8 Aku Ingin Menikah Denganmu (8)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ibu Xiaotu memandangi Cheng Zhiyan yang berdiri didepannya. Dia sedikit tidak paham dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Cheng Zhiyan, "Menjemput Xiaotu?"

"Iya…" Cheng Zhiyan menganggukkan kepala. Kemeja putih yang dia kenakan dan cahaya rembulan yang menyinari pipinya membuat anak itu terlihat sangat tampan.

Xiaotu memicingkan matanya dan memandangi Cheng Zhiyan. Xiaotu merasa Kakak Jus Jeruknya menjadi tampan sekali.

"Zhou Ling." Zhou Wei keluar dari pintu di sebelah dan memandangi Zhou Ling. Zhou Wei menatap ibu Xiaotu sambil tersenyum dan berkata " Biarkan Xiaotu berkunjung dan bermain sebentar, bukankah akhir-akhir ini kamu sedang menyiapkan Ujian kualifikasi doktermu? Ayah Xiaotu juga tidak berada di rumah, jika Xiaotu dirumah maka kamu tidak bisa fokus belajar. kalau mereka berdua bermain bersama, belajarmu akan menjadi lebih terfokus."

"Anak ini sangat bandel, aku takut dia akan membuat masalah di rumahmu.." Ucap Zhou Ling sambil menggendong Xiaotu.

"Tidak masalah, aku akan membantumu mengawasi Xiaotu, dan juga Yan Yan bisa menemani dia bermain." Zhou Wei Melambaikan tangannya dan menghadap ke Ibu Xiaotu sambil berkata: "Jangan sungkan kepadaku."

"Baiklah."

Ibu Xiaotu menurunkan Xiaotu dari gendongannya, dan sedikit memberi pesan kepada Xiaotu setelah itu mengizinkan dia pergi kerumah Cheng Zhiyan.

Zhou Wei berdiri di pintu melihat Cheng Zhiyan datang dengan Xiaotu yang melompat-lompat ke arahnya. Dua anak itu, yang satu tinggi dan yang satu pendek, disinari oleh cahaya bulan seolah-olah mereka baru saja keluar dari hutan yang sunyi, lalu saling mendukung dan saling bergantung, mereka bahu-membahu menghadapi badai bersama.

Tiba-tiba dia membayangkan bahwa mereka tinggal bersama bukankah hal yang buruk.

Kelak putranya akan tumbuh menjadi pemuda tampan, dan Xiaotu akan tumbuh menjadi gadis yang imut, jika diamati baik-baik, di antara mata dan alis mereka, mereka benar-benar seperti suami istri, benar-benar serasi.

Setelah Xiaotu dan Cheng Zhiyan masuk ke dalam rumah, Zhou Wei menutup pintu, Zhou Wei memperhatikan ke bawah dan melihat barang-barang yang dibawa Xiaotu, lalu berkata " Xiaotu, yang kamu bawa itu apa?"

"Ini adalah susu bubuk dan botol susuku" Xiaotu memperhatikan sekelilingnya dan merasa sudah sampai di tujuannya. Dia langsung meletakkan susu bubuk dan botol susunya di lantai, lalu dengan manja berkata: "Susu ini adalah yang harus aku minum sebelum tidur." Lalu dia menunjuk boneka beruang yang dia bawa dan berkata:"ini adalah Beruang, dia teman baikku, setiap hari aku selalu memeluknya saat tidur."

"Ooh.." Zhou Wei paham dan mengangguk, lalu dengan sedikit bercanda dia bertanya: "Bukankah kamu berkata kalau hari ini kamu ingin tidur bersama Kakak Jus Jerukmu? Lalu bagaimana dengan Beruang teman baikmu? Pastinya dia tidak bisa tidur bersama denganmu, apakah dia akan sedih?"

Xiaotu menengadahkan kepala, dengan wajah lugunya dia memandangi Zhou Wei, dan dengan suara yang lembut dia berkata: "Bibi Zhou Wei, dia hanyalah boneka beruang, dia bukan manusia, dia tidak bisa sedih."

"Ooh..."

Baiklah, Zhou Wei tidak pernah mengira bahwa jaman sekarang anak-anak kecil sangat pintar...

Dia berpikir lagi, dulu putranya saat berusia tiga tahun belum bisa bicara selancar ini. Ketika Cheng Zhiyan ingin mengutarakan pendapat, dia sering menggunakan kata yang diulang-ulang. Wah, ternyata anak perempuan lebih cantik dan imut dibanding anak laki-laki!!

Zhou wei berjongkok, mengusap wajah Xiaotu yang lembut dan pipinya yang tembem lalu mengelus kepalanya dan berkata "Sana, pergilah bermain dengan Kakak Jus Jeruk."

avataravatar
Next chapter