3 Chapter 2 Permulaan (2)

"Nothing can change if you don't want to change it. But if you want change, it would be better than before."

***

Para murid perempuan akademi itu pun bersorak-sorak melihat kedatangan pemuda berambut dan bermata hijau itu yang dikenal sebagai ketua jurusan sihir angin tingkat 6, Feng LingYue.

"LingYue yang mengurusnya. Apa yang tidak bisa diselesaikan. Wahh.." Ucap salah seorang murid dengan senyuman yang manis.

Siapa lagi pemuda ini? Ada apa dengan para murid perempuan di akademi ini? Apa yang hebat dari dia? Sepertinya biasa saja. Cih, lebih baik tidak usah dipedulikan. Sebaiknya aku cepat-cepat pergi ke ruang kepala sekolah.

Seira pun melangkahkan kakinya perlahan menuju pintu masuk Akademi Sihir Glasir dan mengabaikan LingYue.

"Kalau boleh saya tahu. Kenapa kamu begitu terburu-buru mau bertemu dengan kepala sekolah?" tanya Lingyue dengan sopan.

"Ribut sekali." cetus Seira.

Seketika cicin yang dipakai LingYue berubah gelap menjadi hitam. Dan pada saat itulah Seira mengeluarkan sihir tanah jurusan sihir kayu tipe 1 Wood Chain untuk mengikat Lingyue sementara.

Divisi tanah jurusan sihir kayu. Luar biasa. Gadis itu apakah menguasai banyak sihir sekaligus? Gumam LingYue sambil melihat Seira memasuki pintu Akademi Sihir Glasir.

Sesaat kemudian seorang pemuda berambut dan bermata ungu mengeluarkan sihir guntur untuk menghancurkan wood chain tersebut sehingga LingYue bisa terlepas dari wood chain tersebut.

"Eh!?, terima kasih XuanPo." Ucap LingYue.

"Haiya... Apaan sih? Walaupun tidak ada saya. Kamu juga bisa menggunakan sihir pisau angin milikmu untuk menyelesaikan masalah ini. Saya yang terlalu kepo. Kalau tidak kamu bisa menunjukkan kebolehanmu dihadapan gadis itu. Hai orang terpopuler di Akademi." Jawab Xuanpo sambil tersenyum.

"Jangan banyak omong kosong." Ucap LingYue.

"Hei, Xuanpo. Menurutmu gadis itu bagaimana?" tanya LingYue.

"Uh... Tentu saja! Super tangguh!" jawab XuanPo sambil tertawa.

"Uhhh... Kau ini!!" Ucap LingYue sambil menonjok kepala XuanPo.

"Hei!! Sakit tahuu!!" Ucap XuanPo sambil mengelus-ngelus kepalanya.

"Tetapi... Akar kayu menjalar ini..Selain kelihatan ganas. Sepertinya tidak ada kekuatan menyerang. Bedanya jauh sekali dibandingkan dua serangan tadi. Saya diampuni karena sikap saya yang lebih baik dan sopan. " Ucap LingYue sambil tersenyum.

***

avataravatar
Next chapter