31 Maaf, Tidak Tertarik 1

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Harus diketahui bahwa Xiaotu adalah anak yang suka bertanya sampai ke akar-akarnya, dia mempunyai rasa ingin tahu yang kuat. Oleh karena itu, Xiaotu nampak bersikap biasa saja dan tidak peduli ketika Cheng Zhiyan kabur. Namun, beberapa hari kemudian Xiaotu selalu mengejar Cheng Zhiyan hingga Cheng Zhiyan menjawab pertanyaannya. 

Cheng Zhiyan ketakutan dengan pertanyaan Xiaotu, dia memikirkan segala macam cara untuk menghindarinya.

Namun, ada beberapa hal yang bisa dihindari, dan ada juga yang tidak bisa dihindari. Misalkan: mengantar jemput Xiaotu ke sekolah setiap hari.

Tapi, untung saja sekolah TK Xiaotu berada di dekat Gapura perumahan, oleh karena itu, selama perjalanan dari rumah hingga Gapura perumahan, Cheng Zhiyan selalu mengalihkan pembicaraan agar tidak menjawab pertanyaan Xiaotu. 

Tak terasa sudah hari Jumat.

Sebelum pulang sekolah, Wali kelas Cheng Zhiyan tiba-tiba masuk kedalam kelas, mengumumkan bahwa hari ini ada acara bersih-bersih sekolah sebelum pulang, menyuruh ketua kelas--Cheng Zhiyan harus mengatur setiap siswa untuk bersih-bersih dan harus mengawasi mereka, setelah mereka selesai barulah Cheng Zhiyan pergi.

Cheng Zhiyan duduk di kursi, lalu menundukkan kepalanya dan melihat ke arah jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 16.30. Bersih-bersih setidaknya membutuhkan waktu satu jam, jika seperti itu maka dia tidak bisa menjemput Xioatu.

Namun, Xiaotu ada di dalam sekolah TK dan Guru juga tidak akan pulang sebelum pukul 18.00, maka dari itu seharusnya tidak masalah jika Xiaotu harus menunggu sebentar.

Dengan seperti itu, Cheng Zhiyan bergegas menuju kedepan kelas untuk membagi kelompok bersih-bersih, setelah itu Cheng Zhiyan mengambil kain lap dan membersihkan jendela.

Karen Xiafeng satu meja dengan Cheng Zhiyan, maka dia juga mendapat bagian membersihkan jendela. Xiafeng memindah lap nya ke sebelah Cheng Zhiyan, dan berbisik: "Cheng Zhiyan, bukankah hari ini kamu harus pergi menjemput pacarmu pulang sekolah?"

"Xiaotu." Cheng Zhiyan mengoreksi perkataan Xiafeng sambil mengelap kaca. 

"Oh, kalau begitu dia adalah pacarku." Xiafeng mengangkat bahunya acuh tak acuh lalu melanjutkan pembicaraannya: "Sekarang sudah pukul setengah lima, apakah kamu tidak pergi?"

"Aku tidak bisa pergi." Cheng Zhiyan menggelengkan kepalanya dan berkata: "Guru baru saja mengatakan. Menyuruhku untuk mengawasi teman-teman hingga selesai bersih-bersih."

"Kalau begitu bolehkah aku membantumu menjemput Xiaotu??" Xiafeng memutar bola matanya, menatap Cheng Zhiyan dan tersenyum: "Ngomong-ngomong aku sudah sering melakukan hal seperti ini." 

"...." Cheng Zhiyan mengernyitkan dahinya, dan tak mengatakan apapun.

Ketika Xiafeng ingin melanjutkan ucapannya, tiba-tiba kelas sebelah sudah mulai pulang, dan koridor pun menjadi sangat ramai.

Kelas sebelah tampak kesusahan untuk lewat. Mata Xiafeng yang tajam melihat ke Zhai Shiyu yang sedang menggendong tas nya, tampak ragu-ragu untuk berjalan di depan mereka.

Xiafeng meraih lengan Cheng Zhiyan dan berbisik: "Ah, itu gadis tercantik di kelas dua, Zhai Shiyu, dia lewat di depan kita." 

"Mengapa kamu setiap melihat dia selalu menambahkan kata 'gadis tercantik'??" Cheng Zhiyan terdiam menatap Xiafeng, dan sekilas melirik Zhai Shiyu.

"Hei hei, itu untuk mengingatkanmu." Xiafeng tertawa melihat Cheng Zhiyan, dan berbisik: "Apakah aku sudah memberitahumu kalau surat cinta yang beberapa hari yang lalu aku berikan kepadamu, itu adalah surat dari Zhai Shiyu?

"...." Cheng Zhiyan sedikit terkejut ketika mendengar kalimat itu.

"Lihat, dia lewat didepanmu dengan wajah yang malu-malu, bukankah dia terlihat seperti sedang meminta jawaban darimu?" Xiang menatap Ceng Zhiyan dengan kesal.

avataravatar
Next chapter