1 [Wasit]

WASIAT [Episode 1]

Penulis: Anka Apriansyah

Genre : Romantis, Dewasa, Komedi

Episode 1 [Wasit]

"Papah bangun hiks....."

"Bangun.., jangan tinggalin merry sendiri hiks..." ya benar gadis itu bernama merry, malang sekali memang sebagai anak tunggal harus kehilangan kedua orang tua. diusianya yang akan menginjak 21 tahun ntahlah mungkin tuhan akan menyiapkan sesuatu yang spesial.

Hari ini, dimana pak anto akan dimakamkan semua kerabat dan tetangga ikut mengantarkan jenazah pak anto.

"Yang sabar ya merry ini semua sudah takdir tuhan" ucap tante sita teman kerja ayah merry dengan belas kasih.

"Terimakasih tante maafkan papah jika ada salah"

"Tidak papa, semua orang pasti akan melakukan kesalahan. papah kamu juga sangat baik selalu membantu"

"Non ada tamu, pak dedi" ucap bi lastri asisten rumah tangga kelurga merry dengan berbisik. merry hanya mengangguk lalu pergi untuk menemui pak dedi, iapun tidak tahu untuk apa pak dedi memanggilnya apakah akan membacakan surat wasiat atau hanya ingin melihat ayahnya untuk terakhir kalinya ntahlah semuanya seperti misteri.

Merry pun duduk diruang keluarga jauh dari keramaian

"Jadi ada apa bapak memanggil saya, kalau hanya ingin membahas wasiat apakah tidak bisa sehari setelah pemakaman papah saya?" ucap merry kesal seharusnya lelaki paruh baya ini mengerti akan kondisinya.

"Maafkan saya nona tetapi ini penting dan ini permintaan terakhir tuan anto" ucap pak dedi lalu ia pun membacakan surat wasiatnya.

"Jadi tuan anto telah menjodohkan nona dengan rekan kerjanya bernama alex dan tuan anto tidak akan menyerahkan hotel dan berbagai peninggalan tuan anto kecuali nona sudah resmi menikah dengan tuan alex" jelas pak dedi dengan serius.

"Hah? Sejak kapan papah merencanakan perjodohan ini!" ucap merry dengan kaget dan tak menyangka atas hasil wasiat dari papahnya.

"Saya pun tidak tau menau tentang itu saya disini hanya menjalankan tugas. kalau begitu saya permisi" ucap pak dedi lalu iapun pergi meninggalkan rumah kediaman merry dan ia menghampiri seseorang didalam mobil hitam.

"Saya sudah menjalankan tugas sesuai rencana dan sekarang lepaskan kelurga saya!"

"Baik kerjamu bagus" ucap lelaki misterius itu lalu tersenyum dengan jahat.

Hari ini, dimana merry akan menikah tidak ada tunangan dan lamaran.

"Aku harus bisa menghadapi pernikahan ini bagaimana pun alex akan menjadi suamiku aku harus menjadi istri yang baik. bagaimana pun caranya pernikahan ini harus tetap kokoh, ini demi papah" gumamnya dalam hati dengan tekad besar.

"Nona akad nikah sebentar lagi akan dilaksanakan ayok" ucap bi lastri, meraka pun berjalan menuju tempat akad nikah berlangsung.

FOV MERRY

Aku belum melihat bagaimana rupa wajah calon suamiku apakah menyeramkan atau sebaliknya ntahlah aku pun tidak terlalu memikirkan tentang itu.

Calon suamiku duduk disebelah ku aku hanya bisa melihat tangannya aromanya tubuhnya sangat menggoda ini seperti farfum farfum mahal apakah dia orang kaya aku pun tidak tahu. aku tidak berani menatap nya aku hanya bisa menunduk jantungku terus berdetak kencang sangat menegangkan.

"Apakah kalian siap?" Ucap sang penghulu, aku hanya mengangguk. lalu penghulu pun mengucapkan ijab kabul.

"Saya nikahkan engkau merry anatasya binti anto dengan alexander rahardian binti abraham dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai."

"Saya terima nikahnya dan kawinnya merry anatasya binti anto dengan maskawinn tersebut, tunai" ucap alex dengan lantang.

"Para saksi sah?"

"Sah, sah, sah"

Dan aku pun resmi menjadi istri alex, aku mencium tangannya dan ia mengecup keningku aku sangat gugup ia sangat tampan dan berkulit putih, setelah akad nikah kami duduk di pelaminan dan menyalami para tamu.

"Bi antar aku ke nenek" aku dan bi lastri menuju tempat nenek berada, suamiku hanya menatapku dengan cuek.

"Nenek" ucap aku memanggilnya lalu nenekku menatap ku dan memelukku.

"Kenapa nak"

"Setelah pernikahanku selesai, aku mau nenek sama kakek tinggal dirumah ini aku tidak mau rumah ini kosong"

"Baiklah kalo itu mau mu, tapi ingat kamu harus menjadi istri yang berbakti jangan pernah melawan suamimu ataupun menghianatinya" ucap nenekku, tampa pikir panjang aku langsung mengangguk pertanda mengerti.

Acara pernikahanku pun selesai, aku ikut tinggal dirumah suamiku rumah itu sangat besar dan megah.

"Nona, biar saya saja yang membawa kopernya nona lebih istirahat dikamar" ucap salah satu pelayan dirumah suamiku.

"Baiklah kalau begitu, ngomong ngomong dimana kamarku?" tanyaku lalu akupun dihantarkan oleh salah satu pelayan disana tetapi aku belum melihat dimana alex yang menjadi suamiku itu.

"Sangat besar" gumamku lalu aku pun berbaring dan tertidur pulas. malam pun sudah tiba dan hasilnya aku belum melihat dimana suamiku itu, aku turun kebawah dan duduk dimeja makan.

"Kalian makanlah bersamaku aku tidak terbiasa makan sendiri" ucapku kepada para pelayan yang sedang bekerja itu.

"Tapi nona kami tidak terbiasa makan disana tuan alex pasti akan memarahi kami" jelas salah satu dari meraka bernama nia.

"ayo lah dia kan tidak pulang" ucapku memohon tampa pikir panjang merekapun makan bersamaku. setelah makan malam kami selesai kami pun meninggalkan meja makan dan menuju ke kamar masing masing.

FOV AUTHOR

Jam 01 malam alex baru datang kerumahnya ntah dari mana dia setelah memarkirkan mobilnya ia langsung ke kamar.

Krekk

Alex membuka pintu kamarnya dan ia melihat merry sedang tertidur pulas lalu ia tersenyum misterius dan berkata.

"Istirahat lah permainan akan dimulai, kalian akan merasakan apa yang kurasakan" ucap alex dengan pelan.

Dipagi hari merry terbangun dijam 6 pagi

"Mengapa dia tidur di sofa?" gumam merry lalu dia berjalan mendekat ketempat dimana alex sedang tertidur.

"Ternyata dia sangat tampan jika tertidur" ucap merry dengan pelan lalu ia meninggalkan tempat itu dan menuju kemar mandi untuk membersihkan diri.

Waktu pun terus berjalan semua orang di mansion alex sedang melakukan tugas mereka masing masing, lalu bagaimana dengan merry? pastinya ia pun akan bekerja lebih tepatnya di toko bunga peninggalan ibundanya.

"Pagi bi..." sapa merry lalu merry duduk di salah satu meja makan.

"Mau kemana nona sudah cantik begini"

"Aku ini melihat toko bunga peninggalan ibu soalnya mulai sekarang toko itu akan dipegang olehku"

"Apakah nona sudah izin takutnya tuan tidak mengizinkan" ucap nia dengan hati hati Karna iya tau bagaimana sifat tuanya itu.

"Sepertinya alex menyeramkan ya?" ucap merry seperti ia mulai penasaran dengan suaminya itu walaupun sedikit takut.

"Tidak juga tuan baik kok hanya sedikit dingin dan cuek saja" balas nia dan tiba tiba alex menghampiri mereka dan duduk di salah satu bangku.

"Maaf aku tidak menyiapkan baju untuk mu, aku tidak tahu jika kau akan bekerja hari ini" ucap merry dengan hati hati jujur saja dirinya masih canggung untuk menghadapi suami itu.

"Tidak papa" balasnya dengan cuek lalu ia pun menyantap sarapannya tampa menganggap adanya merry.

"Aku boleh tidak izin keluar sebentar ingin melihat toko bungaku"

"Kau harus ada dirumah sebelum aku pulang!"

"Baik" hanya itu hasil dari percakapan suami istri yang baru saja kemarin menikah benar benar sangat canggung.

avataravatar