16 Mieko Itshuna

"Ayo, kita mulai rapat ini" ucapku dengan berdiri dari tempat dudukku

"Kita akan membahas orang yang memfitnah kerajaanku, kita anggap dia sebagai musuh kita, kalian setuju?" tanyaku pada semua orang disana, mereka pun menyetujuinya

"Shuna, jelaskan ciri ciri orangnya"

"Tidak begitu jelas, orang itu memakai jas hitam dan masker" jawab Shuna dengan menoleh ke arahku

"Tch, dasar orang lemah!" ucapku dengan kesal

"Yang jelas, kita harus saling membantu dan saling percaya kepada satu sama lain" ucap komandan perang kita

"Aku akan membantumu, Kokonoi" ucap raja StarDust padaku

"Ya, kita adalah sahabat, aku pasti akan menolongmu, tidak, kalian!" ucap raja SeaWater dengan bersemangat

"Tch, hanya untuk memburu satu orang, kita harus membikin rapat? serahkan pada kami Kokonoi" ucap raja StarSand dengan bertingkah sok keren padaku

"Tentu saja, kami akan membantumu" jawab Raja Gereja Timur

"Semuanya, terima kasih!" ucapku dengan tersenyum lebar

Kami pun memulai pesta kami, dimana kami memakan ayam panggang, dan makanan makanan lainya bahkan kami meminum Bir, kecuali diriku, lalu Shuna yang mabuk mendekatiku dan merangkulku

"Hei Kokonoi, ayo kita menikah" ucap Shuna dengan merangkulku

"Arrgghh, ternyata kamu juga tergoda Bir ya?" tanyaku dengan sedikit tak percaya

"Oi, ayolah Kokonoi!" teriak Komandan perang kami dengan mabuk, mereka semua pun mengajakku mabuk mabukan, namun aku menolaknya, bahkan raja kerajaanku pun ikut mabuk mabukan

"Tch, sialan, aku harus kabur"ucapku dengan berlari menuju jendela, aku pun kabur dari rapat itu, aku pun kembali ke kerajaanku dan menuju apartemenku, dan saat aku memasuki kamarku, aku melihat Mia yang tertidur dengan pulas dan cuma memakai pakaian dalamnya

"K-kenapa?" tanyaku dengan terkejut

Perlahan aku mendekati Mia dan melihat bibirnya dengan dekat, aku merasakan wajahku memerah, namun tiba tiba Mia terbangun dan melihatku, aku pun terkejut

"H-halo Mia" ucapku dengan terkejut

"M-MESUM!!!!" teriak Mia dengan menendang wajahku, aku pun terpental

"Kenapaaaaa?" tanyaku dengan kesakitan

"Kamu mesum sih, hmph bodoh!" ucapnya dengan wajah yang merah

"Aku gasengaja"

"Tetap saja kamu melihat tubuhku!"

"Lah bagaimana lagi.. kamu tadi tertidur, klo aku bangunin kamu juga akan marah" jawabku

"Pokoknya kamu yang salah!"

"Kamu ngapain tidur cuma pake daleman doang?!"

"Biar dingin kalo tidur pake daleman doang!lagipula cewe juga butuh privasi sendiri, butuh kenikmatan pada dirinya agar dia merasa lebih baik, jadi aku melepas bajuku agar aku merasa bebas dan tidak kesempitan!" bantah Mia padaku

"Yaudah iya, aku yang salah" aku pun mengalah padanya

Kami mulai berbaikan lagi, dan tidur di ranjang yang sama, namun tidak berhadapan dan saling dorong dorongan dengan kaki

"Geser"

"Kamu yang geser"

"Iiihh, kamuuu!"

aku pun cuma mendapat 3/4 bagian tempat tidur

"Hei Kokonoi"

"Kenapa?"

"Besok kamu ada waktu ga?" tanya Mia padaku dengan berbalik menghadap punggungku

"Aku, ingin mengobrol lebih banyak tentang mu" ucapnya, aku pun berbalik menghadapnya, kami pun saling berhadapan di kasur itu

"Bahkan sang malaikat bisa merasakan cinta ya?" tanyaku dengan terkejut

"Bisa, eh tunggu!" teriak dia dengan terkejut lalu dia mendorongku, aku pun terjatuh dari tempat tidur

"Kenapaaa?!"

"Aku tidak mencintaimu, aku hanya ingin mengobrooolll!" teriak dia dengan berwajah merah

"Gausah dorong juga!" bantah ku padanya, aku pun langsung berjalan menuju sofa dan berbaring disana dengan menatap langit langit

"Aku, gaada waktu" ucapku dengan menoleh ke arah Mia yang berbaring membelakangiku

"Hueehh?! dia tertidur?!" teriaku dengan terkejut dan sedikit kecewa, aku pun melihat pantat Mia yang sangat sexy, aku merasakan wajahku memanas, lalu aku berjalan menuju Mia dan memakaikanya selimut

"Sleepwell My Angel " ucapku dengan mengelus kepala Mia

Aku pun kembali berbaring di sofaku dan berpikir untuk bisa menemukan pemfitnah itu,"aku besok mau bertemu dengan Shuna" bisiku yang semakin mengantuk, aku pun tertidur dan bermimpi

"Selama 300 tahun dia menunggu seseorang" aku sayup sayup mendengar suara Shuna dari kejauhan, aku pun terus berlari menuju suara itu, hingga aku sampai di suatu tempat, terdapat gunung yang memiliki pintu ditengahnya, aku pun tiba tiba terbangun, dan ternyata sudah pukul 8 pagi, aku pun beranjak bangun dan melihat Mia yang tertidur, aku langsung bergegas mandi dan memakai pakaianku

"Mia, aku pergi dulu" teriaku dengan membuka pintu dan menoleh ke arahnya

"Hmm iya" ucap dia dengan tertidur

Aku pun langsung berjalan keluar dan menuju kerajaan Gereja Timur, namun saat di gerbang ternyata Shuna sedang duduk di kursi didekat gerbang dengan memakan es krim

"Yo!Shuna!" sapaku dengan melambaikan tangan

"Oh, Kokonoi? kemarilah" jawab Shuna dengan muka yang penuh Krim

"K-kamu suka Es-Krim?" tanyaku dengan terkejut

"Iy, mau mencoba?" ucap Shuna dengan mengacungkan Es-krimnya ke depan mulutku

"Eh, tidak, aku tidak suka Es Krim" ucapku dengan mendorong tangan Shuna

"Kenapa kamu ga suka Es-Krim?" tanya Shuna dengan wajah kebingungan

"Gimana ya, bayangin kamu menjilat liurmu sendiri, ga jijik?" jawabku dengan mual

"Kenapa kamu mengatakan itu, kubunuh kamu" Shuna pun melempar Es-Krimnya ke tanah

"Maaf"

"Jadi, ada perlu apa kamu disini Shuna?"

"Aku ingin menemui mu, inilah takdir kita"

avataravatar
Next chapter