Tubuh Jovanka terhuyung kedepan dan hampir terjatuh, jika tidak di tahan oleh pria aneh yang berada di belakangnya.
"Ada urusan apa kau mencarinya?" Tanya pria aneh itu pada pria yang menyeramkan.
"Dia, gara-gara dia aku gagal melamar kekasihku dan gara-gara dia juga, kakiku hampir pincang. sekarang serahkan dia padaku!" Kata pria menyeramkan itu.
"Apa hubungannya dengan kau yang gagal melamar kekasihmu dengan gadis ini?" Jovanka menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tangannya semakin erat memeluk pria aneh yang kini berada di sampingnya.
"Ya, karena dia melepar botol mengenai kepalaku, karena kejadian itu aku salah menyebut nama istriku sedangkan aku sedang melamar kekasihku." Kata pria menyeramkan itu, tawa Jovanka pecah membuat pria itu kembali tersulut emosi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com