1 1. Gracia

Dia gadis cantik berwajah oval dengan garis rahang yang indah, hidung mancung , dan bibir tipis berwarna merah muda indah dengan rambutnya yang panjang dan hitam gadis remaja 18 tahun yang sangat cantik dan menjadi idola banyak pria .

Dia tinggal dirumah hanya berdua bersama kakak laki-lakinya , ibu dan ayahnya tinggal diluar kota karena urusan bisnis .

Punya dua sahabat yang menemaninya dari kecil sudah cukup melengkapi cerita hidupnya

"triring ring ring... " handphone yang sedari tadi dipegang gracia berdering dengan cepat dia menjawab panggilannya dengan cepat

" hallo ? kenapa " tanya gracia pada lawan bicaranya di telepon

" gua udah depan rumah lu " jawab seseorang dari telepon genggam itu .

" oke tunggu , lu bareng nais gak " gracia bertanya

" iya cepetan . " jawab orang itu lagi .

" oke njirr " gracia berlari menuruni tangga menuju pintu utama rumahnya .

" abang aku berangkat " gracia berpamitan pada abangnya sambil berlari menuju pintu utama rumahnya . membuka pintu dengan senyum lebar ia berkata pada temannya

" i am here gengs. hahahh " ia berjalan dengan sangat terburu-buru namun anggun menuju BMW warna hitam kepunyaan sahabatnya asya .

" hallo" kata asya dan nais .

asya dan nais adalah sahabat gracia semenjak SD mereka bersahabat karena bernasib sama , sama - sama berada jauh dari orang tua , bergelimang harta tapi miskin akan kasih sayang dan perhatian dari orang tua . mereka bertiga melesat sangat cepat meninggalkan halaman rumah gracia menuju tempat tujuan mereka yaitu Puncak mereka akan menyewa villa di puncak untuk malam mingguan bertiga .

" Aduh siapa sih yang bawa mobil depan ini kok ngalangin jalan banget" gerutu seorang pria yang merasa terganggu dengan mobil BMW yang menghalangi jalannya itu . Dia membunyikan bel motornya berharap orang yang berada di dalam mobil itu mendengarkan suara klakson motornya , sampai akhirnya dia menyerah dan menyalip mobil dihadapannya itu . " halah goblok banget sih bisa nyetir gak yaa nih orang depan "

arghhhh

" oh my god " teriak ketiga gadis remaja di dalam mobil BMW itu " oii , cowok bangke " cowok dihadapan mereka berhenti tepat di depan mobil mereka . sang pengemudi pun keluar dengan sangat anggun dengan rambut hitamnya yang terurai panjang dia membuat pria dihadapannya terkaget kaget melihat bidadari dihadapannya , pria itu sempat melayang dalam memori dan khayalannya sampai akhirnya mendengar suara lantang wanita dihadapannya " ehh bisa nyetir motor gak sih lu haa ? lu hampir aja nyerempet gua "

" halaah lebay ,salah lu juga kali nyetir gak jelas " balas pria itu " salah gua lu bilang nyadar dong " saat mengomeli pria itu mata gracia tiba tiba melihat nama di atas saku baju sebelah kiri pria itu Derga Hermawan ia kaget bukan main dia melihat nama itu nama yang sangat ia kenal , Derga Hermawan nama sahabat sekaligus cinta pertamanya .

tiba tiba " graciaa ayoo ah gak usah di ladenin cowok preman itu " teriak asya dan nais hampir bersamaan " iyaaah iyaah " gracia masuk ke dalam mobil tapi dia sangat penasaran dengan pria itu semakin melangkah dia semakin penasaran tapi sepanjang perjalan ke puncak dia meyakinkan dirinya bahwa itu bukan Derga yang dia ingat karena Derga nya adalah laki laki baik dan manis bukan berandalan seperti itu .

Setelah tiba di puncak mereka bertiga keluar dari mobil , seperti tersambar petir gracia melihat cowok berandal tadi berada di parkiran motor diseberang mereka .

" keknya dunia ini sempit banget yaa " derga berguman dengan mata dan bibir tersenyum manis dan puas . " kenapa lu ? kek orang kesemsem " anji sahabat derga menggoda derga " kau akan dapat jawabannya malam ini " derga menjawab dengan senyum yang lebar .

avataravatar