5 Episode 5

     Sebagaimana yang Disarani oleh An ran, jika istirahat Zeyu pun keluar kelas.  Dan sebagaImana  yang telah dilakukannya, dia pun langsung ke perpus  untuk mencari buku dan membacanya. Disaat Zeyu membaca buku berisikan tentang manajenen bisnis yuwei dan dua orang teman datang menemuinya.

    "Hai pelayan cafe ! Rupanya kau disini. ya?" tegur yuwei.

Zeyu yang sedang membaca sebuah buku manajem bisnis, mengangkat wahajnya, memandang  ka arah asal suara yang menegurnya.

    "Eh.. kau Yuwei.....ada apa?"tanya Zeyu dengan sikapnya yang tenang, seakan dia tidak merasa tersinggung di panggil pelayan cafe oleh gadis cantik yang merupakan mahasiswa terpopuler di Universitas itu. Karena kenyataanya dia memang seorang pelayan cafe selepas sekolah untuk mencari uang huna membiayai hidup dan kuliahnya. Dan Yuwei pun sudah tau sendiri,karena kemarin bertemu di cafe saat Zeyu sedang melayani dia di cafe.

   "Eh, Pelayan cafe. aku ingatin ya sekali lagi, ya. Sebaiknya kau jangan sombong deh disini..."

   "Sombong?" Zeyu mengerutkan kening dengan mata masih memandang ke wajah  cantik Yuwei yang berdiri dihadapannya dengan sikap angkuh dan sombongnya. " Sombong bagaimana maksudmu?" tanya Zeyu tidak mengerti.

    "Kau jangan pura-pura bodoh, Dengar, ya. Aku paling tidak suka sama anak yang sok pintar, mengerti?'"

    "Maaf, Yuwei Aku benar-benar tidak mengerti apa maksudmu, Ada apa sebenarnya Denganmu?" Apa salah ku, sehinggai kau sangat membenciku," tanya Zeyu tidak mengerti.

    "Kau bertanya kesalahan mu?"

   "Ya, tollong jelaskan padaku, Apa kesalahanku padamu, agar aku tau dan memperbaikinya, sehingga aku tidak pernah membuat kesalahan padamu," Pinta Zeyu.

    "Kesalahamu adalah kau seorang pelayan cafe, orang miskin tetapi sok!" tegas Yuwei.

     "Sok?" bagaimana?"

     "Kau sok pintar."

     " Tidak...., aku tidak merasa sok pintar. Apa yang harus aku banggakan untuk menjadi orang yang sok dan sombong, kalau untuk membiaya kuliah saja, aku dan ibuku harus berjuang mati-matian?" jila kau menganggap aku telah berbuat salah dengan mu. aku harap dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, kiranya kau mau memaafkan kesalahan ku. aku hanya orang miskin, pelayan cafe yang masi bodoh. aku ke shanghai bersama ibuku bukan untuk mencari masalah. kami ke kota ini hanya untuk mencari hidup, mencari uang untuk kebutuhan hidup. Bukan untuk mencari permusuhan atau lawan yang kami inginkan. tetapi persahabatan yang kami inginkan, Sekali lagi, bila memang kau anggap aku berbuat kesalaha dan menyinggung perasaanmu,kiranya kau mau memaafkan aku," tutur Zeyu dengan kesungguhan, yang membauat Yuwei terbungkam dengan seribu kata. Wajanya yang marah penuh kebencian dan permusuhan," akhirnya sedikit mereda.

    "Ternyata walau kau pelayan cafe, kau juga pintar ngomong. ya,?" geruttu Xixi, salah satu serang temanya Yuwei.

    "Maaf jika aku kurang sopan. Bukan  maksud ku berbuat begitu."

    "Hai, Pelayan cafe."

    "Ya, Yuwei."

    "Dengar,kau harus menurti kata ku ya! jika kau membantah, kau akan menyesal, mengerti.

    "Aku mengerti, Yuwei,"

    "Hmm, bagus. awas kalau kau sekali lagi buak kesal, kau akan menyesal!" Ancam Yuwei dengan wajah kembali menggambarkan kebenciannya,

    "Ayo...

Yuwei pun meninggalkan perpustakaan dimana Zeyu berada diikuti dua sahabatnya. Sepeninggalan Yuwei dan kedua sahabatnya. Zeyu hanya bisa menghela napas panjang.Ternyata tidak hanya di china saja dia dapat perlakuaan seperti itu. Di shanghai pun dia harus menghadapi keangkuhan dan kesombongan anak orang kaya seperti Yuwei. sungguh sangat disayangkan, Yuwei yang cantik memiliki sikap sombong dan angkuh. Padahal kalau Yuwei berbuat baik, justru maka akan makin membuatnya bertambah cantik.

   

avataravatar
Next chapter