webnovel

Aku , Dia dan Mereka !!!

Urban
Ongoing · 48.4K Views
  • 21 Chs
    Content
  • 4.9
    46 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

seorang anak perempuan yang hidup sendiri, keluarganya meninggal karena sebuah kecelakaan pesawat, ia kemudian diangkat anak oleh teman ayahnya. dengan adanya kejadian itu ia dipertemukan oleh seorang anak laki laki yang bernasip sama dengannya.

Tags
5 tags
Chapter 1Kehilangan

tokk.tokk.tokk

Terdengar suara ketukan dari luar kamar Felysia lebih tepatnya Felysia Sherly Stefano anak pertama dari keluarga Stefano. Ketukan semakin keras membuat sang penghuni mau tidak mau harus membuka matanya.

"Sayang ayuk turun," panggil mama Rika dari luar.

"Iya ma Fely turun" Felysia segera mandi dan turun menemui orang tua dan adik tersayangnya mencium pipi orang tuanya.

"Pagi ma,pa" Felysia duduk disebelah adiknya yang masih berumur 3 tahun sedangkan Felysia sekarang berumur 8 tahun.

"Sayang papa sama mama nanti harus pergi keluar negeri selama beberapa hari dan mengajak adikmu, kami akan mengantarmu kerumah sahabatmu Faresya papa sudah bicara dengan orang tua dan mereka setuju kamu tinggal beberapa hari disana selama kami pergi" jelas papa Erwando yang membuat air mata Felysia menetes.

"Kenapa kalian ninggalin Fely,kalian udah gak sayang sama fely" ucap Felysia berkaca kaca.

"Bukan begitu sayang, kita sayang sama Fely , papa memdadak harus pergi kesana karena pekerjaan dan mama harus ikut begitu juga adikmu, kami ingin mengajak kamu tapi bertepatan dengan itu kamu ujian, Fely jadi kami memutuskan menetipkanmu kerumah sahabatmu sekaligus ayah dari teman papa" jelas mama Rika memeluk putrinya, ia sangat tidak rela meninggalkan putrinya tapi ini pilihan , Fely ada ujian yang tidak bisa ditinggalkan ,semoga Fely mengerti.

"Tapi Fely takut sendirian ma" Fely semakin menangis dipelukan mamanya.

"Kita tidak lama kok, setelah selesai kita segera pulang dan menjemputmu kerumah Faresta sayang" jelas mama menenangkan. Fely mulai tenang dan tidak menangis lagi.

"Tapi papa sama mama janji harus segera pulang" ucao Fely dengan sesekali senggukan.

"Tentu sayang" mama memeluk Fely lagi "mama sama papa akan berangkat nanti pukul 10 setelah mengantarmu kerumah sahabatmu" ucap mama Rika lagi dan diangguki Fely.

Pukul 10

Keluarga Stefano sudah berada didepan rumah keluarga Maharja untuk menitipkan sementara anaknya kepada mereka selama mereka pergi, tapi tanpa mereka tahu hari ini adalah hari terahir mereke bertemu.

"Halo Erwan" paman Alldric memeluk gentel papa Fely.

"Alldric lama tidak bertemu, maaf merepotkan seperti yang aku bicarakan ditelfon kemarin aku dan istriku hari pergi sementara dan meninggalkan Felysia jadi aku menitipkannya selama aku tidak ada, lagian putrimu juga teman sekolah Fely kan?"tanya ayah Erwando.

"Iya betul sekali" ucap paman Alldic dan saat itu juga Faresta keluar dari kamarnya.

"Felysia" teriak Faresta senang dan langsung memeluk sahabatnya "benarkah kamu akan tinggal disini?aku sangat senang, kita bisa tidur satu kamar" celoteh Faresta sangat senang.

"Iya aku akan menginap disini selama papa dan mamaku pergi" jawab Fely lesu karena ia tidak ingin ditinggal oleh orang tuanya.

"Baik lah Alldric kita harus kebandara sekarang, aku titip putriku padamu jika ada apa apa kabari aku ya" papa Erwando berpamitan dan memeluk Fely bergantian mama Rika.

"Sayang kamu jangan nakal ya, mama gak lama kok" mama Rika memeluk Fely, ia pun menangis melihat mama dan papanya memasuki mobil dan meninggalkannya disana ia berusaha mengejar mobil papanya tapi ditahan oleh paman Alldric.

"Fely tenang,mereka segera kembali disini ada Faresta kalian bisa main sepuasnya disini" paman Alldric berusaha menenangkan Fely yang masih terisak seakan akan mau tinggal pergi selamanya.

Fely menuruti paman Alldric menyuruhnya masuk dan beristirahat dikamar Faresta.

Pukul 20.00

"Iya hallo" ucap paman Alldric mendapat telepon.

"....."

"Apa,iya saya akan segera kesana" ucap paman Alldric dan tegang entah apa yang dibicarakan orang itu ditelvon membuat istrinya.

"Kenapa?"tanya tante Renita dan Alldric menitihkan air mata.

"Cepat ajak Felysia keluar kita akan kebandara,nanti aku ceritakan dijalan" ucap paman Alldric dan tamte Renita pun menuruti dan membaca kedua anaknya beserta Felysia menuju kemobil.

"Kita mau kemana tante apa papa menyurku menyusulnya" ucap Fely semang dan membuat paman alldric meneteskan air mata lagi istrinya bingung sebenarnya apa yang terjadi.

"Sebenarnya apa yang terjadi Alldric" tanya Renita karena ia bingung kenapa suaminya meneteskan air matanya. Alldric melihat kebelakang anak anaknya dan Felysia tertidur lalu ia mulai bicara tentang semuanya.

"Pesawat yang ditumpangi Erwando dan keluarganya mengalami kecelakaan seluruh penumpangnya meninggal dunia" ucap Alldric dan Renita menangis mendengat itu ,bagamana nasip Felysia fikirnya.

Sedampainya dibandara anak anak sudah bangun disana sudah ramai para keluarga korban pesawat tersebuh yang mencari tahu bagaimana kondisi kerabatnya yang menjadi korban. Felysia bingung kenapa semua orang didana menangis termasuk tante Renita ,ia bertanya kepada paman Alldric.

"Paman,kenapa semua orang menangis? Kenapa tante menangis kapan kita akan naik pesawat dan menyusul mama dan papa paman?"tanya Felysia, ia belum tahu tujuan mereka kesini untuk menjemput orang tua Fely yang sudah meninggal berserta adiknya.

Paman memeluk Felysia erat dan menangis , Felysia bingung kenapa paman ikut menangis. Ia mereka persaannya semakin tidak enak ketika melihat banyak petugas bandara yang mendorong kereka mayat diujung dan yang membuat semua orang berhamburan mendatanginya termasuk paman dan tante yang menggantengnya semakin mendekat kekereta mayat tersebut.

Felysia tidak sengaja melihat brankar mayat dan terdapat mamanya disana

"Mamaaaa" teriak Felysia menangis sangat keras melepaskan tangannya dari tante Renita dan berlari menuju brankar tersebut paman dan tante langsung mengejarnya. Felysia tidak percaya apa yang ia liat ,ia memeluk jasat mamanya yang sudah pucat paman dan tante memeluk Felysia erat.

"Mama,mama bangun kenapa mama ninggalin Fely ma mama janji mau jemput Fely ma, mama" Fely menangia sangat keras dan ia melihat paman berjalan kearah brankar disebelahnya ada 2 brankar.

"Papa ,Sherly" ucap Fely tiba tiba dan semakin menangis tante menenangkan Fely dengan memeluknya.

"Kamu harus kuat ya sayang" ucap tante Renita menenangkan Fely.

"Fely tinggal sendiri tante, mama papa sama adik udah gak sayang sama Fely mereka ninggalin Fely tante" Fely memeluk tante Renita.

"Tante akan jagain kamu sayang", kamu gak sendiri" tante memeluk Fely lagi dan berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh lagi, Fely mulai tenang ia diam menatap jasat orang tua serta adiknya keluarga terahir yang Fely punya sekarang telah meninggakannya pandangannya kosong sampai ia berjalan keluar dari rumah sakit menuju taman didepan rumah sakit bandara duduk disana tanpa seorangpun yang menemaninya. ia menangis lagi.

"Hei kenapa kamu menangis?"tanya seseorang dan Fely melihat anak laki laki duduk disebelahnya.

Fely menggeleng

"Kenapa kamu malam malam ada disini" tanya anak itu lagi dan Fely tidak menjawab ia hanya melihat kearah pintu rumah sakit bandara.

"Keluargamu jadi korban kecelakaan itu juga?" Fely mengangguk "papa dan mamaku juga meninggal dalam kecelakaan itu" ucap laki laki itu lagi ,Fely melihat ke anak itu ia tidak melihat kesedian sedikitpun dimata anak itu.

"Apa kamu tidak sedih?"tanya Fely.

"Sedih itu pasti,tapi kata kakekku kita tidak boleh menangis atau mereka akan sedih melihat kita, mereka sekarang sudah disurga mungkin orang tuaku dan orang tuamu sudah bertemu disana" ucap anak itu menujuk langin, Fely tersenyum.

"Aku Andrea"anak itu mengarhkan tangannya didepan Felysia.

"Felisia" jawab Felysia sedikit tersenyum dan ia melihat tante dan Faresnya mencarinya.

"Aku harus pergi" Felysia hendak berlari tapi tangannya dicekal anak itu "tunggu" ucapnya lalu memberikan sebuah gelang dan memakaikanya ditangan Fely "ini untuk mu agar tidak sedih terus, kamu jaga ya ini pemberian mamaku yang terahir" ucap anak itu lalu lalu dibalas senyum oleh Fely dan berlari.

"Manis" batin Andrea kecil.

You May Also Like

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urban
Not enough ratings
1016 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
Pasha_Putri
Pasha_PutriLv4
Pasha_Putri
Pasha_PutriLv4
Aureliaputri21
Aureliaputri21Lv4
Ela_Cdj_Putri
Ela_Cdj_PutriLv4
Pasha_Putri
Pasha_PutriLv4
Aureliaputri21
Aureliaputri21Lv4
Ela_Cdj_Putri
Ela_Cdj_PutriLv4
Pasha_Putri
Pasha_PutriLv4
Pasha_Putri
Pasha_PutriLv4
Ela_Putri_Aries
Ela_Putri_AriesLv4
Ela_Putri_Aries
Ela_Putri_AriesLv4
Aureliaputri21
Aureliaputri21Lv4
Aureliaputri21
Aureliaputri21Lv4
Lis_Wati_5171
Lis_Wati_5171Lv3

SUPPORT