1 Jurnal I Kiara Estella

Bandung, 5 Juni 2039.

Aku Kiara.

Kejutan setahun pernikahanku tak hanya teleskop impian, Calestron CGX 925,tapi juga kedatangan mereka.

Siang ini, muncul lubang dilangit, semacam portal antar dimensi. Piringan besi mendarat disana, tak jauh dari rumah. Menembakkan gelombang cahaya yang mengenai pemukiman di sekitarnya.

Bandung, 11 Juni 2039.

Dua berita baik hari ini: aku hamil dan para pendatang itu tidak jahat.

Kemhan RI dan negara yang di singgahi para viator bilang "Mereka kagum dan dataang untuk menjalin kerjasama"

Bandung, 18 Maret 2048.

Anakku, Diara ,ulang tahun ke delapan hari ini.Waktu berlalu begitu cepat.

Dan hari ini para viator meninggalkan bumi, termasuk kolegaku Luqzia. I Hendak melanjutkan eksplorasi galaksi. Mereka kolega yang baik.

Kutunggu mereka kembali.

Jakarta, 22 Sepetember 2052.

Sejak para viator pergi. Perang dingin terjadi. Sampai hari ini ,masih berlomba menviptakan senjata dan menyerang ekenomi satu sama lain.

Yogyakarta, 7 Maret 2055.

Genap setahun, keluarga lainnya masih berlari dari perang. Sebagian Jawa musnah di serangan kedua. Untuk saat ini,Yogyakarta relatif aman.

Syukurlah Diara ditemani Prama ,sahabatnya sejak kecil yang ikut dalam grub.

Semarang, 5 Juni 2057.

Hai,aku Diara.

Ibuku meninggal tepat dua tahun lalu,akibat radiasi ledakan nuklir di Yogyakarta. Kurasa tak apa kalau aku yang melanjutkan jurnalnya, meski telat.

Radiasi tak melukaiku dan Prama, padahal saat

itu kami bersama ibuku. Kejaiban? Mungkin.

Pandemik TBC mulai dua bulan lalu, menghabisi

yang selamat dari radiasi. Termasuk ayahku.

Sekedar info. grup kami sebelum pandemik

berisi 50 lebih. Sekarang cuma aku dan Prama Masih berpikir ini keajaiban?

Cirebon, 13 Juli 2057

Jalan kaki Semarang-Cirebon memang gila,

apalagi berdua si bawel. Lebih gilanya, tadi portal itu terbuka di langit. Sangat besar.Terlihat luar angkasa di tengah langit biru.

Piring besi masuk. diikuti jet-jet kecil. Ada

kapal induk segala, piring besi besar banget

dengan empat kaki berpijak di reruntuhan kota,

Kukira Viator dotang untuk menolong. Ternyata

mereka menembaki kami.

Bandung. 20 Januari 2058

Enam bulan ini cuma aku dan sahabatku Prama.

Nampaknya, tak ada lagi yang selamat, tapi kami terus mencari.

avataravatar
Next chapter