4 Paparazi

Tak lama didalam kelas sosialisasinya selesai, kami keluar dari ruangan kelas dan menuju ke ruangan kepala sekolah.

"hufft capek juga ya padahal cuma jalan dikit aja udah gini rasanya" gerutuku.

Okta dan Capt Anwar melangkah dengan cepat didepanku, aku berusaha menyamakan langkah sehingga tidak tertinggal jauh dari mereka.

Yang lainnya sudah menunggu diluar. Om yang masih diruangn kepala sekolah masih melakukan pemeriksaan kepada guru bahasa inggris, katanya meski ada acara lain tugas tetap jalan terus.

Capt Anwar memberikan kode kepada om, bertanda kalau sudah siap, dan om dengan cepat menyelesaikan tugasnya dan undur diri kepada kepsek.

"Makasih pak udah bekerja sama dengan kami pada hari ini. " sambil bersalaman, kami pun ikut bersalaman mengucapkan rasa terimakasih kami.

setelah menaiki mobil, om mengajak kami untuk menuju sebuah Madrasah Aliah negeri yang tidak jauh dari sekolah tadi. kami kesana hampir jam 12 siang.

kami turun dari mobil dan melewati pos jaga, setelah om meminta izin masuk kami pun dipersilahkan masuk. tanpa sengaja aku berjalan bersama okta sedangkan kawan-kawan yang lainnya masih dibelakang dan sedang tertawa seperti membicarakan kami.

Tak lama berjalan adzan dzuhur pun tiba, mereka bersiap-siap untuk shalat, sedangkan aku sedang berhalangan untuk shalat saat itu. Aku memutuskan untuk tinggal diluar. Lalu okta datang menghampiri,

"bisa minta tolong?"sambil menyodarkan beberapa brosur kepadaku.

boleh kataku, sambil mengambil brosur itu ditangannya.

Aku mulai kagum kepadanya, ternyata dia juga rajin ibadah.

Setelah menunggu diluar, dan yang lainnya sudah siap Bass Ahmad keluar dan meminta kawan-kawan untuk bersiap-siap menuju ruangan pertemuan.

"Ayo semua kita siap-siap masuk ke aula."

semuanya berjalan menuju sumber suara,aku pun ikut serta.

aku bersama yang lainnya memasuki ruangan. Lalu okta meminta brosur yang dititipkannya tadi kepadaku, dan akupun menyerahkannya.

Didalam aula okta dan bass beserta capt duduk didepan aku hanya duduk di baris pertama bersama siswa yang lainnya.

Okta memang menjadi andalan dari capt dan bass dalam menjelaskan tentang kampus, sedangkan kawan-kawannya yang lain menjadi contoh disana.

aku hanya asyik memainkan handphoneku, dan aku diam-diam memotretnya, memotret seorang yang aku perhatikan dari tadi, ya dia okta.

dia menjadikan aku paparazi hari ini oopss...

avataravatar
Next chapter