webnovel

Berjalan Sesuai Rencana

Kebahagiaan yang baru saja terangkai harus terpatahkan oleh penderitaan yang tiada akhir. Ya, inilah awal kehancuran seorang Amira Anindita Tanzel.

Tanzel murka atas kepergian Louis terlebih pada sepucuk surat yang telah lelaki itu tinggalkan. Tanpa mengamati tulisan tersebut secara jeli apakah tulisan tangan Louis atau bukan yang jelas Tanzel sudah murka. Lelaki itu sudah tak dapat lagi berfikir secara jernih.

Rahangnya mengeras, sorot mata berubah nyalang, kedua tangan mengepal erat hingga buku - buku jari memutih membaca kembali surat tersebut.

Satu hal yang tak pernah dia sangka bahwa dengan kesadaran penuh lelaki yang sudah dia sayangi layaknya cucu sendiri telah berani mencoreng nama baik keluarga Tanzel dengan menelantarkan Amira di altar pernikahan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter