253 Terkuak 2

Pak Wiliam bersitatap dengan Pak wijaya ketika mereka bertemu di ambang pintu kepala sekolah. Pak Wijaya Nampak acuh dan membenci Pak wiliam, ya bagaimana tak membenci hampir saja anaknya kehilangan sesuatu yang berharga. Benar-benar guru biadab.

"silahkan masuk Pak Wijaya, Pak Wiliam." Ucap Pak Bondan.

"Bu Ranti dan Bu lilik mengikuti langkah kedua laki-laki di depannya kemudian mereka duduk bersama mengelilingi meja persegi yang sudah diatasnya sudah tersaji berbagai minuman dan makanan.

"Mana Lep dan Lala?" Tanya Pak Bondan Pada Bu Lilik.

"Sebentar__ itu mereka Pak." Kata Bu Lilik sambil menatap kearah pintu yang diikuti juga oleh Pak Bondan yang memandang kearah yang sama.

"Silahkan duduk, Lala, Leo." Ujar Pak kepala sekolah. Lala dan Leo langsung duduk di antara para orang tua dan guru mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter