86 Bahaya mengintai

Humaira masih berkutat dengan tugas kampusnya, beginilah ia ketika ada waktu luang dan tak ada pasien gawat darurat, maka ia akan disibukkan dengan tugasnya dari dosen pembimbingnya di kampus, dia harus segera menyelesaikan studinya. Jam makan siang sudah terlewat begitu saja tanpa ia sadari, tak terasa pergantian shift jaga pun sudah berganti.

Pintu ruang kerjanya di ketuk dari luar, kepala calon kakak iparnya menyembul di balik pintu.

"Ra." Panggil Ronald.

Humaira sontak mendongak menatap siapa yang telah memanggilnya, Humaira memeperlihatkan senyum simpul ketika melihat siapa yang datang.

"Masuk, kak."

Ronald membuka pintu ruang kerja Humaira sedikit lebar kemudian ia masuk bersama sang mama yang membuat Humaira tersenyum lebar, karena ini hal mengejutkan untuknya, ia tak menyangka jika sang mama calon suaminya akan datang mengunjunginya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter