36 Ingin Cepat Dewasa 1

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Kalau begitu, tutuplah matamu." Cheng Zhiyan sedikit ragu-ragu saat berbicara di hadapan Xiaotu.

"Ok!!" Dengan sangat patuh, Xiaotu menutup matanya.

Cheng Zhiyan menatap Xiaotu yang disinari oleh cahaya lampu. Kulitnya putih, lembut, dan berkilau bagaikan susu. Bulu matanya yang lentik bagaikan kipas kecil, meninggalkan bayangan samar-samar di kelopak matanya. Cheng Zhiyan melihat hidung Xiaotu yang mungil dan mancung, dibawahnya terdapat bibir mungil merah muda yang berkilau seperti buah ceri.

Ah … Sangat merepotkan ...

Ketika dirinya melihat Xiaotu, Cheng Zhiyan agaknya merasa tidak berdaya lagi memikirkan jawaban dari pertanyaannya.

"Apakah masih belum??" Akhirnya Xiaotu bertanya kepada Cheng Zhiyan karena sudah cukup lama menutup matanya, namun tidak merasakan Cheng Zhiyan melakukan apa-apa.

Cheng Zhiyan menarik nafas dalam-dalam. Dia lalu mencondongkan badannya ke depan dan dengan cepat mencium bibir merah Xiaotu, kemudian dengan cepat kembali mundur.

Xiaotu merasakan ada sesuatu yang lembut yang sejenak menempel di bibirnya. Dia membuka matanya dan menatap Cheng Zhiyan:"Sudah?"

"Sudah…" Pipi Cheng Zhiyan yang putih bagaikan giok poerselen berubah menjadi merah.

"Oh jadi itu yang namanya ciuman??" Mata Xiaotu penuh dengan kebingungan. 

"Iya."

"Pembohong!" Xioatu berdiri dari kasur dan menatap Cheng Zhiyan dengan serius. "Orang ciuman di TV sangat lama, tapi ini sangat sebentar. Kalau begini namanya bukan ciuman! Ayah, Ibu, dan juga Bibi Zhou menciumku seperti ini! Aku biasanya juga menciummu seperti ini!"

"..." Cheng Zhiyan terdiam menatap Xiaotu, dia mengulurkan tangannya dan mengusap dahinya yang berkeringat.

Anak zaman sekarang memang tidak bodoh….

Tanpa memperdulikan apapunm Xiaotu melompat dari atas kasur ke badan Cheng Zhiyan.

"Kamu harus berhati-hati!!" Cheng Zhiyan dengan cepat menangkap Xiaotu dengan kedua tangannya, namun mereka berdua tetap terjatuh.

"Aku dengan jelas melihat mereka berdua, mereka seperti ini..." Xiaotu melingkarkan kedua tangan kecilnya di leher Cheng Zhiyan, dan langsung meletakkan bibir merahnya yang kecil ke bibir Cheng Zhiyan. Cukup lama Xiaotu menekan bibir Cheng Zhiyan dengan bibirnya, lalu melepaskannya dan berkata "Ini yang dimaksud ciuman, ditempel lama dulu baru dilepas."

"Oh, jadi seperti iu yang dimaksud dengan berciuman?" Cheng Zhiyan menahan tawa saat melihat kelakuan Xiaotu yang sedang menindihnya. Cheng Zhiyan menggendong Xiaotu hingga depan kasur, lalu dengan hati-hati meletakkan Xiaotu ke atas kasur dan berkata "Karena sekarang kamu sudah tahu apa yang dimaksud berciuman, maka kembalilah tidur." 

Xiaotu menggigit ujung-ujung jarinya, sepasang matanya yang bulat dan hitam menatap Cheng Zhiyan, dan dia lalu berbisik "Tapi kenapa kok rasanya masih kurang benar..."

"Ciuman adalah sesuatu yang dilakukan orang dewasa. Saat ini kamu masih kecil, masih belum boleh melakukannya, paham??" Cheng Zhiyan mengelus-ngelus kepala Xiaotu, dan berkata dengan lembut "Ayah dan ibu menciummu untuk menyampaikan rasa kasih dan sayang mereka kepadamu. Tapi, ciuman seperti di drama TV hanya bisa dilakukan antara dua orang yang saling mencintai."

"Kalau begitu dengan Kakak Jus Jeruk." Xiaotu dengan cepat memotong perkataan Cheng Zhiyan.

"Baiklah…" Cheng Zhiyan menganggukkan kepala dan menahan tawa melihat Xiaotu "Kamu harus menunggu sampai kamu dewasa dulu, barulah kamu akan mengerti. Sekarang kembalilah tidur."

"Harus menunggu sampai aku umur berapa tahun?" 

avataravatar
Next chapter