42 Karena Dia yang Paling Tampan 2

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Nanti kamu keluar dari sana, di sana ada tangga kecil, apakah kamu melihatnya??" Guru Zhao sedikit tidak tenang dan menunjuk ke arah lokasi panggung, mengingatkan Xiaotu lagi dan lagi.

"Iya, iya!!" Xiaotu menganggukkan kepalanya dengan cepat, secepat orang yang sedang menumbuk bawang.

Ketika Guru Zhao akan melanjutkan menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh Xiaotu, datang seorang gadis kecil berjalan dari sela-sela kursi membawa seikat bunga, membungkuk dan berkata: "Guru Zhao, bunga untuk kelasmu ada disini."

"Baiklah, terimakasih!" Guru Zhao tersenyum dan mengambil bunga dari tangan gadis itu, lalu mengucapkan terimakasih dan melihat Xiaotu yang duduk disebelahnya sedang serius menonton pertunjukkan. Guru Zhao menggeleng-gelengkan kepalanya sedikit tidak tenang dan menarik tangan Xiaotu sambil berkata: "Lupakan, aku akan mengantarmu. Auditorium cukup gelap dan sedikit berantakan, jangan sampai kamu hilang."

Xiaotu menoleh ke guru Zhao dan menatapnya cukup lama, tiba-tiba Xiaotu berkata :"Paman, kamu sangat bertele-tele." 

"..." Guru Zhao terdiam, merasa dirinya seperti tidak diperdulikan. "Kalau begitu kamu jadi pergi mengantar bunga atau tidak?"

"Pergi, pergi, pergi!!" Xiaotu segera bangkit dari tempat duduknya, dan berjalan menuju tangga panggung bersama Guru Zhao.

Mereka berdiri di sebelah tangga panggung, sambil terus menonton pertunjukkan. Ketika pertunjukan berakhir, Cheng Zhiyan berdiri di belakang piano, bersama dengan teman-temannya yang menari membungkuk mengucapkan terimakasih kepada para penonton.

Tepuk tangan yang meriah terdengar lagi di Auditorium.

"Cepat, cepat pergi!!" Guru Zhao dengan lembut mendorong punggung Xiaotu, dan memberikan seikat bunga kepada Xiaotu, menyuruhnya untuk cepat-cepat pergi.

Xaotu membawa bunga yang tingginya hampir setengah dari tingginya, sedikit sempoyongan saat berusaha untuk menaiki panggung.

MC tahu jika ada pemberian bunga ketika akhir pertunjukkan, maka dari itu tidak terburu-buru untuk naik ke atas panggung. 

Siswa-siswa yang sedang berdiri diatas panggung, menatap dengan penuh kebingungan ke bawah panggung, melihat bunga yang seperti berjalan sendiri dari tangga panggung, 

"Cepat lihat, cepat lihat, bunga yang dikirimkan untuk kelas kita berjalan sendiri naik keatas panggung!!"

"Ha? Kenapa bunganya bisa berjalan sendiri??

"Hahaha, ternyata anak kecil yang membawa bunga..."

Ketika Xiaotu berusaha naik ke atas panggung dengan bunga yang dipeluknya, tak satupun yang datang untuk menjemputnya naik keatas panggung.

Penonton yang di bawah panggung seketika tersenyum melihat adegan itu.

Bahkan kepala biro dan kepala sekolah yang duduk di barisan pertama pun tak bisa menahan tawanya ketika melihat adegan itu.

Cheng Zhiyan sedikit menoleh, melihat Xiaotu yang membawa seikat bunga sedang berusaha naik ke panggung, sepasang alisnya yang halus mulai mengerut, bagaimana bisa anak ini mengantarkan bunga ke atas panggung??

Ketika Xiaotu terjatuh, guru Zhao segera kedepan. Mendengar rengekan Xiaotu, Guru Zhao segera mengangkat Xiaotu. Xiaotu menepuk celananya yang sedikit kotor, lalu mengambil kembali bunganya, dan berlari ke arah Cheng Zhiyan.

"Gadis kecil, gadis kecil! Kamu salah arah!! Bunga itu untuk penari!!" Guru Zhao yang melihat Xiaotu lari ke arah yang salah, segera memanggil Xiaotu dengan dengan suara yang rendah.

Xiaotu yang sedang membawa seikat bunga, di matanya hanya ada Cheng Zhiyan.

Xaotu dengan semangat lari kedepan Cheng Zhiyan, dan menyerahkan seikat bunga ke tangan Cheng Zhiyan, dengan bahagia Xiaotu berkata: "Kakak Jus Jeruk, ini bunga untukmu!!" 

Cheng Zhiyan melihat ekspresi gelisah dari guru Zhao, Cheng Zhiyan menerima bunga itu dan tidak tahu harus berbuat apa, hanya bisa berkata: "Terimakasih"

avataravatar
Next chapter