webnovel

27 Makan malam istimewa

" Tuan apa yang akan kita lakukan?? "

" Biarkan dia lolos, kita tunggu kapan waktunya dia akan keluar dari persembunyiannya, kalian tetap waspada musuh kita bertambah "

" Baik tuan...soal pelelangan apa anda akan menghadirinya?? "

" Tidak. kamu yang akan pergi, bawa beberapa orangmu lakukan dengan baik jangan sampai barang itu lepas dari kita."

" Akan saya lakukan dengan sebaik mungkin tuan "

" Malam ini aku tidak mau di ganggu kamu urus semua "

"Siap tuan, kalau begitu saya permisi "

" Pergilah perketat keamanan kalian "

" Iya Tuan "

Devan keluar dari ruang kerja, menuju kamar di mana Mila beristirahat.

Tok..Tok..

Suara ketukan pintu mengagetkan Mila tengah duduk di balkon, dengan cepat Mila membuka pintu. terlihat Devan yang sedang bersandar di samping pintu tangan kirinya ia masukan ke kantong celana dan tangan kanannya yang bebas akan mengetuk kembali.

"Sudah bangun sayang.."

"Sudah..."

"Eh...mau apa masuk ke kamar?? "

"Hanya ingin tau apa yang di lakukan oleh calon istriku, di kamar sendiri bukankah membosankan "

"Iisshh....katakan ada apa ??" Mila memainkan alisnya naik turun, gerakan itu justru membuatnya terlihat menggemaskan.

"Sayang jam tujuh nanti kita ke rumah Nenek "

"Satu jam lagi aku akan ke sini, bersiaplah." sebelum pergi Devan mengusap pucuk kepala Mila dengan gemas.

setelah kepergian Devan Mila merasa binggung entah dia akan memakai baju apa nanti. suara ketukan pintu kembali terdengar. Mila membuka pintu kamar, terlihat seorang pelayan membawakan berapa gaun rancangan ternama.

Mila memilih gaun itu namun semua modelnya terlalu terbuka, hingga pilihannya jatuh pada salah satu dress berbahan sutra selutut berwarna dusty berlengan pendek. bagian pinggang dihiasi mutiara, sedang bagian kerah yang di hiasi mutiara bertabur berlian menambah kesan mewah nan elegan.

Kulit Mila yang putih semakin kontras dengan dress yang di kenakan. sepasang sepatu dengan warna senada dan tas kecil menambah keindahan tersendiri. wajah Mila yang sudah cantik alami, hanya di beri polesan bedak tipis dan lipstik berwarna lembut. rambutnya yang panjang hanya di beri sedikit sentuhan. tepat satu jam yang di janjikan Devan, dan saat ini Devan berdiri takjub melihat kecantikan yang luar biasa terpancar dari Mila.

Devan menyerahkan lengan nya pada Mila, Meraka berjalan beriringan. Devan membukakan pintu untuk Mila, malam ini Devan sendiri yang mengendarai mobil Lamborghini salah satu mobil koleksinya. kurang dari empat puluh menit mobil mereka memasuki pekarangan mansion mewah, terlihat berapa penjaga disana, saat melihat Devan datang mereka segera memberikan hormat. dua pria bertubuh tinggi besar membuka pintu mobil.

Devan merangkul pinggang Mila hingga sampai di ruang keluarga terlihat sang Nenek yang sudah lama menunggu, terlihat senyum yang lebar.

"Sayang apa kabar nak?? "

"Kabar Mila baik Nek, bagaimana kabar Nenek ? "

" Nenek baik sayang, hayo kita langsung menuju ruang makan, Nenek memasak banyak makanan, Nenek tidak tau masakan kesukaanmu jadi nenek masak semua ini "

" Nenek semua makanan Mila suka, ini sungguh luar biasa Nek."

"Ehhmn....apa Nenek tidak merindukan cucu Nenek yang tampan ini? "

"Dasar cucu nakal kamu, kenapa baru sekarang kamu bawa Mila menemui Nenek?"

" Maaf Nenek Mila sibuk.."

"Sibuk terus alasan nya, ayo Mila duduklah."

Seorang pelayan senior mendekati mereka dan mengambil nasi untuk mereka.

mereka makan dalam diam, nenek yang melihat Devan yang mencuri pandang terhadap Mila hanya tersenyum bahagia.

usai makan mereka berbincang ringan sambil menikmati makanan penutup

Untuk pertama kalinya bagi Mila merasakan makan malam yang istimewa seperti ini, bagaimana cara Nenek menyambutnya hingga memasak banyak masakan.

Next chapter