. Jepang

Daerah yang dingin dan bersalju. monster juga muncul disini tapi monster yang muncul disini berbeda dari yang monster yang muncul di indonesia. karena monster yang muncul disini adalah yeti, snow bear, snow fox.

Disini juga banyak suara tembakan dan ledakan terjadi karena belum ada monster yang mengharuskan mereka menggunakan senjata berat.

Sama seperti di indonesia di jepang juga ada beberapa orang yang menggunakan kemuatan tubuh mereka daripada menggunakan senjata api terutama mereka yang melatih diri dalam kenjutsu dan mereka adalah seorang samurai atau ninja.

Sichuan. Tiongkok

Kota kecil di tiongkok ini dilindungi oleh mereka yang menyebut diri mereka sebagai seniman beladiri kuno. dan masih banyak lagi seperti shaolin, taois kultivator, qi kultivator, bahkan legenda urban mereka kultivator abadi juga muncul.

Banyak dari mereka yang tersebar di seluruh tiongkok karena mereka termasuk dalam pasukan khusus yang hanya bisa dimasuki jika kalian mempelajari seni beladiri.

Saat bencana terjadi mereka para ahli kultivasi bisa merasakan kekuatan yang ada di udara dan mereka semua berkata hal yang sama "energi spiritual semakin menebal"

London. United Kingdoom

Dalam perang yang kacau dengan suara tembakan terdengar juga suara beturan logam yang melengking terdengar disela-sela suara rembakan. diantara kerumunan monster seorang gadis dengan rambut pirang berkilau seperti emas dengan tubuh yang proporsional dan kaki yang panjang berwarna putih dan halus. sungguh itu adalah wanita yang cantik. dia memegang pedang di tanganya.

Pedang ditanganya adalah pedang excalibur yang dimiliki oleh raja arthur dalam legenda dan yang memegang pedang excalibur saat ini adalah pewarisnya. dan namanya adalah Alice pendragon.

Dengan setiap tebasan darinya monster jatuh ketanah dan kehilangan kekuatan hidupnya yang berarti satu tebasan satu kematian. dan dia menjadi lebih kuat disetiap pembunuhan.

Roma. Itali.

Selain suara tembakan dan ledakan banyak api yang berterbangan melewati udara dan menghancurkan area perang yang kacau. itu bukanlah sihir yang dilancarkan oleh para monster tapi itu dilakukan oleh penyihir yang selalu tinggal dalam kegelapan di zaman modern ini dan juga karena dulu mereka menghadapi pembantain oleh manusia sehingga mereka bersembunyi dalam kekuatan.

Pada akhirnya dimanapun tempatnya mereka semua sama. mereka melawan monster untuk melindungi warga sipil dengan segenap kekuatan yang mereka bisa tapi tidak semuanya berhasil selamat karena pasti ada yang akan meninggal didalam perang yang seperti bencana yang datang tiba-tiba.

Dan desa yang jauh kepelosok tanpa adanya polisi atau tentara atau seniman beladiri mereka habis terbantai oleh monster. dan hanya menyisakan rumah yang hancur san noda darah dan potongan daging kecil ditanah.