1 Episode 2

Coba saja mereka sruh sepertimu, aku yakin mereka tidak akan sanggup. aku berharap kau tidak lagi terlalu memikirkan apalagi menyesali keadaanmu.Aku yakin, Tuhan memberimu begitu, pasti Tuhan punya rencana. Karena itu, sudah sepantasnya kita mensyukuri krunia- Nya, kan?"

Zeyu mengangguk.

" Oke, Zeyu. Apa kau mau ikut dengan ku?" tanya An ran.

" Terimakasih atas ajakanmu."

" Aku sungguh- sungguh, kok."

" Ya, aku hargai itu, Tetapi sekali lagi Terimakasih. aku ingin berada di kelas sambil belajar."

" Jika mau membaca, kenapa tidak ke perpus saja."

" Aku belum tau dimana Perpustakaan."

" Di sebelah timur gedung sekolah ini kan

perpustakaan, Apa perlu ku antar?"

" Ah, tidak usah ,Terima kasih."

" Begini, Zeyu kalo kau ada di dalam kelas, aku temani bila asa yang kehilangan sesuatu, nanti kau yang akan dituduh. Aku tidak ingin kua mengalami yang seperti itu. Itu sebabnya aku saranin sebaiknya waktu istirahat kau keluar dari kelas. Kalau masih sungkan karena banyak yang belum yang kau kenal, aku tawarin ikut denganku. Bagaimana?"

" Terimakasih, tidak perlu. Biar aku ke perpustakaan saja..."

" Ya, kalau itu memang mau mu, aku tidak bisa memaksa. Yang penting, waktu istirahat sebaiknya kau keluar kelas." kata An ran mengingatkan.

" Sekali lagi terimakasih atas semua perhatian mu, An ran."

" Lupakanlah, Kau adalah temanku, sudah sepantasnya aku memberitau mu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kau inginkan."

" Ya, sekali lagi Terimakasih."

" Oke, aku pergi dulu."

An ran pun melangkah keluar kelas dari dalan kelas.

Tak lama kemudian, Zeyu pun ninggalin bangunnya dan melangkah keluar kelas, menuju ke perpustakaan.

Sepanjang bangsal sekolah menuju perpustakaan, banyak yang memperhatikan dirinya. Dan itu membuat Zeyu kembali merasa canggung, Namun dia terus melangkah, sambil dalam hati berkata sebagaimana yang dikatakan An ran .

"Aku sama mereka sama, tidak semestinya aku minder...

Begitu sampai di perpustakaan, Zeyu pun semula sedikit canggung ketika melihat banyak mahasiswa-mahasiswi lain yang datang juga ke perpustakaan. Namun dengan mengingat apa yang dikatakan oleh An ran.

Akhirnya Zeyu dengan penuh keyakinan melangkah masuk. Menuju rak-rak buku, kemudian mencari buku ilmu pengetahuan untuk dibacanya. Lalu setelah mendapatkannya, pandu membawa buku itu ke meja baca dan dia pun mulai membaca. Sehingga akhirnya dia lupa pada keadaan dirinya dan sekelilingnya. Dia pun hanyut dalam membacanya sampai jam istirahat selesai, bel berbunyi Zeyu pun menyusun buku itu ke tempatnya dan melangkah ke luar perpustakaan, menuju kelas, dia pun masuk ke dalam kelas kemudian dia duduk di bangkunya, zeyu dan teman sekelasnya pun mulai belajar matematika, tidak lama kemudian zeyu di panggil dosennya maju kedepan, menjawab pertanyaan soal yang di tulis oleh dosennya.

"Zeyu, silakan maju ke depan dan jawab soal yang ini?

"Baik bu."

Zeyu pun melangkah maju ke depan,menuju ke papan tulis dan menjawab soal yng tertulis di papan tulis. dia pun berbalik arah dan memanggil dosennya.

" Bu, saya sudah selesai menjawabnya." serambi tersenyum

" coba saya lihat jawabanmu dulu. oke jawaban kamu benar, Zeyu silakan kembali duduk dibangkuhmu.

Zeyu pun melangkah kembali duduk di bangkuhnya, dia pun mulai mencatat apa yang dia pelajari hari ini. Bel pulang sekolah berbunyi, zey dan yang lainnya memasuki bukunya ke dalam tasnya, dia pun melangkah ke luar kelas, menuju ulang kerumahnya.

avataravatar
Next chapter