10 10. Semua karena Azmi

Azmi : Maafkan aku, aku harus memlih jalan ini. . .

Allah telah memberiku hati untuk merasakan cinta, kasih sayang, dan rindu. Namun apa yang aku rasakan kini entah rindu atahu hanya nafsu ingin terus bersama Uly. Aku masih memikirkan percakapan tadi malam. Apakah aku melukai hatinya ? Andai engkau tahu, aku melakukan semua ini bukan semata untuk kepentinganku. Dengan cara inilah aku menjagamu. Jangan tanyakan aku rindu atahu tidak, sudah pasti aku sangat merindukanmu.

“Azmi. . . dapat undangan kajian,” terdengar suara ibu dari luar kamarku.

“Iya sebentar Bu,” Aku menghentikan latihan soal matematikaku dan menemui ibu.

“Azmi hari ini kan libur, jangan belajar terus. Kapan kamu dapat hiburannya ?” tanya Ibu sambil menepuk pundakku.

“Hiburannya kan melihat senyum ibu sama ayah. Kalau Azmi belajar dan dapat nilai yang memuaskan, itu akan membuat ayah dan ibu bahagia kan?” jawabku dengan senyum.