( AKU BUKAN WONDER WOMAN)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Aku merasa aneh dengan sikap khufra dan kedua orangtuaku. Seperti ada hal yang di sembunyikan. Aku jadi makin penasaran. Tapi aku gak berani bertanya kepada kedua orangtuaku. Karena jam segini mereka pasti lelah karena berjualan. Akhirnya aku simpan rasa penasaran aku hingga esok bertemu dengan khufra.
" Kamu pasti capek ya Ruby?! Ya udah sana kamu istirahat. Apa mau mandi dahulu?! Biar ibu masakin air hangat buat kamu mandi?!" ujar ibuku perhatian.
" Udah malam Bu. Aku gak mandi ya. Palingan aku gosok gigi,cuci muka dan ganti baju aja deh" jawabku memberitahu.
" Ya udah enggak apa-apa. Yang penting kamu langsung istirahat ya kalo lelah hari ini" ujar ayahku sambil tersenyum.
" Makasih ayah dan ibu atas perhatian nya. Maafkan aku pulang agak malam" Ujarku dengan wajah lelah.
" Iya enggak apa-apa kok. Kamu istirahat aja. Tadi khufra sudah minta ijin sama ayah dan ibu. Makanya ayah dan ibu tidak khawatir sama kamu" ujar ibuku bercerita.
" Oh begitu ya. Pantas aja ayah dan bunda gak bawelin aku. Kan biasanya kalo aku suka pulang agak malam. Pasti ayah dan ibu ngomel terus" Ujarku bercerita.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Esok harinya setelah aku sarapan bersama ayah dan ibuku di ruangan makan. Mereka tak bertanya soal kemarin aku pulang malam. Agak sedikit aneh buat aku yang biasanya di bawelin sama ayah dan ibu kalo pulang lama sekolah.
" Ibu buatkan nasi kuning buat khufra. Maaf ibu lupa kalo kemarin itu ulang tahun nya khufra. Ini ayah dan ibu juga nitip kado buat khufra ya. Tolong kasih ke khufra pas jam makan siang ya" ujar ibuku memberitahu.
" Hehehe.. kalo aku sih ingat kemarin ulang tahunnya khufra. Cuma kemarin kadonya ketinggalan. Jadi aku lupa bawanya. Mana kemarin juga di traktir makan sama khufra" Ujarku Bercerita.
" Ya kemarin ayah dan ibu juga di belikan pizza,KFC dan es Boba juga. Khufra memesan lewat aplikasi online. Ibu dan ayah awalnya gak mau nerima. Eh gak lama khufra nelpon katanya itu traktiran darinya. Ya udah ibu dan ayah terima deh pesanan makanan nya" ujar ibuku menjelaskan.
" Oh begitu. Tapi kok khufra di jalan gak cerita ya sama aku?!" Ujarku heran.
" Mungkin takut di bilang takabur ( sombong). Makanya khufra gak mau cerita." ujar ibuku memberikan alasan.
" Ya bisa jadi. Kan dari dulu khufra begitu. Banyak melakukan perbuatan baik tapi gak pernah mau cerita" Ujarku berpendapat.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Jujur saja aku gak pernah bilang sama ayah dan ibuku kalo aku ini suka main basket ataupun ikut lomba basket. Aku gak mau mereka tahu awalnya. Tapi setelah kenaikan kelas dua. Wali kelas aku memberi tahu ayah dan ibuku bahwa aku menjadi perwakilan sekolah. Itu yang membuat ayah dan ibuku mendukung aku.
" Ayo kita berangkat ke sekolah" ujar khufra sambil membunyikan klakson motor nya.
" Eh iya. Ayo kita ke sekolah" Ujarku sambil berlari menuju khufra.
" Pelan pelan aja. Gak usah berlari begitu Ruby. nanti kamu terjatuh loh. Lagian banyak banget sih bawa gembolannya" ujar khufra berkomentar.
" Hehehe.. ya kan aku habis pulang sekolah mau latihan basket. Jadi perlengkapan harus komplit." Ujarku berbohong.
" Aku berangkat dulu ya om dan Tante" ujar khufra berpamitan kepada orangtua aku.
" Ya hati hati di jalan ya . Jangan ngebut bawa motor nya. Soalnya Ruby kan bawa banyak perlengkapan" ujar ibuku menjelaskan.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Dulu aku merahasiakan ikut ekstrakurikuler basket. Karena aku takut ayah dan ibuku melarang. Karena olahraga basket membuat aku menjadi wanita tomboy. Tapi aku sukanya kedua orangtuaku tak pernah menjudge buruk tentang aku. Selama aku suka dan nyaman. Lakukan apa yang aku mau dan aku inginkan.
" Kamu kalo mau pulang duluan enggak apa-apa kok khufra. Nanti aku bisa naik bus atau angkutan umum" Ujarku memberitahu.
" Lah kok kamu ngomong begini sih Ruby?! Kamu udah gak mau di boncengin sama aku?! Atau kamu udah janjian sama cowok lain?!" ujar khufra menyindir aku.
" Bukannya begitu khufra. Dari tadi hingga di perjalanan kamu diem aja gak ngajakin aku ngobrol sama sekali. Aku pikir kamu marah sama aku karena aku belum belikan kamu kado" Ujarku keceplosan.
" Oh jadi alasan kamu nyuruh aku pulang sekolah duluan karena ini. Aku sama sekali gak marah sama kamu. Tapi aku marah sama ayah dan ibuku yang lupa ulang tahun aku" ujar khufra bercerita.
" Ya Allah!! Kasihan kamu!! Makanya kemarin kamu seneng banget ya ngajakin aku nonton film dan makan malam"Ujarku baru paham alasan khufra diam di perjalanan.
" Makanya aku cari pelampiasan dengan ngajak kamu nonton dan dinner bareng. Terus ayah dan ibu kamu aku belikan pizza,KFC dan boba juga kemarin" ujar khufra menjelaskan.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;
Setelah menunggu selama sepuluh menit. Akhirnya khufra datang. Baru kali ini aku menunggu khufra agak lama. Biasanya gak pernah menunggu lama. Terlihat wajahnya khufra murung dan hanya diam saat perjalanan menuju sekolah.
" Oh iya tadi juga ibuku cerita soal kemarin kamu pesen makanan lewat aplikasi online yang sempat di tolak sama ayah dan ibuku karena mereka gak memesan nya. Eh tapi setelah kamu telpon baru mereka terima dan makan. Makasih ya" Ujarku berterimakasih.
" Ya sama sama Ruby cantik. Makasih juga atas perhatian dan pengertian kamu dan keluarga kamu yang selalu ada dan menghibur aku " ujar khufra menjelaskan.
" Aku yang sangat berterimakasih banyak sama kamu khufra yang telah memperlakukan orangtua aku seperti orangtua kamu sendiri" Ujarku terharu.
" Kita bersahabat dari kecil. Mana mungkin tak bisa mengenal satu sama lain. Apalagi keluarga kamu dari awal pertama kenal hingga sekarang gak berubah. Malah jadi sangat ramah dan perhatian kepada aku" ujar khufra berargumen.
" Kalo ada masalah dan ada hal yang bikin kamu sedih bisa curhat sama aku. Pasti akan aku hibur" Ujarku sambil tersenyum.
" Ya terimakasih ya" jawab khufra membalas senyuman.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Tak biasanya khufra begini. Apa mungkin ada masalah yang tak ingin di bagikan kepada aku?! Atau khufra kesal karena aku belum berikan kado ulang tahun buatnya?! Semoga bukan aku penyebab khufra menjadi murung dan tak bersemangat di pagi hari ini.
" Iya enggak apa-apa kok. Kamu istirahat aja. Tadi khufra sudah minta ijin sama ayah dan ibu. Makanya ayah dan ibu tidak khawatir sama kamu" ujar ibuku bercerita.