25 Perang 3 Legenda

"Menahan diri untuk apa?"

"Tidak apa apa"

"Mou~ kenapa kamu selalu menyembunyikan semuanya dariku"

"Kakak dan Kokonoi sangat akur ya? apakah kalian berpacaran?" ledek Sawa yang ada di belakang Shuna

"Hah?! mana mungkin!" ucap Shuna dengan berwajah merah

"Tidak, kami tidak pacaran"

"Lalu?"

"Kami hanya teman"

"Gausah diperpanjang, yang penting kita bahas si Johanes Arthur itu" ucapku dengan membantah Sawa

"Johanes Arthur ya? kita akan tahu saat melawannya"

"Oi bocah!" ucap penjaga penjara itu dengan melempar sarapan Rui

"Oi Ligt, itu adalah bangsawan lo, perlakukan dengan baik" ucap orang yang sedang berada di tangga penjara bawah tanah

"Kau tau apa Arthur?! bangsawan telah membunuh orang tuaku! aku akan membalasnya" ucap Ligt dengan sangat marah

"Bukannya tidak baik menyimpan dendam? sinih biar aku saja yang memberinya pelajaran" Arthur mendekat ke penjara Rui

"Mana kuncinya?" Rui pun ketakutan ketika Arthur mendekat kepada Rui

"Inilah, makanlah, ini adalah roti yang aku curi dari para mafia di Kerajaan ini. ambilah" ucap Arthur dengan berjongkok dihadapan Rui dan mengulurkan Roti panjangnya

"Kau berani beraninya kau-" Ligt yang berniat menusuk Arthur dari belakang malah terkena tusukanya sendiri, darahnya pun mengalir dari mulutnya

"A-apa?" tanya Ligt dengan kebingungan

"Pagar transparan yang elastis, kau berniat menusuk punggungku kan? nah kau mengenai pagar itu dan pisaumu memantul dan menusuk perutmu sendiri, itu bukanlah kekuatan, namun kepintaran"

"Kau! berani beraninya kau-" Ligt pun menuntahkan darahnya

"Aku ditugaskan untuk melindungi bangsawan, entah itu bangsawan mana pun, aku akan melindungi dia, sebelumnya aku memang tidak menghentikanmu, tapi kau palah menjadi jadi" "Matilah!" wajah Ligt pun hancur terkena pagar transparan itu

"Siapa namamu?"

"Rui. Magumi Rui" jawab Rui dengan ketakutan

"Tenang saja, aku akan melindungimu"

Inilah aku Johanes Arthur, aku berasal dari bangsawan di Prancis, aku memang suka mengoleksi piano piano tua. Aku lahir dalam keluarga yang amat sangat kaya. Aku sangat bersyukur lahir di keluarga ini. Keluargaku terkenal dengan teknik berpedangnya. Namun aku beda. Aku lebih menyukai Sihir dibanding pedang suatu. Suatu hari keluarga sepupuku berkunjung keluarga itu bernama Láporté. keluarga sepupuku itu terkenal dengan Sihirnya. Entah kenapa saat sepupuku datang kemari, aku merasakan jatuh cinta.

Sepupuku selalu ceria dan hangat padaku. Dia sangat pandai memasak. Terkadang, aku bertanya. Apakah dia juga mencintaiku? haha. Namun aku ingin Sepupuku itu bisa memilih Laki laki yang lebih baik dari aku, jodoh ada di tangan tuhan, jadi aku akan menunggu jodohku sendiri. Alasan aku mati dan Bereinkarnasi Di Dunia Game ini. Adalah karena kesalah pahaman

"Kokonoi. Kita sudah mendekat ke pelabuhan Amenasia" ucap Mia dari atas

"Bersiaplah. Siapa tahu jika bahaya mengintai kita" ucap Shuna dengan membersihkan pedangnya

"Omong omong, bagaimana kabar Mei?"

"Dia baik baik saja"

"Syukurlah" aku bersyukur Mei baik baik saja

"Dari ketiga ahli pedang tersebut, siapa yang paling kuat?" tanyaku dengan menatap ke arah laut

"Tataka Mite. Dia dijuluki sebagai"Iblis Perang" karena dia sangat sadis saat berperang, bahkan, dia membunuh orang tanpa ber ekspresi. Dia- dia sangat kuat. Berbeda dengan Tataka Mite. Johanes Arthur terkenal dengan kelicikan dan kebaikanya"

"Hah? kebaikan macam apa yang menculik Rui?! kita harus membunuhnya" aku semakin emosi dengan pernyataan itu

"Sebenarnya siapa dalang dibalik penculikan ini?" Tanya Mia dari kemudi

"Siapa yang memberi tahumu tentang. Jika kita menculik dan mengambil darah bangsawan, kita bisa melihat masa depan?" tanyaku pada Sawa

"Hufft, baiklah aku akan jujur, jika ini agar aku bisa dimaafkan" "Yang memberi tahu kebohongan itu adalah Tataka Mite. Aku bertemu dengannya di sebuah kerajaan. Pada saat itu, aku menyamar sebagai warga disana. Dia membunuh bangsawan di Kerajaan itu, dan konon, mendapatkan penglihatan masa depan. Kekuatan itu adalah kekuatan terbesar untuk mengubah dunia"

"Kita sudah sampai di pelabuhan"

"Dengarkan semuanya! aku akan menyusup kesana dan kalian istirahat dulu disini hingga besok. Aku akan memulai perangnya. Kumohon" ucapku kepada semua pasukan

"Baiklah, semoga berhasil" ucap Komandan Perang dengan memegang pundaku

"Aku pasti berhasil"

"Ibu! lihat ada balon banyak sekali" ucap salah satu anak kecil disana

"Iya nak... ini adalah ulang tahun kerajaan kita. Nanti malam makan yang banyak ya"

Aku tidak tau kenapa semua orang memanggil kerajaanku sebagai iblis. Dunia luar ternyata sangat damai dan kejam. Aku emang harus menghabisi anak anak tak berdosa itu? karena ulah orang tuanya, dia akan dibunuh?

"Oi" tiba tiba seseorang memegang pundakku dari belakang

"Ikut aku" aku sama sekali tidak mengenal orang itu

"Kemana?"

"Ikut saja. Aku bukan orang jahat kok" aku pun mengikutinya ke ibukota kerajaan dan menuju istana

Jadi itu rajanya ya?

"Siapa namamu?" tanya orang itu padaku

"Itsuka Kokonoi. Lalu siapa namamu?"

"Tataka Mite" aku pun terkejut setelah mendengar jawabanya, ternyata Tataka Mite adalah gadis yang sangat cantik

"Kau bukan orang sini ya?" tanya Tataka Mite padaku

"Aku orang sini kok"

"Bohong. Aku akan membunuhmu jika kau berbohong!" dia terlihat sangat kuat, aku bisa melihatnya dari ucapannya dan aura yang aku lihat

"Guru~" tiba tiba suara yang tak asing memanggilku dari belakangku saat aku akan memasuki istana

"Rui?!" dia pun berlari kearahku dan memelukku, aku pun memeluk balik

"Arthur? kenapa kau melepaskannya?" ucap Tataka Mite dengan tak percaya

"Dia adalah anak yang baik. Dia tidak pantas untuk menjadi tumbal ambisimu itu, Mite" jawab Arthur dengan wajah yang serius

"Tch, kau hanya tidak tau, Arthur. Memang kita tidak bisa akrab! jangan bertindak semaumu. Ini adalah ambisiku, kau tidak berhak ikut campur!" tiba tiba Arthur langsung menyerang Mite dengan pedangnya, sangat cepat sekali sampai aku tidak bisa melihatnya, ternyata Mite mampu menangkis tebasan pedangnya dengan cincin ditanganya

"Kau yakin ingin bertarung disini? Arthur." tiba tiba Arthur terpental. Namun Arthur langsung berdiri

Tataka Mite mengeluarkan cahaya yang ber isikan aliran listrik. Dan ternyata Mite mengeluarkan pedangnya

"Rui, ayo kita kabur"

"Bagaimana dengan Kak Arthur?" ucap Rui dengan khawatir

"Kita tinggalkan saja dia"

"Tapi"

"Kenapa Rui?"

"Dia adalah orang yang baik"

"Kenapa? kenapa kamu ingin menyelamatkanya Rui?!"

"Aku- aku-"

"Sudah cukup Mite, Arthur" ucap seseorang di belakangku

"Siapa dia?" tanyaku dengan kebingungan. Tiba tiba Arthur langsung menuju ke arahku dan langsung mengeluarkan perisai dari tanganya

"Dia adalah Sakusawa Anna. Dia jauh lebih kuat dariku. Aku merasa malu karena aku kalah dengan seorang gadis. Aku akan membawa kalian pergi"

"Itsuka Kokonoi ya?" tanya kakek kakek yang auranya terlihat sangat kuat

"Iya tuanku. Dia adalah kriminal perang yang melecehkan wanita dan membunuh anak anak"

"Sangat menarik. Bagaimana kalau kita bunuh saja?"

"Aku tidak yakin soal itu tuanku, dia memiliki kekuatan Spirit. Aku tidak meremehkan tuan. Namun sebaiknya anda berhati hati"

"Jadi kita akan menyegelnya?"

"Iya tuanku"

"Baiklah, ayo kita buru Kokonoi"

Di tengah hujan yang deras. Kami dihadapkan pada situasi yang sangat darurat. Aku sudah dikepung oleh pasukan kerajaan ini. Aku tidak tau harus berbuat apa. Tiba tiba sebuah bola api dan cahaya biru menuju ke arah pasukan kerajaan ini. Bola api dan cahaya itu pun mendarat, dan menghempaskan banyak prajurit. setelah aku perhatikan ternyata Bola dan cahaya itu adalah kekuatan dua kakak beradik. Yaitu Shuna dan Sawa

"Sepertinya kami tepat waktu ya? Kokonoi" ucap Shuna dengan meledeku

"Hancurkan!!"

avataravatar