45 Karena Dia yang Paling Tampan 5

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Yang Jiayi tersenyum sambil membungkukkan badan, dia menarik lengan kecil Xiaotu, lalu mencium pipi Xiaotu sambil kemudian berkata: "benar-benar imut."

"Kakak…??" (Disini Xiao tu memanggil dengan sebutan kakak perempuan) 

Xiao Tu tertegun sambil memegangi pipinya yang dicium kemudian berpaling melihat orang yang melakukannya

"Kakak perempuan?" Senyum di wajah Yang Jianyi tiba-tiba membeku

Xiao Tu memandanginya dengan aneh dan canggung, kemudian berbalik dan bertanya pada Cheng Zhiyan: "Dia laki-laki??"

"Iya.." Cheng Zhiyan terdiam sebentar dan menganggukkan kepalanya.

"Ibu bilang hanya perempuan saja yang boleh memakai rok.." Xiaotu merasa pandangan hidupnya tentang dunia telah diruntuhkan… "Dan juga topi merah bulu-bulu yang ada di kepalanya!!"

"Itulah kenapa aku benci pria yang mengenakan pakaian wanita!" Yang Jiayi melepaskan topi di kepalanya dan menunjukkan rambut pendeknya yang sama dengan Cheng Zhiyan. "Dan juga namaku, sering membuat orang salah paham dan mengira aku adalah perempuan."

Anak laki-laki yang berusia sekitar 10 tahun,suaranya begitu kecil, hampir seperti suara perempuan. 

Xiaotu terkejut melihat rambut pendek Yang Jiayi yang sama seperti rambut Cheng Zhiyan. Tapi, memggunakan kostum tari warna merah,

Ibu bilang, kalau rambut pendek itu laki-laki, lalu yang memakai ikat rambut itu perempuan.

Ibu juga bilang,yang tidak mempunyai payudara itu laki-laki, dan yang memakai rok itu perempuan.

Ibu juga bilang, ibu juga bilang apa lagi ya?

Xiaotu tidak tahu lagi, dia bahkan mengulurkan tangan kecilnya yang lembut dan menyentuh dada Yang Jianyi.

Oh… Rata...

Jadi kakak ini, rambutnya pendek, dadanya rata, tapi memakai ikat rambut dan juga memakai rok...

Kalau begitu dia laki-laki atau perempuan??

Yang Jiayi membatu ketika Xiaotu menyentuh dadanya.

Yang Jianyi menunduk dan menatap tangan kecil Xiaotu dengan dingin, lalu ia memandang Cheng Zhiyan sambil berkata: "Pacarmu… Apakah dia tidak tahu sopan santun?"

"Xiaotu." Cheng Zhiyan mengerutkan kening sambil menarik lengan Xiaotu ke sampingnya.

"Kakak Jus Jeruk." Xiaotu menengadahkan kepalanya, dia berkata dengan mata yang berbinar penuh dengan rasa penasaran: "Dadanya rata, jadi dia memang laki-laki sungguhan??"

"..." Cheng Zhiyan terdiam sebentar menatap Xiaotu, lalu dia menjawab pertanyaannya: "Dadamu juga rata."

.....

.....

Seluruh siswa yang ada dibelakang panggung terdiam.

"Itu karena aku masih kecil. Kata ibu, ketika aku tumbuh dewasa maka aku akan punya dada yang besar!!" Xiaotu berkacak pinggang sambil berkata dengan tegas pada Cheng Zhiyan. "Tapi, coba kakak lihat dia,dia sudah tumbuh dewasa namun dadanya masih rata, dia jelas laki-laki."

"Kamu kira ketika kamu berusia 10 tahun nanti kamu sudah pasti akan memiliki payudara??" Setelah Cheng Zhiyan selesai mengatakannya, dia tidak bisa untuk tidak memikirkannya dalam hati. Mengapa dia harus berdebat dengan anak berusia tiga tahun.

"Apakah saat umur 10 tahun aku masih belum memiliki payudara?? Ha?? Kalau begitu harus menunggu sampai umur berapa??"

"Bagaimana aku tahu!" Cheng Zhiyan menanggapi dengan marah, menggandeng tangan Xiaotu dan berencana untuk keluar.

"Kamu tidak tahu, tapi aku tahu." Yang Jiayi mengulurkan tangan dan menghalangi jalan mereka, tersenyum dan berjalan menuju ke Xiaotu.

avataravatar
Next chapter