38 Bukit Bintang

"Sial!" Aksel mengumpat setelah melihat ponselnya. Anna pun heran mengapa Aksel seperti itu.

"Maaf, tidak pulang, Pak?"

"Belum bisa. Kita pergi saja dulu dari sini."

Anna menganggukkan kepalanya, ia tahu arah pulang kembali ke hotel namun bukan ini jalannya.

"Loh, enggak ke hotel Pak?"

"Enggak bisa, kalau kita kembali ke hotel yang ada kamu dan saya bahaya."

"Maksudnya?"

"Nanti kamu tahu seiring waktu."

"Jadi sekarang mau ke mana, Pak?"

"Enggak tahu."

Anna menatap Aksel heran dan kesal, ia selalu saja menyebalkan seperti itu. 

"Jadi?"

"Diamlah," Aksel malah menyuruh Anna diam saja.

Hingga setelah setengah jam perjalanan mobil Aksel berhenti di pinggiran jalan. 

Anna sudah melihat ke kanan dan kirinya, jantungnya mulai tidak tentu berdegup.

"Kenapa? Takut?"

"Mau ngapain di sini?"

"Turun dan ikuti saya saja."

Awalnya Anna enggan mengikuti Aksel, ia takut ada hal aneh, namun sepertinya jika Aksel ingin melakukan hal buruk padanya tidak mungkin seperti ini. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter