webnovel

Game Ditutup

 Entah berapa kali aku menyelesaikan misi bersama Rythal, meskipun telah 2 tahun berlalu, cintaku masih tetap ada dan bukannya berkurang, malah semakin hari semakin bertambah.

Meskipun ribuan kali aku melakukan misi yang sama, aku tak pernah bosan. Karena aku bisa terus bersama dengan Rythal. Meskipun kini aku menerima fakta bahwa Rythal tak akan pernah membalas perkataanku, setidaknya aku bisa mendengar suara Rythal, dan momen paling indah ketika dia memegang tanganku saat berhasil menyelesaikan misi. Ughhh, ini sangat membuatku bahagia!

Dan aku sekarang masih tetap melakukan misi bersama Rythal, ini juga adegan yang paling aku suka. Yakni ketika di kejar-kejar oleh Pasukan [Grithor] momen dimana aku bisa jadi pahlawan yang menyelamatkan Rythal, Hahahahah!

Kini aku mengendalikan karakter permainanku berlari bersama Rythal. Kami sedang dikejar-kejar oleh pasukan [Grithor], kami dikejar oleh jutaan pasukan Grithor! Meskipun mereka level 150 sih yang terbilang lemah bagiku, aku tetap melakukan sesuai plot, dan menunggu Rythal jatuh tepat di depan, sekitar 72 detik, eh tidak sekarang 69 detik yang akan datang. Aku sudah tahu segala plot yang akan terjadi di misi ini.

Sekitar satu menit kemudian, Rythal terjatuh karena kakinya menyandung batu hingga berdarah. Batu ini adalah batu yang sudah aku keramatkan sejak 2 tahun lalu. Kadang-kadang setiap aku berhasil menyelesaikan misi Rythal, aku akan kembali ke area ini dan memberikan sesajen pada Batu Keramat ini.

Rythal yang terjatuh menatap pasukan [Grithor], lalu menatap ke arahku dan berkata, "Cepatlah pergi! Tinggalkan aku disini! Bawa ini bersamamu, dan hiduplah!" Ia memberikan [Dragon's Blood] lalu kemudian tersenyum kepadaku.

[ Objektif Misi : Pergi dengan selamat sambil membawa [Dragon's Blood] ]

Yapp!!! Ini adegan yang membuatku jatuh cinta pada Rythal! Meskipun misi hanya menyuruh untuk membawa Dragon Blood's saja, ada sebuah misi rahasia bersamaan dengan misi ini, yakni membawa Rythal dengan selamat. Sejak pertama kali aku melakukan misi ini— atau bisa dibilang sejak pertama kali aku jatuh cinta dengan Rythal. Aku memilih untuk menyelamatkan Rythal, karena mana mungkin ada makhluk yang dengan tega meninggalkan wanita secantik ini. Jikalau ada akan kuhajar juga sih! Beraninya membuat Rythal-ku mati, meskipun nanti [Respawn] kembali! 

Aku berkata dengan gentle pada Rythal, "Kamu tak usah khawatir, Rythal! Ada aku, Gerhana. Yang akan menjagamu selalu!" ujarku melalui mikrofon.

"Cepatlah pergi! Kamu harus membawa [Dragon's Blood] dengan aman!" Rythal berteriak khawatir.

Aku yang melihat ini acuh mengabaikan Rythal, kemudian berdiri di depan Rythal. Kini Rythal hanya bisa melihat punggungku, ketika jutaan Pasukan [Grithor] mengawasiku.

Melihat jutaan Pasukan [Grithor] ini aku hanya bosan tak tertarik, aku masih ingat dulu awal aku melakukan misi ini. Mungkin misi ini adalah misi dengan tingkat kesulitan [Hard] waktu dulu, aku sekuat tenaga menjaga Rythal selagi ia meng-[Healing] dirinya sendiri hingga akhirnya berhasil melarikan diri. Tapi kini aku dengan bosan melambaikan pedang yang aku pegang. 

" [Sword Cleave] " ujarku menggunakan skill tingkat dasar.

Dari pedang yang aku tebaskan ke udara kosong, tiba-tiba terasa selarik angin mengarah ke Pasukan [Grithor]. Pasukan yang merasakan hembusan angin ini tak dapat melakukan sesuatu sebelum angin membelah tubuh mereka.

One Slash, One Ki— maksudku One Slash, One Million Kill. Yap! Kata-kata yang pas menggambarkan apa yang terjadi, Jutaan Pasukan [Grithor] mati seketika dengan tebasan santaiku. Iyalah! Orang aku level 900! Hahahahah!

Kini aku kembali melihat Rythal, yang sedang melakukan [Healing]. Beberapa saat kemudian Rythal telah selesai melakukan [Healing] menyembuhkan luka kakinya. Ia menatap ke arahku, "Terima kasih...," lirihnya pelan sambil mulutnya tersenyum ringan.

Jiwaku selalu bergetar ketika melihat Rythal tersenyum, ya ampun! Untungnya aku telah men-screenshot frame per frame ketika Rythal tersenyum dan mem-printnya hingga telah aku tempel di seluruh dinding kamarku! Aku bisa melihatnya semauku Hahahaha!

Rythal berdiri lalu berkata padaku, "Ayo kita lanjut berlari, sebelum datang pasukan bantuan musuh!" Ia kemudian memimpin berlari.

Aku yang melihat ini hanya menggaruk kepala di depan layar, melihat di layar tak ada lagi musuh yang tersisa. Lalu melanjutkan mengejar Rythal.

———

Kini aku terpaku menatap layar... Seluruh tubuhku seperti membeku!

Di layar terlihat berbagai thread di sebuah forum.

[Permainan Lord Online akan ditutup akhir bulan ini!]

[15 hari sebelum ditutupnya permainan legendaris!]

[10 game ini adalah game sukses yang telah ditutup servernya, nomer 6 akan membuatmu tercengang!]

Yap!!! Tubuhku tak bisa bergerak, ketika melihat sebuah thread tentang [Lord Online] akan ditutup. Hatiku masih tak mempercayainya. [Lord Online] adalah permainan dimana Rythal hidup! Aku yang melihat ini kesal! Sangat kesal! 

Dalam 15 hari yang akan datang sebelum ditutupnya server [Lord Online] aku memutar otak mencari sebuah rencana agar mengagalkan penutupan ini. Hingga akhirnya aku menemukannya.

Aku masuk ke dalam sebuah forum permainan dan membuat thread:

[Demo untuk menghentikan penutupan server Lord Online!]

[Halo teman-teman! Lord Online adalah permainan yang telah menjadi teman di masa remaja kita, telah 4 tahun Lord Online mengudara. Berbagai kenangan tentang Lord Online yang melegendaris akan selalu teringat! Tapi, aku tak ingin kenangan ini terhapus, setidaknya permainannya tidak boleh dihapus! Kita harus mewariskan ini ke generasi selanjutnya! Tentang sebuah permainan yang menjadi legenda!]

Oleh karena itu, aku mengajak teman-teman sekalian untuk berdemo di depan perusahaan, Revolution Ltd. Perusahaan yang menjadi developer game [Lord Online]. Pada tanggal 25 nanti! Jika teman-teman tertarik bisa mengkontakku melalui PM]

Aku selesai menulis thread dan meng-uploadnya. Kemudian aku keluar dari forum, dan masuk kembali ke dalam [Lord Online]]

Next chapter