119 Damai

Aku merasakan keberuntungan berada di pihakku kali ini, pekerjaan yang lancar, di kelilingi oleh orang orang yang menyayangiku dan suami yang mencintaiku, yang satu lagi tidak ada terror di hidupku. Benar benar damai.

Dan senyuman demi senyuman di wajah wanita itu, memlengkapi kebahagiaanku, mungkin aku harus lebih banyak mengajak mereka tamasya, daripada membiarkan mereka terkurung di dalam rumah, mengingat sebentar lagi Hafsa akan kembali ke Kongo, aku harus lebih sering untuk membawanya melihat lihat kota Munich, selepas pendidikan singkat di Munich, Hafsa akan mengabdikan dirinya bagi kemajuan anak anak di Kongo, Hafsa akan menjadi salah satu dari tenaga pengajar yang kami kirimkan untuk medidik para anak anak Kongo yang putus sekolah. Dan itu berarti aku akan kembali bertemu dengan Paki, bocah kecil mengemaskan di Kinshasa.