9 perpisahan awal keakraban

Setelah mengantarku pulang kerumah, mereka meminta izin untuk berangkat lagi menuju kampus mereka yang akan memakan waktu 7 jam dari sini.

kenapa harus ada perpisahan sementara bersama akan lebih menyenangkan. Baru saja aku tertawa bersama dengan mereka tapi hari ini mereka sudah pergi lagi. Sungguh pertemuan yang singkat kataku. Bagai mana bisa aku memikirkan orang yang baru 2 hari bertemu denganku.

Memang benar kata orang untuk melupakan hubungan yang lama kita harus menjalin hubungan yang baru.

siang ini terasa sunyi tak ada lagi tawa dari mereka. Tak lama notifikasi Hp berbunyi ternyata ada pesan dari udin. memang benar antara okta dan udin, udin yang paling ingin dekat denganku. Tapi aku maunya sama okta.

📩 Hai sofi, terimakasih sudah menemani kami disana. lain kali kita ketemu lagi

📨 Iya sama-sama senang sudah ikut membantu kalian, Kalian sudah sampai dimana?

📩 Kami lagi berhenti di masjid baru siap Shalat Jum'at. Sofi lagi apa?

📨 Oo ya sudah titi DJ, ini lagi duduk aja.

karena aku malas meladeninya makanya aku jawab seadanya dan tidak menanyakan dia kembali. Aku meletakkan kembali HP ku ditempar tidur, mulai terasa bosan.

ting tong ting tong...

itu bukan bunyi bel rumah tapi notifikasi Facebookku. Enggan melihatnya karena berfikiran bahwa pesan dari Si udin lagi,Akhirnya aku biarkan saja.

30 menit kemudian, aku melihat HPku kembali.

Astaga itu memberitahuan permintaan pertemanan dari Okta. merasa menyesal tidak membukanya dari tadi, akhirnya aku menerima permintaan pertemanan darinya. Tidak lama ada sebuah pesan masuk

📩 Assalamualaikum sofi...

aku membuka pesannya dengan senang. lalau dengan cepat aku membalas

📨 waalaikumsalam bang, udah sampai dimana sekarang?

📩 Ini baru sampai dikebun teh, Oh ya terimakasih ya sudah mau bantu-bantu pas kami disana.

📨 iya sama-sama, kompakan abang sama si udin, udin tadi bilang gitu juga

📩 oh diduluin sama udin kiranya, hmm sofi lagi apa? kapan-kapan main lah kepadang.

📨Hahah iya si Udin kan temannya abang, Insya Allah. Abang hati-hati dijalan ya entar kabari kalau sudah sampai.

Sudah lama menunggu tapi tidak ada balasan, aku baru ingat kalau lewat kebun teh sinya HPnya hilang.

Entah apa yang aku rasakan, gembira dan sedih. sambil berfikir, kok lebih akrab setelah berpisah ya. kenapa tidak seperti ini dari kemaren pasti lebih seru.

*************

Sore pun menjelma, langit merah jingganya terlihat sangat indah. Aku hanya duduk dikursi sambil memandangi kendaraan yang lewat. Tak lama Ayah pulang.

"Baru pulang yah?. "tanyaku

"Iya tadi ada pekerjaan yang sayang kalau dikerjakan besok, kalau masih bisa hari ini enak diselesaikan dulu. "

Ayah memang orang yang disiplin, ingin pekerjaan cepat selesai tapi kualitas tetap terjaga. Tidak heran sudah banyak gedung dan rumah yang dipercayakan kepada ayah. Umur ayah sudah tidak muda lagi, ayah terkena penyakit jantung di tahun 2009, tahun pertamaku mulai masuk kuliah. Tapi dengan kegigihan ayah, ayah masih bisa bekerja dan berobat kedokter spesialis jantung yang ada diPadang. Sehingga aku bisa menyelesaikan kuliahku tanpa kekurangan apapun.

Ayah sedang bersiap-siap untuk shalat magrib setelah selesai membersihkan badannya.

Akhirnya jam 7 kami makan malam bersama didapur, ada sambal ayam goreng, ada sayur dan ada kerupuk menu makan malam kami hari ini. Beginilah rutinitas kami setiap hari, Aku anak kelima dari 5 bersaudara, kakak tertua yesi yang berada di pekanbaru, kakak kedua Lidya yang ada di Bangko, yang ketiga bukan kakak tapi abang Anto yang ada di Lebong, kakak keempat Reva tinggal serumah, dan yang kelima Aku Sofi mawar astuti. Menjadi anak bungsu membuat aku menjadi manja,karena kakakku sangat sayang padaku, meski mereka sudah memiliki keluarga sendiri,hanya aku yang lajang.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, aku, ayah dan ibu sedang duduk menonton TV, sedangkan kakak reva tinggal dilantai 2 rumah kami.

ting tong ting tong

sebuah pesan masuk di facebookku, Aku hanya mengintipnya sebentar. betapa kaget dan senangnya aku sebuah pesan dari bang Okta.

📩 Sofi,,,abang sudah sampai dirumah, sofi lagi apa? oh ya boleh abg minta PIN nya?

Betapa senangnya aku menerima pesan darinya. ternyata dia baru sampai dirumahnya dan langsung menghubungiku, bagai mana tidak senang coba.

avataravatar
Next chapter