7 Aku Ingin Menikah Denganmu (7)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Pipi Cheng Zhiyan yang putih pun mulai merona merah, "Ah Ibu, jangan bicara sembarangan."

"Bicara sembarangan bagaimana??" Mata Zhou Wei hanya berkedip saat melihat ekspresi putranya dan merasa sangat senang "bukankah kamu baru saja bilang ingin mempertimbangkan, mempertimbangkan yang bagaimana??"

Cheng Zhiyan merasa canggung memandang Ibunya. Dia lalu memalingkan pandangannya dan meninggikan suaranya: "Hal seperti ini bagaimana bisa dipertimbangkan dalam sehari dua hari?"

"Lalu, harus berapa hari?" Zhou Wei terus bertanya mendesaknya.

"Aku ..." saat Cheng Zhiyan ingin melanjutkan ucapannya, suara yang lebih keras dan cempreng terdengar dari balik jendela yang berada di belakangnya: "Kakak Jus Jeruk!! Apakah kamu sudah tidur?! Bukankah kita berdua harus tidur bersama? Kenapa kamu tidur lebih dulu?!"

"Hahahahaha ..." Zhou Wei tertawa kecil di depan putranya. "Pacar kecilmu masih merindukanmu, cepat jemput dia... "

  "..."

Saat Xiaotu bersiap hendak berteriak lagi, Ibu Xiaotu menggendongnya lalu membawanya ke dalam kamar.

"Apa yang kamu lakukan!?" Dia menatap putrinya dengan tawa kecil dan tangan di pinggulnya: "Bukankah Ibu sudah bilang kepadamu kalau Kakak Jus Jerukmu sudah tidur. Kalau kamu seperti ini, kamu bisa membangunkan dia."

"Aku hanya ingin tahu apakah dia sudah tidur atau belum..." Xiaotu mendongakkan wajahnya yang putih dan lembut memandangi ibunya dengan tatapan lugu.

"Kamu ..." Ketika ibu Xiaotu ingin melanjutkan ucapannya, tiba-tiba dia mendengar bel pintu rumahnya berbunyi.

"Kamu tunggu disini sebentar, ada orang yang membunyikan bel." Dia mengusap kepala Xiaotu dan hendak meninggalkan ruangan, namun tiba-tiba Xiao Tu meraih paha ibunya dan berkata. "Aku ikut!!"

Mata bulat Xiaotu memandangi ibunya dan berkata: "Pasti kakak Jus Jeruk yang datang menjemputku untuk tidur bersamanya!"

"Hehe… mimpi kamu !!" Ibu Xiaotu meliriknya dan menggendongnya. Saat akan menuruni tangga, Xiaotu tiba-tiba berteriak lagi: "Tunggu sebentar, bu! Susu bubuk dan botol susuku belum diambil!!"

  "..."

Ibu Xiaotu melirik putrinya, tak bisa berkata-kata. Lalu Xiaotu lari dari gendongan Ibunya dan mengambil susu bubuk, botol susu, dan boneka beruangnya. Dengan bersusah payah dia membawa itu semua menuruni tangga.

"Banyak sekali barang bawaanmu, perlu ibu bantu ??" Ibu Xiaotu ingin mengambil susu bubuk yang dibawanya, tapi Xiaotu menolaknya. "Tidak, aku ingin membawanya sendiri!! "

  ...

Sepertinya dia khawatir kalau susunya diambil oleh Ibu Xiaotu dan tidak dikembalikan?

Ibu Xiaotu memandangi ekspresi tidak terima yang terlihat di wajah Xiaotu, sekali lagi dia merasa bahwa gadis ini tidak bisa ditinggal di dalam rumah.

Sesampainya di lantai bawah, dia membuka pintu, Ibu Xiaotu melihat Cheng Zhiyan berdiri di depannya, sedikit terkejut, dan kemudian bertanya-tanya: "Yan Yan ??"

"Bibi ..." Cheng Zhiyan tampak sedikit canggung sembari menatap ibu Xiaotu dan berkata: "Itu... Aku ingin menjemput Xiaotu ..."

"Kakak Jus Jeruk!!" Xiaotu menatap Cheng Zhiyan dengan mata berbinar-binar. Xiaotu tersenyum dan ingin memeluk Cheng Zhiyan. Untungnya, tangan ibu Xiaotu dengan cepat memegangnya erat dan menyelamatkan Cheng Zhiyan dari serangan Xiaotu.

avataravatar
Next chapter