234 Tak Dapat Mengelak

"Sayang." Ronald mengecup pipi Rena dari belakang.

"Apa?"

"Hari ini pulang jam berapa dari kampus?" Tanya Ronald dengan menyandarkan kepalanya di bahu Rena.

"Aku tak kan lama di kampus, Cuma ambil jadwal aja." Jawab Rena lalu melirik suaminya yang entah kenapa pagi ini terlihat begitu manja.

"Hahhh…" Desah Ronald.

"Kenapa lagi?" Tanya Rena sambil menyandarkan tubuhnya di bahu Ronald.

"Aku antar ya, aku janji ga akan turun dari mobil, terus ga akan lepas dari masker dan kaca mata hitam." Bujuk Ronald.

"Ehm… memangnya ga kekantor?" Tanya Rena.

"Ga, akan ke kantor hari ini, pingin seharian sama kamu, masih kangen."

"Oke, boleh anter tapi tetep pakai perjanjian kita ya."

"Siap nyonya." Jawab Ronald antusias.

Ronald melepaskan tubuhnya dari Rena lalu segera menganti bajunya dan menyusul Rena yang sudah berjalan lebih dahulu ke mobil yang terparkir di teras rumah.

"Ayo berangkat." Ajak Ronald antusias.

"Semangat banget sih, perasaan yang mau kuliah itu aku bukan kamu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter