2 Part 1

Only in Webnovel

.

.

Tok Tok Tok….

Suara ketukan pintu yang berasal dari tangan seorang wanita berusia kepala tiga.

"Airin… nak.. kamu sudah bangun?" panggil Nina, ibu Airin.

"Iya bu… Airin lagi siap-siap kok bu…" sahut Airin dari dalam kamar.

"Ya udah, ibu mau berangkat kerja ya nak.." ucap Nina.

"Sebentar bu.." ucap Airin dari dalam kamar.

Tak lama, Airin pun ke luar dari kamar dengan membawa sisir dan ikat rambut.

"Bu, Airin belum bisa ikat rambutnya.." ucap Airin saat ia berada di depan ibunya. Nina pun tersenyum.

"Sini nak biar ibu ikat.." ucap Nina. Airin pun tersenyum lalu memberikan ikat rambut dan sisirnya pada Nina. Nina pun menerimanya.

Nina lalu menyisir rambut Airin dengan telaten dan mengikatnya.

"Udah selesai nak… kalau begitu ibu berangkat dulu ya.." ucap Nina.

Airin lalu menyalim tangan ibunya.

"Hati-hati ya bu.." ucap Airin.

"Iya nak… Assalamualaikum.." ucap Nina

"Waalaikumsalam bu.." ucap Airin.

"Makanannya sudah ibu siapkan di meja ya nak.. ibu berangkat.." ucap Nina. Airin pun mengangguk.

Nina lalu berangkat ke tempat kerjanya.

Setelah itu, Airin pun kembali ke kamarnya, mengambil tasnya dan ke luar dari kamarnya menuju dapur. Sesampainya di dapur, ia lalu mengambil makanannya dan makan.

...

Alvino bersama keluarganya sedang sarapan pagi bersama saat ini.

"Al, lo hari ini jadi ketua panitia MPLS kan?" Tanya Sandra, kakak Alvino di sela-sela makan.

"Hm.." balas Alvino singkat hanya dengan deheman.

"Pokoknya gue juga mau menjadi panitia MPLS..!!" Ucap Sandra.

"Gak usah gila deh lo! Jangan main-main!! Panitia MPLS itu bukan untuk orang sembarangan! Udahlah lo cukup lihat aja.." ucap Alvino.

"Mi, lihat, Al gak mau menjadikan aku panitia MPLS!! Aku gak terima dong… masa sih aku sebagai kakak dari ketua osis sekaligus cucu dari pemilik sekolah gak bisa menjadi panitia MPLS.. Gak terima aku!!" ucap Sandra.

"Lagian kamu ngapain sih San pakai segala repot-repot untuk menjadi panitia? Itu kan capek kerjanya.. udah biarin aja ini menjadi urusan Al.." ucap Vita, ibu mereka.

"Mi, aku cuma ingin mengenal para murid baru mi.. gak lebih.." ucap Sandra.

"Bohong lo! Gue tahu kok kalau lo mau menjadi panitia Cuma untuk membully anak-anak baru yang gak lo suka. Ngaku lo!!" ucap Alvino.

"Diem lo!!" ucap Sandra.

"Jangan aneh-aneh ya San..!! sudah cukup ada satu orang murid depresi hanya karena perbuatan kamu waktu itu di masa SMP!! Jangan lagi kamu ulangi!!" ucap Wijaya memperingati.

"Pi… Papi kan tahu sendiri kalau membully adalah hobi aku.. papi gak bisa hapus hobi aku dari diri aku.. that's my hobby and I enjoy it, Pi.." ucap Sandra.

"Terserah!! Pokoknya kalau sampai papi dengar ada lagi korban bully kamu yang sampai depresi dan ke luar dari sekolah, kamu akan papi pindahkan ke luar negeri!" ucap Wijaya memperingati.

"Udah Al.. gue gak mau tahu pokoknya nanti lo harus menjadikan gue dan teman-teman gue sebagai panitia MPLS.. Kalau enggak…" ucap Sandra sengaja digantung.

"Mi, Papi mau berangkat.." ucap Wijaya

"Ayo pi mami anterin ke depan.." ucap Vita. Wijaya pun mengangguk. Wijaya dan Vita lalu berjalan berdampingan ke luar rumah.

"Kalau enggak apa?! Lo jangan macam-macam ya San!!" ucap Alvino.

"Gue akan menghancurkan acara MPLS nya biar nama lo menjadi buruk di mata semuanya!!" ucap Sandra dengan senyum miring. Sandra lalu bangkit dari duduknya. Ia pun pergi begitu saja dari hadapan Alvino.

"Sialan!!" umpat Alvino.

....

Airin pun telah tiba di sekolahnya. Kini, ia masih berada di depan gerbang sekolahnya.

"Jika dulu sekolah ini hanya menjadi angan, aku bersyukur karena hari ini, akhirnya angan itu menjadi kenyataan… makasih ya Allah.. karena aku diizinkan untuk bersekolah di sini.." gumam Airin dengan senyum bahagia sambil menatap gedung sekolahnya yang begitu mewah.

Airin lalu melangkahkan kakinya memasuki area sekolah. Senyumnya tak kunjung luntur dari bibirnya.

'Bu, semoga keberhasilan bisa aku raih di sekolah ini… semoga kelak, aku bisa membalas kebaikan ibu terhadapku.. aku sayang ibu..' batin Airin.

TRING!!!!!

Suara bel masuk pun berbunyi.

"DIHARAPKAN KE PADA SELURUH MURID BARU UNTUK BARIS DI LAPANGAN BERDASARKAN KELAS MASING-MASING YANG TELAH DI SAMPAIKAN PADA SOSIAL MEDIA SEKOLAH KEMARIN!! DAN DIHARAPKAN KE PADA SELURUH PANITIA MPLS UNTUK IKUT TURUN KE LAPANGAN DAN MENGATUR JALANNYA MPLS!! TERIMA KASIH!!" Ucap informer dengan pengeras suara di sekolah.

Seluruh pihak yang disebutkan pun langsung berlari menuju lapangan, begitu pun juga dengan Airin.

Namun, saat Airin berlari, dirinya tak sengaja menubruk punggung seseorang.

"Aduh!" keluh Airin meringis sambil memegangi keningnya yang menubruk punggung seseorang. Yang ditabrak pun tak bersuara, namun dirinya hanya memutar tubuhnya dan menatap tajam Airin.

Airin menatap orang tersebut.

"Maaf kak.." ucap Airin merasa bersalah.

Buukannya menjawab, orang itu hanya melirik Airin dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Setelah itu dia tak menjawab, namun hanya pergi begitu saja.

"Kok dia gitu sih ngelihatinnya?? Ganteng sih, tapi kayak es gitu.. tatapannya juga tajam banget lagi… ahhh udahlah.. lebih baik aku langsung ke lapangan aja.." gumam Airin lalu kembali berjalan dengan cepat menuju lapangan.

....

Seluruh murid baru dan para panitia telah berkumpul di lapangan. Seorang perempuan, dengan name tag Tiara pun naik ke atas panggung acara.

"SELAMAT PAGI SEMUANYA!!! APA KABARNYA?!!" Ucap Tiara dengan semangat.

"PAGI KAK!! SEHAT DONG!!" Ucap seluruh murid baru dengan semangat.

"KALAU KAKAK BILANG APA KABAR NANTI KALIAN JAWABNYA... ALHAMDULILLAH.. SEHAT.. SEMANGAT.. BAHAGIA... IN SYAA ALLAH!! OKE?!! SETUJU?!!" Ucap Tiara.

"SETUJU KAK!!" Ucap mereka semua serempak.

"OKE LANGSUNG AJA YA!! APA KABAR ADIK-ADIK?!!" Ucap Tiara.

"ALHAMDULILLAH!! SEHAT!! SEMANGAT!! BAHAGIA!! IN SYAA ALLAH!!" Ucap mereka semua serempak.

"YEAY!! BAGUS... PINTAR-PINTAR YA!! NAH NANTI KALAU KAKAK BILANG SIAPA KITA?! JAWABANNYA SMA NUSA ERLANGGA!! OKE?!!" Ucap Tiara.

"OKE KAK!!" Ucap mereka serempak.

"SIPP!! OKE!! SIAPA KITA?!!" Ucap Tiara.

"SMA NUSA ERLANGGA!!" Ucap mereka semua Serempak.

"Hai adik-adik… Oke makasih banyak ya.. kalian Luar biasa.. By the way .. ada yang sudah tahu siapa nama Kakak??" ucap Tiara.

"BELUM KAK!!" Ucap seluruh murid baru.

Tiara pun tersenyum.

"Oke kalau kalian belum ada yang tahu nama kakak, boleh dong kalau kakak memperkenalkan diri ke kalian semua secara detail??" ucap Tiara.

"BOLEH KAK!!!" Ucap seluruh murid baru serempak.

"Oke adik-adik.. kenalin, nama kakak Tiara Liora. Biasa dipanggil Ara.. kakak adalah sekretaris OSIS di SMA Nusa Erlangga.. Kakak saat ini masih duduk di bangku kelas sebelas IPA dua.. nah jadi selama MPLS nanti, seluruh agenda kita, kakaklah yang buat seperti apa namun sudah berdasarkan keputusan panitia yang lainnya, ketua panitia dan kepala sekolah.. seperti itu.." ucap Tiara.

...…

Thank you for reading..

Don't forget to share, subscribe, collection, best review and powerstone..

Only in Webnovel

avataravatar
Next chapter