Ketika pintu terbuka sangat dikejutkan oleh istri tercinta yang tertidur dalam posisi terduduk dengan kepala menyandar pada sandaran sofa.
Langkah tegas kian tergesa dan dengan segera memindahkan istri tercinta ke atas ranjang king size. Gerakan Louis dibuat sepelan mungkin supaya tidak sampai mengganggu sang istri dari tidur lelapnya.
Ditatapnya kecantikan bak rembulan dengan tatapan bersalah. Sebelah tangannya terulur merapikan beberapa helai rambut yang menjuntai ke pipi.
Manik biru masih saja menggeliat penuh penyesalan. Bersamaan dengan itu dikecupinya kening Amira berulang kali. "Sorry, sayang. Sorry ... atas keegoisanku kau pun harus menunggu kepulangan kau dengan tidur di sofa. Pasti punggung dan kepala mu sakit."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com