1 Prolog

Ini aneh tubuhku seperti mati membeku, aku sama sekali tidak dapat menggerakannya. Rei Ansila berada di ruang tamu dan sama sekali tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada dirinya, ia tidak bisa menggerakan tubuhnya bahkan untuk satu jari.

Tidak lama terlihat ada seorang wanita berjalan di kegelapan menuju arahnya, wanita dengan tudung yang menutupi setengah wajahnya.

Saat wanita itu keluar dari bayangan yang menutupinya, ia kemudian mengangkat tangannya dengan perlahan dan membuka telapak tangannya ke depan, tepat diarahkan kepada Rei.

Bertepatan dengan itu tiba-tiba lingkaran sihir berwarna emas muncul di bawah kaki dan telapak tangan kanan wanita tersebut, lingkaran sihir juga muncul di tubuh Rei, hanya saja lingkaran sihir yang muncul berwarna hitam dan itu muncul di dada dan bawah kakinya.

"Aku akan melepaskan belenggu di tubuhmu! Membebaskan jiwamu! Kau akan mengerti siapa dirimu, yang sebenarnya..."

Rei tidak mengerti maksud dari kata - kata yang diucapkannya tapi setelah dia mengatakan itu lingkaran sihir yang berada di telapak tangan wanita itu dan yang ada di dada Rei perlahan mulai berputar searah jarum jam dan perputarannya semakin lama semakin cepat.

"Amesh..."

Wanita itu kemudian mengatakan sesuatu yang tidak dimengerti dan bertepatan dengan perkataannya, lingkaran yang berada di bawah wanita tersebut menjadi lebih bercahaya.

"...Berthe"

Setelah mengatakan itu cahaya yang berada di bawah kaki Rei terlihat terselimuti cahaya putih..

"...Agmenn..."

Mengatakan hal aneh lagi, lingkaran sihir yang berada di telapak tangan wanita menjadi lebih cepat dan terang

"Legonn...."

Wanita itu tersenyum setelah kalimat itu diucapkan. Perputaran lingkaran sihir yang berada di dada Rei menjadi cepat tetapi bukan cahaya yang ada melainkan bayangan putih di sekitar lingkaran sihirnya.

Lingkaran sihirnya sangat cepat hingga membuat hembusan angin dan membuat jubah yang dikenakan wanita itu mulai terlihat sedikit terbawa.

Setelah cukup lama, tiba-tiba kedua lingkaran tersebut berhenti dan berhentinya lingkaran itu berada di posisi yang sama antara keduanya. dan saat itu juga terdapat pola yang menyebar di bawah wanita itu tepatnya di lantai ke lingkaran sihir yang ada di bawah kaki Rei, ini seperti sihir wanita tersebut telah mendominasi lingkaran sihir milik Rei.

"Sekarang!!... Bukaaaaa!!!!!!!"

Dengan cepat wanita itu menyatukan kedua lingkaran sihir yang terdapat di telapak tangannya dan dada Rei

"Gggggggrrrrrrraaaaaaaaaa!!!!!!!.............."

Saat lingkaran sihir itu disatukan tubuh Rei langsung gemetar, ia seperti menerima listrik dengan daya yang tinggi. Cahaya emas yang sangat terang keluar dalam tubuhnya bahkan terlihat itu membuat rumahnya dipenuhi cahaya tersebut.

avataravatar
Next chapter