11 Number Nine

WARNING!!

Perlu umur untuk memehami bab ini.'-'

****

"Mashhh..."

Kalah, Kayla akhirnya kalah dalam perang karena mas suami terlalu mahir dalam membuainya melalui sentuhan.

Jadi begini ceritanya. Sebelumnya mas suami berpuasa. Sebab Kayla berhalangan, si merah datang di akhir bulan. Jadwal datangnya berubah lagi, sebelumnya dia tidak merasakan mood yang berubah jelek, hanya bagian payudaranya yang nyeri jika tersentuh.

Yang menyebabkan suaminya benar-benar puasa total tanpa batas dan dimanfaatkan oleh Kayla untuk memberi pelajaran, tapi dia jadi sering dilahap bibirnya.

Kayla tidak mengerti, suami selalu terobsesi dengan tubuhnya, tiada hari tanpa sentuhan sensual. Kayla diawal pernikahan sempat kewalahan, apalagi tiap kali ada seminar diluar kota, suaminya selalu meminta dia ikut serta.

Kemanapun, ini sudah komitmen, permintaan suaminya. Ingin mengikut sertakan Kayla dalam pekerjaan yang harus meninggalkan rumah, apalagi jika sampai menginap.

"Aku gak bisa tidur kalau gak meluk kamu, guling doang dingin. Kalau kamukan lembut, hangat, bisa aku unyel-unyel."Begitu alasan sepelenya.

Jadi ketika sekarang waktu mas suami buka puasa, tanpa kata babibu, langsung santap siap saji. Istrinya sekarang hanya dapat menahan rintihan yang sesekali berhasil keluar.

Kayla benar-benar geli sekaligus bergejolak kesenangan, bagian perutnya memelintir senang atas sentuhan suaminya yang kini wajahnya mendongak setelah puas mengeksploitasi tubuh yang sering dia sentuh hampir tiap malam.

"Muka kamu merah gitu,"kata suaminya dengan senyum mesum.

"Mas!! Ya ampun...."Kayla hampir berteriak memperingati suaminya.

Yang mana tangannya ternyata menjalar kabawah sana, kepusat senggamanya. Mengusap teratur, yang mana langsung meledakkan petasan kesenangan dalam perut Kayla yang menegang.

Kupu-kupu dalam perutnya berterbangan dan Kayla kehilangan kewarasan ketika satu jari sang suami, bersapa dibawah sana.

Suaminya tidak banyak bicara, hanya Kayla yang sedari tadi ribut karena tiap sentuhan mas suami memberikan efek candu. Kayla suka namun dia tidak tahan dan terus merintih.

Sampai kemudian melebur menjadi satu, suaminya mencium bibirnya, melumat dan mengigitnya.

Yasa bergerak sambil memandangi wajah sang istri yang ia buat berantakan dibawah sinar lampu tidur, peluh itu memenuhi tubuh keduanya.

Mendorong dirinya semakin menyatu, Yasa mendesis senang. Sedang Kayla langsung membusungkan diri kehadapan sang suami yang mana direspon dengan baik.

"Mass ya ampunnn..."

Gelombang kesenangan itu datang dan Kayla hanya dapat melingkarkan kakinya pada pinggul sang suami, Yasa bergerak perlahan dan Kayla mencoba untuk tidak ribut. Dia merintih meminta agar suaminya jangan berulah, ia gigit pundak kekar itu agar segera menyelesaikan.

Sudah setelah itu, Yasa bergerak dengan tempo yang buat Kayla kehilangan akal. Dan dapatkan kenikmatan tiada tara, kepala Kayla kosong. Berkabut dan tidak tau lagi selain meresapi tiap detik kenikmatan itu datang.

Perut bagian bawahnya masih tegang dan Kayla tanpa sadar merintih ketika sang suami melepaskan diri.

"Ssshhh... kenapa diremas..."

.

.

Jam kosong adalah hal yang sangat disukai mahasiswa yang suka nongkrong atau rebahan dikosan. Rasya dan Bella adalah salah satu dari mahasiswa yang sangat suka jam kosong, mereka bisa mengobrol dan meninggalkan sejenak tugas dosen killer yang sangat kebetulan.

Tidak masuk kemudian tidak ada tugas dijam kosong, itu adalah anugerah yang tidak terkira. Seakan ada sinar cahaya rohani yang memberikan ketenangan batin mahasiswa kelas 5-B jurusan paud.

"Anjir, mata gue pedes bener dikelas. Asem, pen tidur aja kalau kelasnya Bu Suleha. Beli kopilah ya."Kata Rasya ketika kami berhasil menemukan kursi untuk duduk.

Kayla yang dari tadi putar pala ke kiri, ke kanan buat ngilangin pegel. Sesekali dia juga pegangi pinggang dan memijat disana. Sepertinya Kayla perlu panggil mbok Siti untu minta urut deh.

Habis kemarin malam Kayla digempur suami olahraga menyenangkan, ototnya tegang karena kesenangan duniawi yang dia dapat dari berhubungan.

Uh, kalian pahamlah ya. Author udah gak kuat jelasin.

Rasya yang ngantuk dengan besar hati berkata"Dahlah, mau makan bakso yang kuahnya puedessss abis. Sinilah, gue deh yang pesenin makanan kalian."

"Kay, mau pesen apa?"Tanya Rasya yang akan memesan ke stan bakso.

"Aku mau es alpukat satu ya, terus mau nasi goreng spesial deh."

"Gue sama, nasi goreng spesial. Minta sambel sama kerupuknya. Minumnya es jeruk dingin aja."ujar Bella tanpa perlu ditanya lagi.

Kayla membuka aplikasi pesan untuk membaca pesan masuk dari suaminya yang kontaknya sudah dia ganti.

Mas suami: Makasih ya, yang.

Kayla: Makasih buat apa? emang aku ngapain gitu?

Mas suami: Pegal-pegal sama pusingku yang udah beberapa hari ini udah ilang.

Kayla: Loh, ilang gimana?.

Mas suami: Ituloh, yang semalam.

Kayla: A#$*^%#fdyvhtikkewwsdfuyjgc#$.

Mas suami: Kenapa kamu?.

Kayla: Gak. kamu kalau begini, gimana nanti semisal aku nifas setelah melahirkan loh!!.

Mas suami: Tinggal kamu bantuin.

"Astagfirullah...." Kayla menyebut sambil geleng-geleng yang mana ternyata dia baru sadar.

Kayla menoleh dan melihat kearah Bella yang juga menatap kearahnya dengan jarak yang sangat dekat.

"Lo... udah nikah?,"

.

.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK UNTUK MENDUKUNG CERITAKU^^

KALIAN BISA MEMBERIKAN POWERSTONE PADAKU^^

TERIMA KASIH BANYAKKK

.

Plagiat silakan angkat kaki kalian dari cerita saya!!!

√ Hak cipta cerita ini di lindungi oleh undang-undang!!

Ini karya asli saya. Jadi jika ada tulisan yang sama seperti ini. Berarti dia mengambil cerita saya.!!!

Sebab ini berasal dari otak dan pikiran saya!!!

Tolong katakan atau hubungi saya jika ada cerita yang sama persis seperti cerita saya. Karena, walau saya penulis baru. Saya tetap menulis cerita dari pikiran saya yang rumit tanpa mau susah-susah plagiat karya orang.

[karena saya masih mampu membuat karya sendiri]

avataravatar
Next chapter