9 Chapter 8 Kotak nasi

Sekarang pergi ke perpustakaan takutnya bakal bertemu orang-orang itu. Aku lebih baik pulang ke asrama dulu. Guman Seira.

Berkata hal yang tidak patut di tepian kolam tadi... Seharusnya dia tidak masukan ke dalam hati karena dia kan bukan orang yang suka mendendam. Gumam Seira lagi.

Oh, iya! Aku baru ingat lupa mengembalikan kotak nasinya.

Bergegaslah Seira pergi mengambil kotak nasi yang ditinggalkannya di tepian kolam itu lalu membawanya ke dalam kamar untuk di bersihkan.

"Eh, bagaimana cara mencuci benda ini?" ucap Seira sambil memandangi kotak nasi itu.

Seira yang tidak pernah mencuci itu pun menggunakan sihirnya untuk membersihan kotak nasi itu.

"Ternyata, sudah menggunakan sihir pun masih belum bersih. Kali ini harus bersih!" ucap Seira kesal.

Dirapalkannya mantra sihir air pembersih 3.0. Jring...!

"Akhirnya bersih juga! Fyuhh~" ucap Seira sambil menghela nafasnya.

Lalu Seira pun pergi ke kamar TianJin untuk mengembalikan kotak nasi yang sudah bersih itu.

Tok.. Tok.. Tok.. (Suara ketukan pintu). Pemuda berambut merah itu pun membukan pintu. Dilihatnya Seira yang berdiri dihadapannya sambil memegang sebuah kotak nasi.

"Yo, kamu ya! Ada masalah apa? Cepat bilang! Tuan muda mu ini sangat sibuk." ucap TianJin.

Seira hanya memandangi nya saja tanpa berkata apa pun dengan tatapan mata sayu tapi indah untuk di pandang.

"Hei! Bicaralah sesuatu!" Ucap TianJin lagi.

Lalu Seira pun merasa jengkel dan melemparkan kotak nasi itu ke kepala pemuda itu. Plok! Ia pun berkata "Ku kembalikan barang milikmu!" Seira pun melangkah balik ke kamarnya untuk beristirahat.

Tiba-tiba seorang gadis berambut ungu pun datang menghampiri TianJin.

"TianJin, saya mendengar suara aneh! Apa yang terjadi?" ucap gadis berambut ungu itu.

"Tidak apa-apa. Kamu cepatlah beristirahat. Selamat malam." kata TianJin.

"Kamu kenapa seperti menghindari saya? Di dalam kelas kamu bahkan membela gadis liar yang tidak jelas asal usulnya itu!" ujar gadis berambut ungu.

"Cukup!! Saya tidak mau lagi mendengar kamu berkata begitu kepada dia ataupun orang lain!" bentak TianJin sambil memasuki kamarnya kembali.

"TianJin! Huh! Gadis liar menyebalkan! Lihat saja nanti!" ucap gadis berambut ungu itu.

Disisi lain TianJin sedang membaca sebuah buku untuk mencari tahu latar belakang Seira di dalam kamarnya.

"Kerajaan Loyard... Huh... Beneran tidak ada di buku ini. Sudahlah, aku akan cari pelan-pelan saja." kata TianJin.

"Eh, aneh sihir yang saya letakkan di lapisan logam kotak nasi menghilang." gumam TianJin sambil memandangi kotak nasi yang diletakanya diatas meja itu.

"Kenapa ada bekas elemen air? Kalau hanya dicuci, tidak bakal meninggalkan elemen air yang dapat diamati." pikirnya.

"Apakah.... Sihir pembersih? Pffff.... Hahaha... Dilihat dari gayanya, rupanya dia adalah seorang gadis kecil yang bahkan tidak bisa mencuci sebuah kotak nasi. Jadi kepikiran, orang yang menggunakan beberapa sihir untuk menghadapi satu kotak nasi. Rasanya sangat menarik!" gumam TianJin.

***

avataravatar
Next chapter