Diego tersenyum sinis dengan ujung bibir terangkat saat ia berdiri sambil melipat tangan di depan dada. Ia kemudian berjalan mendekat membuat Natasha mundur beberapa langkah lagi.
"Kamu sedang memancing syahwatku, ya?"
"Apa maksudnya, jangan ngaco deh!" sergah Natasha dengan suara ketus.
"Masih mengelak? Gak sadar kamu hanya pakai handuk aja?" ujar Diego membuat Natasha melotot ke arahnya sambil menahan napas. Padahal dada wanita itu sudah terasa sesak. Namun, sebisa mungkin Natasha tidak berlebihan terpancing emosi dengan ucapan Diego yang terdengar melecehkan. Tangan Natasha tampak menggenggam kuat ujung handuk agar tidak melorot ke bawah.
"Sialan! Kalau melorot, urusannya makin tambah ruwet, nih," gumam Natasha dalam batin sambil membalas tatapan Diego dengan tak kalah sinisnya.
"Nah, gak bisa bantah, kan? Sadar?" tuduh Diego lagi.
"Soalnya, kamu tadi membuatku buru-buru untuk keluar," tukas Natasha sambil menahan geram.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com