webnovel

ASTAGA!!! Aku Melupakan Sesuatu

Hari ini jadwalnya aku mengantarkan tugas pekerjaan Rumah kepada Marissa yang memintaku untuk mengerjakannya tugas miliknya di hari kemarin.

Kalian harus tahu bahwa Marissa adalah kaka kelasku di kelas 3 IPA, walau kami berbeda tingkatan kelas, tetapi dia tetap memintaku untuk membantunya mengerjakan tugas pekerjaan Rumah miliknya yang diberikan oleh wali kelas 3 IPA.

Ya kata Marissa saat itu,

"Hitung hitung kamu belajar duluan sebelum kamu naik ke kelas tiga silvia Hahaha"

Walau saat itu dalam hatiku bingung antara senang dan gundah karena harus mengerjakan pekerjaan Rumah milik orang lain.

Tapi tetap aku iyakan, karena tahu sendiri kalau menolak permintaan Marissa, mungkin saja saat ini aku sudah lama di keluar dari sekolah ini.

Jam lonceng berbunyi aku bergegas ingin menemui Marissa di Kantin untuk mengantarkan tugas miliknya yang sudah aku kerjaan.

Aku berlari kencang sampai nafasku terpingkal pingkal, karena khawatir Marissa akan marah kalau aku sampai terlambat mengantarkan tugas miliknya, karena setelah istirahat selesai tugas miliknya harus di kumpul di dalam kelas.

Yah. Marissa adalah wanita selalu ingin terlihat Perfect di depan orang tuanya.

Sehingga semua nilai di sekolah Marissa ingin selalu mendapatkan nilai yang sempurna. walau itu menggunakan berbagai cara yang kotor.

"Hay selvia aku disini!"

Kata Marissa yang sedang duduk bersama 3 Ketua Geng Black Hit di kursi Special milik Geng mereka.

" Iya, aku sudah selesai Nona Marissa! mengerjakan semua pekerjaan yang Nona minta kemarin"

" Apakah ada kesulitan untuk mengerjakan tugas nya selvia? "

"Tidak! ada Nona Marissa, aku membaca semua buku yang Nona berikan kemarin, untuk bisa menjawab soal soal di tugas itu! "

"Bagus bagus selvia"

Dengan wajah tersenyum sambil ingin tertawa Marissa menatap ku, seolah olah seperti dia sedang mengatakan sesuatu di dalam benaknya,

"Dasar sampah yang mau maunya disuruh suruh oleh kami"

" Nona Marissa bolehkah aku kembali kelas dulu? "

"'Tunggu, tunggu, tunggu, Veronica ingin mengatakan sesuatu kepadamu silvia! "

"Hai sampah!, hari ini aku ada tugas dari Bapak Bambang guru Fisika dikelasku, jangan lupa nanti pulang sekolah ambil semua tugas nya di meja kelasku"

"Baik Nona Veronica. "

"Sudah sana kau boleh pergi silvia!"

Kata Marissa sambil menahan tawanya.

Aku pun mulai berbalik untuk bisa membeli beberapa roti di kantin untuk bisa aku nikmati agar bisa mengisi perut ini yang mulai berbunyi..

"Astaga aku melupakan sesuatu" para Ketua Geng Iskind di kelas pasti mereka akan ngamuk karena aku lupa membelikan mereka makanan di kantin hari ini..

Aku akan bergegas berlari ke kelas untuk menemui mereka. Tiba tiba aku terhenti berlari karena mendengar seseorang sedang memanggil manggil namaku.

"SILVIAAAA KACUNG BR*NGS*K!!!

apakah kau lupa hari ini membelikan para ketua Geng Iskind makanan di kantin"

Ternyata Ridwan yang memanggilku dengan lantangnya, ditengah tengah keramian para siswa disini.

Aku pun mendengarkan bisik bisik para siswa disini yang sedang berkata,

"Huh!!! Kacung sampah Silvia itu bikin ulah lagi kepada ketua Geng Iskind"

"yah! pasti nanti akan seru nih"

"bakalan ada drama apakah lagi yah di kelas 2 IPA? "

"kita tonton yuk di kelas nya"

Dalam hatiku berkata,

"Apakah kalian semua menganggapku hanya seorang badut yang bisa kalian tonton semaunya ketika aku sedang dipermalukan di depan umum."

Ridwan pun menarik bajuku agar bisa bergegas menuju ke dalam kelas.

Ridwan adalah tangan kanan dari para ketua Geng Iskind di kelasku, makanya dia sangat berani semena mena terhadap siswa disini.

Next chapter