8 8. Pilihan yang Sulit

Uly : Aku tidak mau jauh dari dirinya. . .

Hampir setengah jam aku membolak-balikkan kado itu. Senyum terus tersungging dari bibir ku. Aku membukanya dengan hati-hati. Tidak rela kertas kadonya sampai rusak. Kuletakkan kotak dan membaca kertas kecil di atasnya. Aku hampir tertawa membacanya. Tulisan Azmi membuat ku tersipu malu. Azmi, kau bukan pangeran cacat, kau pemuda dengan penuh motivasi dan salah satu orang yang kau kembalikan semangatnya adalah aku. Aku melipat surat itu dan menyimpan rapi di dalam laci meja ku. Kupakai jam tangan merah muda mungil ini dan sangat cocok dengan tangan ku hingga aku terlelap.

Seperti biasa , hari ini aku berangkat ke kampus lebih awal. Kuliah dari pagi hingga sore sudah menjadi rutinitas ku. Meskipun aku lelah, tetap harus kujalani. Semua yang kujalani adalah untuk ku dan untuk mimpi ku di masa depan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter