91 Pengakuan

Sabtu pagi yang cerah, dimana mama dan papa berkunjung, aku, Hafsa dan Carla sebelumnya sudah berkutat di dapur, menyediakan beberapa makanan kesukaan mama dan papa.

Mama mengamati diriku dari atas hingga kebawah, sebelum kemudian memelukku erat,

"Aku senang melihatmu kembali, maafkan aku tidak dapat berbuat banyak mencarimu," sahut mama merenggangkan pelukannya,

Dari sinar matanya aku bisa tahu bahwa mama Maloree mengatakannya permohonan maaf dengan sungguh sungguh, aku percaya kedua orang tua Valter juga menkhawatirkan keadaanku, hanya saja mereka tidak ingin berterus terang lebih awal mengingat kondisi Valter saat itu, sekalipun mereka hidup di zaman yang serba transparan, pikiran keduanya masih berdasar akan kehormatan dan nama baik keluarga, sekuat mungkin mereka akan menutup setiap cacat cela keluarga agar tidak diketahui publik.

Hal ini juga membuat aku dan Valter tidak menceritakan secara detil tentang apa yang terjadi selama aku disekap.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter