prolog

Hari ini akan datang bibi Sinta pembantu yang akan membantu pekerjaan ibuku, ibu butuh orang yang membantunya merawatku karena ibu baru saja mengalami kecelakaan yang cukup parah dan kata dokter rahim ibu harus diangkat jadi Ibu tidak bisa melahirkan adik adiku dikedepannya. Ayah tak tahu kalau Ibu kecelakaan dan memakai pembantu rumah tangga, karena Ibu tidak ingin membuat Ayah khawatir, lagipula Ayah akan pukang minggu depan. Ibuku pernah bilang, Ayahku hebat bisa menjadi tentara angkatan darat dan selalu sedia melindungi negara jadi jika Ayah keluar kota Ibu tak ingin membuat Ayah khawatir dengan berita buruk. Itu berarti Ayah dan Ibu sama hebatnya dan aku bangga pada Ayah dan Ibu.

...

Tokk...tokk...tokk...

Aku langsung lari dan membuka pintu karena tidak sabar bertemu bibi Sinta, ini pertama kalinya aku punya pengasuh. Saat aku membuka pintu, aku langsung disapa dengan sangat hangan oleh bibi Sinta

" Hai sayang, nama kamu Reza yaa, kenalin ya nama bibi, bibi Sinti..."

suara bibi Sinta sangat lembut dan kelihatan masih muda mungkin lebih muda dari Ibu. Bibi Sinta juga terlihat sangat baik

"Iya nama aku Reza umur aku udah 5 hatun loo aku baru masuk sekolah, aku sekolah di TK yang diujung jalan sana setiap pagi"

jawabku sambil tersenyum.

Tak lama Ibu datang dan menyuruh bibi Sinta masuk dan Ibu juga mentambutnya dengan hangat.

...

Aku dan Ibu langsung akrab dengan bibi Sinta dan pagi ini bibi Sinta membuatkan aku bekal makanan untuk dibawa ke sekolah, bibi Sinta juga akan mengantarku sekolah setiap hari.