28 Malang Nasibmu, Ndre (4)

Setelah Andre berpikir cukup lama, akhirnya setuju dengan pendapat Fani, "Lagian kan makan di warung nggak seberapa. Paling nggak sampai lima puluh ribu juga udah kenyang" Batin Andre.

"Gimana? Malah lu bengong"

"Setuju gue, gas" Andre langsung menaiki motor kesayangannya dan memakai helm fulfestnya, "Tapi kita isi bensin dulu"

"Yaudah, ayo. Isi bensin dimana?" Fani juga ikut naik di motor Andre, dengan menggunakan helm miliknya yang penuh dengan stiker-stiker receh.

"Isi bensin di tukang bensin lah bego"

Karena dikatain bego oleh Andre, Fani tak terima dan memukul helm Andre dari belakang dengan sangat kencang. Hingga kepala Andre sampai maju ke depan, sudah seperti mengangguk, "Ya maksud gue beli di sebelah mana, di pom apa di tukang bensin yang eceran"

"Sakit bodoh banget lu, ya di pom lah. Kalo di tukang bensin eceran mahal, di pom dapet banyak"

"Ndre, tapi kasihan orang yang jual bensin. Lu gak kasihan apa? Beda berapa sih sama di pom"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter