196 Pecahan Gelas

Siluet biru menyilau penuh ketajaman penuh atas penghakiman yang baru saja Amira layangkan padanya. "Kau tidak tahu apa - apa, Amira. Tapi, tega sekali kau menghakimi ku dengan sangat kejam!"

Ukiran senyum sinis terparkir apik menghiasi bibir ranum atas perkataan yang saja Louis ucapkan. "Kau bilang aku buta akan segala hal, hah? Kau salah besar, Louis. Aku sama sekali tidak buta. Yang terjadi sangatlah jelas terjadi di depan mata. Kau ... dengan sengaja meninggalkan ku di altar pernikahan hingga melemparkan ku pada, Azriel. Melemparkan ku pada pernikahan yang sama sekali tidak pernah aku harapkan."

"Jadi, kau menyesali pernikahan mu dengan lelaki licik itu, huh?" Sambil mencibirkan bibirnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter