13 senyuman

Setelah seharian mengalami kepenatan akhirnya para siswa di kelas Acha bisa bersantai sejenak karena di les terakhir guru yang seharusnya masuk di kelas mereka berhalangan hadir, al hasil para siswa sibuk dengan urusan nya masing masing.

Hingga akhirnya bel pulang berbunyi.

Semua sibuk berjalan ke arah parkiran begitu juga Lala dan Diana, tetapi Acha masih berada di kelas Acha sedang sibuk mencari sebuah buku yang sering di coret coretnya saat bosan, di buku itu ada beberapa kata kata puitis yang secara spontan di tulis Acha.

"Niko, lo ngambil buku gue ya?" tuduh Acha saat Niko hendak berdiri dari tempat duduk nya.

"Buat apa gue ambil buku lo yang gak seberapa itu" jawab Niko tanpa berpikir panjang

"Harganya emang gak seberapa,tapi isinya mahal" ucap Acha sambil melipat kedua tangannya di depan dada,sombong

"Jangan pulang dulu bantuin gue nyarik bukunya tadi pagi kan gue udah bantuin lo jalan sekarang gantian." pinta Acha, kerena hanya tinggal mereka berdua lah yang masih di dalam kelas

"Gak ikhlas banget jadi orangyaudah gue bantuin"

"Liat dulu di tas lo siapa tau ke ikut" suruh Acha sambil melihat ke dalam laci meja

"Gak mungkin ke ikut juga lah buku gue kan beda sama buku lo, buku gue mahal." ucap Niko sombong sambil membuka tas nya.

Dan ternyata bener duagaan Acha buku yang di cari cari ada di tas Niko. entah kenapa buku itu bisa menyelinap kedalam tas Niko, tidak mungkin Niko sengaja ingin mengambil nya.

"Kan udah gue bilang, emang susah ngomong sama batu" ucap Acha sambil memukul bahu Niko dengan buku yang di pegangnya

"Yaudah udah dapet kan bukunya gue mau pulang!" ucap Niko sambil menutup resleting tas nya

"Lo bisa jalan sendiri" tanya Acha sebelum Niko meninggalkan kelas

"Bisa,udah gak usah modus mau mengang megang gue"

"Dihhh kepedean banget gue juga melas deket deket sama lo, bisa bisa gue jadi batu juga nanti"

Acha berjalan  melewati koridor sekolah menuju gerbang dan meningal kan Niko di belakangnya, saat Acha berjalan tiba tiba ada sosok cowok yang menghampiri nya cowok itu adalah Ringgo.

"Cha,lo pulang sama siapa?" tanya Ringgo.

"Naik ojol, ini gue mau mesen ojol" ucap Acha sambil menunjuk hp yang sedang ia genggam

"Gue anter aja biar hemat uang jajan"

" Ga usah nanti gue ngerepotin, rumah kita kan gak searah"

"Gakpapa kebetulan ada yang mau gue beli ke arah rumah lo"

"Yaudah deh" akhirnya Acha menerima ajakan Ringgo dengan senang hati dan gembira

saat Acha dan Ringgo berboncengan keluar dari sekolah, tanpa sengaja Niko melihat keduanya tapi ia berusaha tidak mempedulikan mereka.

"Lo suka sama Niko ya Cha?" tanya Ringgo basa basi saat di atas motor.

"Ha enggak kok" jawab Acha janggung dan binggung mengapa Ringgo bertanya hal ini lagi

"Kenapa enggak, Niko kan ganteng berarti tipe lo harus lebih ganteng dari Niko ya" ucap Ringgo

"Gak juga, gue gak ada tipe tipe an kok"

"OOO gitu btw besok nonton ya gue tanding basket" ucap Ringgo

"Iya" ucap Acha sambil tersenyum tipis, Acha sangat senang dapat undangan khusus dari pemain basketnya langsung.

Setelah percakapan itu, keduanya memilih untuk berdiam diaman saja sambil menikmati angin di atas motor. hingga akhirnya mereka sampai di rumah Acha

....

"Makasih ya Ringgo" ucap Acha saat turun dari motor Ringgo

"Ok, Cha gue boleh minta nomor hp lo ya siapa tau ada keperluan. Dan siapa tau lo gak dapet ojol kan bisa nelfon gue" ucap Ringgo sambil mengeluarkan hp nya

"Hehe yaudah ini" ucap Acha sambil memberikan hp nya pada Ringgo.

"Ok makasih" Ringgo tersenyum tipis tapi terlihat sangat manis

"Gue langsung pulang ya" ucap Ringgo

"Ok"

di rumah acha udah berkumpul keluarga inti nya,papa, mama dan Abang tugal nya.mereka bertiga menyaksikan saat Acha di antar pulang untuk kedua kalinya oleh Ringgo.

"Hemmm dianter pulang lagi Cha," tanya papa Acha

"Iya tadi dianya mau beli sesuatu di kearah sini, jadi bareng" ucap Acha menjelaskan dengan jujur tapi jawaban Ringgo yang bohong. tujuan Ringgo mengantarkan kan Acha jelas karena ada maksud terselubung

"Dia bukan pacar kamu kan Cha? kamu masih kecil loh belom boleh pacaran," ucap mama Acha.

"Engga mama itu temen kok" jawab Acha jujur

"Acha udah gak kecil kali mah, kemaren timbangannya naik 2 kilo" Nathan mulai meledek acha

"iiiihhh apa sih bang Nathan" Acha memukul Nathan dengan tasnya

"Besok kita semua kerumah nenek yang kita nginep di sana" ucap papa Acha memberi tahu informasi dan membuat Acha berhenti memukuli Nathan

"Emmm Acha gak ikut ya pa, besok tu Acha ada tugas kelompok" kali ini Acha berbohong, karena sebenarnya dia ingin menonton Ringgo tanding basket

"Lah jadi kamu tidur di mana Cha" tanya mama Acha

"Acha tidur di rumah Lala aja" Jawa Acha sambil tersenyum manis

"Asal gak keluyuran aja deh" Nathan tidak mempercayai Acha

"iiiih  Acha itu kerja kelompok bang Nathan" ucap Acha kesal

"Yaudah kalo kaya gitu" ucap papa Acha.

"Yaudah Acha mau ke kamar dulu ya,bye bye semua"

Setelah pulang sekolah Acha sibuk menyelesaikan pr nya agar dia bisa bebas lama lama nonton basket dan agar saat di rumah Lala juga biasa bebas tanpa pr, sangking sibuk nya Acha dengan pr sampai ia tidak sadar bahwa sekarang udah jam 10 malem dan dia belom makan dari tadi siang.

Saat melihat jam Acha langsung Mandi dan bergegas ke dapur untuk makan.

Sesudah makan Acha kembali ke kamar nya dan membuka hp untuk mengabari Lala bahwa besok Acha akan tidur di rumahnya.

"Lalalallalallalallalala" pesan dari Acha yang tidak santuy

"Apa sih cha,gak bisa santuy" balasan Lala.

"Gue besok tidur di rumah lo, keluarga gue mau ke rumah nenek" pesan dari Acha.

"Ok,bisa di atur gue juga kebetulan ada film bagus di laptop besok kita tonton" pesan dari Lala.

"Ok sip"

Saat Acha ingin mematikan data hp nya tiba tiba ada pesan masuk dari nomor tidak di kenal

"Hay Cha, ini gue Ringgo" pesan itu dari Ringgo

"Oooo iya Ringgo" Acha.

"Cha lo tau gak apa yang bisa bikin cepet tidur soalnya gue insomnia ni" Ringgo.

"Emmm, gue gak pernah sih kaya gitu tapi katanya sih minum susu bikin ngantuk" Acha.

"Yaaah jangan susu dong gue gak terlalu suka susu, yang ada gue makin muntah muntah" Ringgo.

"Lo udah ngantuk belum" Ringgo

"Belum sih" Acha

"Kalo gue nyanyi boleh" Ringgo.

"Boleh" Acha.

"Yaudah gue vc ya" Ringgo.

"Ok" Acha.

Acha dan Ringgo vc selama kurang lebih 15 menit dan 15 menit itu cukup membuat Acha baper dengan suara Ringgo juga lumayan bagus.

Sangat bertalenta, jago main basket punya suara bagus, tampang juga mendukung. paket lengkap.

Setelah selesai vc  dengan Ringgo sekarang giliran Acha yang tidak bisa tidur karna kebayang wajah Ringgo terus.

"Aduhhhb Cha kok gini sih lemah banget, katanya gak gampang baper" ucap Acha apa dirinya sendiri sambil memukul jidatnya

Dan kembali senyum senyum saat mengingat wajah  Ringgo saat vc tadi.

avataravatar
Next chapter