74 Menemani Kakak Jus Jeruknya 1

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Ok..ok. Sudah jangan ke-PD an, lihatlah, kepalamu semakin besar." Goda Zhouling kepada putrinya.

"Hehe…" Xiaotu tersenyum sambil cekikikan.

Satu bulan kemudian, ayah Cheng Zhiyan pulang dari luar kota, dan menjadi Kepala Biro Pendidikan di Kota Z.

Sebagai Kepala Biro Pendidikan yang baru, hal pertama yang harus dilakukan ayah Chen Zhiyan adalah mengantar Xiaotu ke sekolah setiap hari.

Di tahun 2000, mobil pribadi masih jarang ditemui di kota Z.

Sebagai pecinta motor, ayah Cheng Zhiyan meminta seseorang untuk membawakan motor BMW dari luar negeri.

Sejak BMW R23 muncul di tahun 1923, BMW R23 menjadi sebuah inovasi. Struktur mesin dua silindernya yang klasik masih digunakan hingga saat ini. Desainnya yang efisien, tingkat keamanannya dan teknologi emisinya dijadikan sebagai standar industri.

Sejak tahun 2000, BMW menjadi satu-satunya motor keluaran pabrik di dunia. Semua model dilengkapi dengan katalis konverter tiga arah. BMW juga mulai menyediakan sistem ABS terintegrasi, yaitu rem motor pertama dengan sistem rem aktif dan dilengkapi dengan sistem ABS.

Kala itu ayah Cheng Zhiyan mengendarai motor model terbaru.

Setiap pagi, Xiaotu duduk di boncengan silinder hitam motor BMW milik ayah Cheng Zhiyan. Memakai helm pink nya sambil bernyanyi dengan suara keras di sepanjang perjalanan, dari gerbang rumah hingga gerbang sekolah.

Meskipun jaraknya hanya 823m, namun Xiaotu sangat suka saat ayah Cheng Zhiyan mengebut.

Sesampainya di gerbang sekolah, ayah Cheng Zhiyan menurunkan Xiaotu dari motornya, lalu melepaskan helm pink dari kepala Xiaotu dan mengawasi Xiaotu hingga masuk ke gerbang sekolah. Kemudian barulah Ayah Cheng Zhiyan berangkat ke tempat kerjanya.

Sesampainya di kantor, Ayah Cheng Zhiyan memarkirkan motornya di halaman parkir yang jaraknya hanya 500 meter dari kantornya. Setelah itu, melepaskan helm dan jaket kulitnya, lalu mengancingkan jas, dan mengambil tas kantornya. Tak lupa merapikan rambutnya yang berantakan karena helm, kemudian berjalan menuju kantornya. 

Penampilan ayah Cheng Zhiyan berubah drastis dari seorang pria jalanan menjadi seorang pria berkelas yang berjas dan berdasi.

Bulan oktober adalah musim gugur terbaik, angin bertiup lembut dan matahari bersinar terang. Setelah Xiaotu masuk ke ruang kelas, guru langsung mengumumkan bahwa pekan olahraga akan segera dilaksanakan.

Karena ini adalah pekan olahraga terakhir selama sekolah TK, jadi Guru berharap para orang tua siswa bisa datang untuk mengikuti pekan olahraga. Pekan olahraga kali ini memang dibuat khusus agar para orang tua bisa berpartisipasi. 

Xiaotu yang sedang duduk di kursi kecilnya, seketika mencakar-cakar meja yang ada di depannya. Lagi-lagi pekan olahraga, dia sangat benci pekan olahraga.

Ayahnya yang berjanji akan datang saat pekan olahraga tidak pernah memenuhi janjinya, dan ibunya sibuk dengan pekerjaannya, selalu tidak bisa hadir saat pekan olahraga.

Selalu Cheng Zhiyan yang menemaninya selama pekan olahraga beberapa tahun ini, padahal sekolah TK mengundang para orang tua untuk hadir. 

Uh…. Permintaan sekolah TK sangat menyebalkan.

"Anak-anak, kalian harus memberitahu orang tua kalian. Paham?" Ucap Guru yang berdiri di depan kelas sambil tersenyum kepada murid-murid.

"Paham!" Jawab murid-murid dengan serempak.

"Apakah kalian masih ingat? Besok hari Jumat akan ada pekan olahraga?"

avataravatar
Next chapter